Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tips Menjaga Kualitas Udara di Rumah agar Tetap Segar

Bella Barliana   |   HaiBunda

Senin, 25 Oct 2021 03:00 WIB

Light livng room with bean bag, comfortable sofa, DIY table, window and stylish decorative details
Foto: Getty Images/iStockphoto/KatarzynaBialasiewicz

Rumah sebagai salah satu tempat yang paling sering digunakan untuk beristirahat, tentu harus dijaga kualitas udaranya agar tetap bersih, segar, dan terhindar dari polusi ruangan, Bunda. Namun, tidak semua orang menyadari hal ini.

Pada kenyataannya, polusi udara di dalam ruangan bisa 10 kali lebih buruk daripada polusi di luar ruangan. Biasanya, polusi udara dalam rumah disebabkan oleh pembakaran kayu dan sampah, penyegar udara, dan pengusir serangga.

Bahkan, produk rumah tangga yang digunakan, seperti furnitur, bahan pembersih, cat, kompor gas, dan yang lainnya bisa berkontribusi pada kerusakan udara di rumah. Jika tidak dijaga kualitasnya, polusi udara di rumah bisa berakibat buruk bagi kesehatan Bunda dan keluarga.

Dilansir dari The Better India, berikut adalah tips untuk menjaga kualitas udara di rumah agar tetap segar, sehingga Bunda dan keluarga merasa nyaman.

1. Pastikan ventilasi di rumah dalam kondisi ideal

Ventilasi dan pertukaran udara adalah bagian penting dalam menentukan kualitas udara di dalam rumah Bunda. Pemasangan kipas angin bisa dilakukan untuk mencegah penumpukan air dan uap dalam ruangan, yang bisa menyebabkan alergi dan memperburuk asma.  

Jika sedang membersihkan, memasak, atau mengecat dinding, Bunda perlu memastikan bahwa jendela tetap terbuka untuk mencegah penumpukan polutan dari bahan-bahan kimia. Jika tidak memungkinkan, Bunda bisa menggunakan kipas angin untuk menghilangkan asap masakan.

Banner 14 Resep Masakan Serba Murah

2. Hindari wewangian yang menusuk indra penciuman

Penyegar udara, parfum, minyak aroma, lilin, dan pengusir serangga seperti obat nyamuk bakar akan melepaskan senyawa organik seperti nitrogen dioksida dan aerosol yang dapat mengiritasi sistem pernapasan dan memperburuk alergi.

Banyak produk pembersih seperti deterjen cucian, pelembut kain, dan pembersih lantai mengandung wewangian buatan yang menjadi sumber polutan udara di dalam rumah.

3. Hindari produk pembersih dengan bahan kimia beracun

Penyebab besar lainnya dari polusi udara di dalam rumah adalah penggunaan pemutih dan formaldehida. Pemutih tidak hanya beracun dengan sendirinya, tetapi juga bereaksi dengan asap dan menghasilkan gas berbahaya.

Hal ini tentu dapat merusak kualitas udara dalam ruangan. Jika terpaksa menggunakannya, Bunda bisa lakukan pembersihan di ruangan terbuka agar partikel beracun dari zat tersebut tidak mengendap di dalam rumah.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Usir tikus di rumah dengan cara sederhana:

[Gambas:Video Haibunda]




TANAMAN INDOOR JADI SALAH SATU CARA ANDALAN UNTUK MENJAGA KUALITAS UDARA DI RUMAH

Foto: Getty Images/iStockphoto/KatarzynaBialasiewicz

4. Hindari merokok di dalam rumah

Sudah bukan rahasia jika merokok akan menjadi penyebab gangguan kesehatan pada tubuh manusia, karena rokok dan asap yang dihasilkan penuh dengan bahan kimia berbahaya. Meskipun perokok aktif berisiko terkena gangguan kesehatan, perokok pasif lebih rentan terdampak hal ini.

Dilansir dari WebMD, anak-anak dan orang dewasa yang terpapar asap rokok memiliki peluang lebih tinggi terkena penyakit jantung. Anak-anak juga berpotensi terkena infeksi telinga, paru-paru, dan asma serta alergi yang memburuk.

Idealnya, seseorang harus berhenti merokok agar meminimalisir polusi udara di dalam rumah. Namun, jika ada anggota keluarga yang tidak bisa berhenti merokok, ada baiknya jika dilakukan di luar ruangan dan pastikan pintu serta jendela tertutup rapat agar asap tidak masuk ke dalam rumah.

5. Bersihkan debu pada peralatan rumah dengan rutin

Daripada menepuk-nepuk benda, akan lebih baik jika Bunda menyeka debu pada peralatan rumah menggunakan kain. Menepuk-nepuk permukaan barang di rumah, seperti sofa dan kasur hanya akan membuat partikel debu tetap menempel pada barang.

Bunda disarankan untuk terbiasa membersihkan debu menggunakan alat penyedot debu. Cuci dan ganti seprai, selimut, serta gorden secara teratur, terutama jika memiliki hewan peliharaan. Pastikan agar bulu hewan peliharaan tetap sehat dan terawat.

6. Gunakan tanaman dalam ruangan

Penggunaan tanaman di dalam rumah tidak hanya berguna untuk mempercantik rumah, tetapi juga bisa meningkatkan kualitas udara di rumah Bunda. Sebuah studi mengungkapkan peran tanaman dalam ruangan dalam memurnikan udara di rumah.

Penelitian menemukan bahwa, beberapa tanaman hias bisa menjadi pembersih udara yang efektif, menghilangkan benzena, formaldehida, trikloroetilen, xilena, dan amonia dari lingkungan.

Beberapa jenis tanaman yang diidentifikasi oleh penelitian ini adalah pohon palem bambu, ara, pakis Boston dan tanaman ular.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda