Tanyakan 5 Hal Ini ke Penjual Saat Belanja Furnitur Preloved di Internet buat Isi Rumah

Living Room, Home Interior, Sofa, Domestic Room, Furniture

Ilustrasi rumah. Foto: Getty Images/iStockphoto/Pollyana Ventura.

Apakah Bunda suka berburu furnitur antik preloved (bekas) di internet? Sebelum benar-benar membelinya, Bunda disarankan menanyakan beberapa hal terkait perabotan tersebut.

Jangan sampai menyesal, Bunda. Terkadang foto yang dipajang di internet tidak sesuai dengan realitanya. Belum lagi kalau perabotan rumah yang dibeli memiliki harga tinggi karena dianggap antik.

Tentu Bunda tidak ingin kecewa karena perabotan rumah preloved tak sesuai harapan. Untuk itu, lebih baik antisipasi terlebih dahulu sebelum membeli perabotan rumah bekas lewat online.

Perabotan rumah preloved umumnya diburu oleh Bunda yang senang dengan tema dekorasi vintage. Barang antik memang bisa membuat rumah terasa lebih klasik serta unik. Namun tetap cerdas saat belanja perabotan antik ya, Bunda.

Ada baiknya menanyakan hal-hal di bawah ini ke penjual sebelum benar-benar membeli perabotan rumah preloved di internet. Berikut lima hal yang perlu Bunda tanyakan seperti dilansir dari berbagai sumber.

1. Bagian mana saja yang rusak?

Tentu saja Bunda harus menanyakan apa ada kerusakan pada perabotan rumah preloved yang bakal dijual. Hal ini menjadi satu pertanyaan penting utama yang bisa dilontarkan saat akan membeli.

“Tentu saja selalu cari kerusakan tersembunyi, terpisah dari pesona vintage dari foto yang ditawarkan,” saran Dominique Gebru, seorang influencer rumah dan dekorasi yang juga sering belanja furniture vintage, seperti dilansir dari The Spruce.

2. Seperti apa bagian belakangnya?

Jangan langsung membeli barang vintage hanya karena foto. Jika penjual tidak terlalu menjabarkan soal kondisi barang, bertanyalah lebih aktif.

Bunda bisa meminta foto tambahan termasuk bagian belakang perabotan tersebut. Minta secara detail dan tanyakan apakah pernah ada kerusakan pada bagian belakang furnitur yang sangat mungkin bisa berjamur, lembap, hingga dimakan rayap.

“Saya pernah ingin membeli lemari dan meminta foto bagian dalam, ternyata ada lubang besar di belakang. Akhirnya saya tidak jadi membelinya. Mintalah untuk melihat sisi lain barang,” kata pemilik Mantel House DC, Molly Acorn.

Ada tiga pertanyaan lagi yang penting diajukan ke penjual saat belanja furnitur antik lewat online. Yuk baca halaman selanjutnya, Bunda.

Simak juga video putri sulung artis Rionaldo Stockhorst yang sudah beranjak remaja:

[Gambas:Video Haibunda]

PENTING TANYA BIAYA PENGIRIMAN DIAWAL

Three blank photo frame for mockup and sideboard in living room, 3D rendering

Ilustrasi furnitur preloved di rumah. Foto: Getty Images/iStockphoto/wuttichaijangrab

3. Bagaimana detail permukaan perabotan?

Entah Bunda membeli lemari, meja, atau kursi antik yang preloved, periksa secara detail bagian permukaannya. Tanyakan kepada penjual apa pernah terkena rokok, bau asap, atau ada robek jahitan?

“Saya pernah membeli satu set kursi kayu yang cantik tapi berbau seperti asap rokok, itu saya tidak sadari,” cerita Gebru.

4. Apa yang Bisa dan Tak Bisa Diperbaiki?

Jangan ragu untuk bertanya kepada penjual barang preloved, apa yang bisa dan tidak dapat diperbaiki? Misalnya saja kain permukaan kursi robek maka bisa diperbaiki dengan menggantinya yang baru.

Berbeda ketika bagian kaki keropos dan sudah tidak stabil maka akan sulit diperbaiki. Untuk itu, Bunda disarankan menanyakan hal ini pada penjual saat belanja perabotan rumah preloved secara online.

“Foto bisa terlihat indah di Instagram. Jadi harus bertanya seberapa solid itu digunakan? Menurut pendapat saya, itu akan menjadi hal positif jika penjual secara sukarela berbagi informasi tentang cacat kecil pada barang yang mereka jual,” papar Anna Weaver, selaku vintage enthusiast living.

5. Berapa biaya pengiriman?

Terkadang, banyak orang terlewatkan soal biaya pengiriman. Ingat, membeli perabotan rumah secara online mungkin akan menelan biaya pengiriman yang mahal.

Meski demikian, pastikan biaya pengirimannya masuk akal. Perhatikan harga pengiriman datu satu penjual dan lainnya. Jangan sampai barang yang dijual dan biaya pengiriman sama tingginya.