Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cerita Pramugari Indonesia Digaji Rp52 Juta di Maskapai Luar Negeri

Annisa Afani   |   HaiBunda

Jumat, 15 Oct 2021 18:06 WIB

kru kabin, kabin pesawat
Ilustrasi pramugari/Foto: Getty Images/iStockphoto/yacobchuk

Masih soal pengalaman bekerja, kali ini ada cerita yang datang dari seorang pramugari, Bunda. Beberapa waktu yang lalu, wanita bernama Tata yang bekerja di Singapore Airlines ini beberkan pengalamannya selama bekerja sebagai flight attendant.

Tata ungkap, kala itu ia melamar sebagai pramugari saat baru lulus dari bangku kuliah. Untungnya, maskapai yang ia incar tersebut membuka rekrutmen di Indonesia, sehingga ia merasa diberi kemudahan.

Tahap yang ia lalui juga banyak, semua ada sekitar 7 babak. Untuk menyelesaikan semuanya, lebih kurang menghabiskan waktu hingga kurang lebih selama enam bulan.

"(Prosesnya) lebih kuran 3-6 bulan," tutur Tata, dikutip dari channel YouTube Velysia Zhang pada Selasa (12/10/2021).

Sebagai salah satu kandidat yang lolos seleksi, Tata beri beberapa tips nih, Bunda. Katanya, yang penting yakni tak sombong dan memiliki pembawaan diri yang baik saat jalani semua tes.

"Menurut aku, yang pertama adalah humble, jadi jangan kelihatan terlalu sombong, terlalu kayak di atas kita."

"Ajakin kandidat yang lain ngobrol juga, terus habis itu yang penting percaya diri, harus maintain eye contact (menjaga pandangan) terus, body language-nya juga jangan kayak malas-malasan gitu, harus kelihatan pembawaan dirinya (semangat)," sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Tata juga bongkar apa saja pengalaman-pengalaman unik selama bekerja di pesawat lho, Bunda. Katanya, ia pernah panik saat ada penumpang yang pingsan tepat di depan dirinya.

"Pertama kali aku terbang benar-benar terbang, (saat itu) aku lagi di toilet tiba-tiba di luar ada suara 'gedebug' gitu, ternyata ada passenger (penumpang) yang pingsan."

"Aku kayak langsung, 'Oh my God, oh my God. Aku harus gimana ini'. Ya sudah habis itu lapor ke senior, terus mereka yang handle (mengurus)."

"Itu benar-benar shock karena benar-benar baru pertama kali," sambungnya lagi.

Simak pengalaman Tata saat jadi pramugari lainnya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, simak juga cerita Dr.Sumy Hastry, yang awalnya mau jadi pramugari malah jadi spesialis jenazah dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

DIDEKATI PENUMPANG

kru kabin, kabin pesawat

Ilustrasi pramugari/Foto: Getty Images/iStockphoto/Pollyana Ventura

Selain pengalaman bikin shock saat ada penumpang yang pingsan, Tata juga ungkap alami kejadian yang tak pernah ia pikir akan alami, Bunda. Katanya, saat itu dirinya pernah didekati oleh penumpang.

Tata sendiri sadar bahwa omongan orang tentang hubungan antara pramugari dengan penumpang dan pilot memang bisa terjadi saat dalam penerbangan. Ia ungkap hal tersebut memang biasa dan beberapa kali ia temui.

"Flirting sama passanger atau pilot, ya ada sih beberapa."

"Cuma kalau aku, sekali doang pernah di-approach (didekati) passenger yang dia datang sama istri dan bayinya," sambungnya.

Sebagai pramugari yang dituntut peduli dengan para penumpang, Tata akui bahwa dirinya memang sering mendekati seat (kursi) penumpang tersebut. Tujuannya, ia ingin memastikan bahwa mereka benar-benar nyaman dan berniat menawarkan bantuan jika memang dibutuhkan.

"Karena kan dia punya baby, jadi aku selalu ke sana. Kayak tanya, 'Butuh bantuan apa?' Jadi selalu check on them."

"Jadi sebelum landing, dia datang ke belakang. Terus bilang, 'Makasih ya sudah take care of us. Kalau sudah landing, tinggalnya di mana? Rencananya mau ke mana?' Terus dia minta nomor HP," beber Tata.

Tata akui bahwa saat itu ia cukup terkejut, karena pria tersebut merasa seolah-olah tak memiliki keluarga. Padahal, saat itu ada istri dan anaknya yang sudah menunggu di depan.

"Padahal anak dan istrinya di depan, baby malahan. I'm like 'Oh my God, no thanks', gitu," ujarnya.

Simak informasi selanjutnya di halaman berikut ya, Bunda.

GAJI TATA SEBAGAI PRAMUGARI

Ilustrasi pesawat

Ilustrasi pesawat/Foto: iStock

Berbicara soal pendapatan, menjadi pramugari nyatanya ada benefitnya juga, Bunda. Tata ungkap bahwa ia mendapat asuransi kesehatan hingga tiket gratis untuk jalan-jalan.

"Benefit adalah medical insurance. Kalau misalnya kita ke dokter, kita cuma bayar $5 (Rp52 ribu) doang, sisanya ditanggung sama perusahaan. Kalau ke dokter gigi kita bayar SGD$10 (Rp104 ribu) misalnya cuma mau buat bersihkan gigi gitu kan atau mau ngecek, itu ditanggung sama company (perusahaan)."

"Setelah itu yang pasti adalah salah satunya adalah free traveling, jadi kita dikasih free tiket sekali setahun ke mana pun," sambungnya.

Lalu kalau soal gaji, tampaknya perusahaan penerbangan Tata mengalami perubahan. "Gaji sebelum pandemi itu bisa SGD$4.500-5.000 (Rp47-52 juta)."

"Kadang lebih dikit kalau off day kita tetap terbang (libur tetap kerja)," lanjutnya.

Selain itu, Tata ungkap bahwa gajinya saat ini dengan jabatan atau posisi yang lebih tinggi enggak jauh berbeda. Perbedaannya hanya sekitar SGD$2 saja, Bunda.

"Kita kan gajinya dibagi dua, ya. Satu jam penerbangan, satu lagi allowance. Kalau allowance semuanya sama even manajer-manajer semua sama.

"Cuman kalau yang bayaran perj amnya, junior 2 tahun pertama kalau enggak salah 2 dollar lebih murah per jamnya," tutur Tata.


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda