
moms-life
Kenali Kanker Payudara Tripel Negatif, Berikut 4 Cara Pencegahannya Bun
HaiBunda
Kamis, 21 Oct 2021 14:59 WIB

Ada berbagai jenis penyakit berbahaya yang bisa menyerang seseorang, Bunda. Misalnya saja kanker.
Melansir dari laman Mayo Clinic, kanker merupakan penyakit yang ditandai dengan perkembangan sel-sel tidak normal, Bunda. Sel-sel ini selalu membelah diri dengan tidak terkendali dan memiliki kemampuan untuk menghancurkan jaringan tubuh yang normal.
Salah satu jenis kanker yang banyak menyerang masyarakat Indonesia adalah kanker payudara. Dilihat dari data The Global Cancer Observatory tahun 2020, kanker payudara di Indonesia mencapai angka 16,6 persen atau sekitar 65.858 kasus, Bunda.
Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Hematologi dan Onkologi Medik), Prof. DR. dr. Ami Ashariati SpPD-KHOM, FINASIM, kondisi kanker payudara di Indonesia dengan dunia hampir sama. Di Indonesia, kasus baru memiliki angka yang tinggi dengan tingkat kematian yang tinggi pula.
Ada banyak bagian dari kanker payudara, Bunda. Misalnya saja kanker payudara hormonal, kanker payudara her-2, dan kanker payudara tripel negatif.
"Tripel negatif banyak diderita oleh wanita yang usia muda rata-rata di bawah 40 tahun, bahkan ada yang 20 tahun. Kanker payudara lain sebagian besar di usia lebih dari 50 tahun," jelas dr. Ami dalam acara Webinar Mengenal dan Mewaspadai Kanker Payudara Tripel Negatif.
"Kanker payudara tripel negatif bagian dari sub tipe yang sulit dan cepat kambuh karena beberapa faktor. Angka kejadiannya lebih tinggi terjadi pada usia muda karena kontak stres dan gaya hidup tak sehatnya lebih panjang," sambungnya kemudian.
Ada banyak faktor yang bisa menjadi peluang Bunda terkena kanker payudara tripel negatif nih, Bunda. Misalnya saja usia di atas 50 tahun, pernah menderita kanker seperti kanker serviks, serta riwayat keluarga yang pernah menderita kanker.
Tak hanya itu, ada pula beberapa faktor risiko yang bisa diubah, Bunda. Misalnya saja memiliki anak di atas usia 35 tahun, gaya hidup yang buruk, dan obesitas.
Faktor pencegahan kanker payudara tripel negatif
Setelah menjelaskan faktor risiko yang bisa menjadi peluang kanker payudara tripel negatif, dr. Ami juga menjelaskan beberapa cara pencegahannya nih, Bunda. Berikut ini deretannya.
1. Rubah gaya hidup
Merubah gaya hidup merupakan salah satu pencegahan primer terhadap kanker payudara tripel negatif, Bunda. Menurut dr. Ami, hal ini bisa dijadikan salah satu pencegah dari faktor risiko yang bisa dimodifikasi atau bisa dihindari.
"Ini merupakan hal yang primer. Artinya kita melakukan pencegahan sebelum kita kena. ini yang kita atasi dari faktor risiko yang bisa dimodifikasi," paparnya.
Penasaran dengan faktor pencegahan lainnya, Bunda? Klik baca halaman berikutnya, yuk!
Bunda, saksikan juga video jenis olahraga yang tepat untuk Bunda yang obesitas berikut ini:
OBATI SETEPAT MUNGKIN
Ilustrasi kanker payudara/ Foto: iStock
2. Periksakan secara berkala
Pemeriksaan secara berkala bisa dilakukan oleh wanita yang masih berusia 20-an, Bunda. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan metode SADARI atau periksa payudara sendiri.
"Biasanya adik-adik yang masih di usia muda belum terlalu aware. bagaimana bentuk payudara mereka, bagaimana caranya melakukan sadari? Biasanya menghadap cermin dan dilakukan setiap bulan. Satu minggu atau dua minggu setelah masa haid berakhir," kata dr. Ami.
3. Deteksi dini kepada ahli
Setelah memeriksakan diri melakukan gerakan SADARI dan menemukan tanda-tanda yang tidak normal, Bunda bisa melanjutkan pemeriksaan ke tahap selanjutnya yakni memeriksakan diri kepada ahli, Bunda.
"Setelah memeriksakan ke ahli, mungkin nanti ada metode tambahan. Kalau menemukan kanker sedini mungkin, ini akan menambah harapan hidup 90 persen dalam lima tahun ke depan," imbuh dr. Ami.
4. Obati setepat mungkin
Kalau Bunda mendapatkan diagnosis kanker payudara tripel negatif sedini mungkin, Bunda bisa mendapatkan pengobatan yang tepat, nih. Bunda juga bisa memilih ingin melakukan pengobatan yang seperti apa.
"Dengan perkembangan ilmu saat ini, ada banyak pilihan dan opsi pengobatan yang tepat. Mengobati pasien bukan dokter yang menentukan. Dokter menyampaikan kepada pasien dan keluarga, yang memutuskan adalah pasien dan keluarga," jelas dr. Ami kemudian.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Kondisi Nunung Usai Operasi Pengangkatan Kanker Payudara, Masih Harus Kemoterapi

Mom's Life
7 Kebiasaan Penyebab Kanker Payudara, Jangan Anggap Sepele

Mom's Life
Hari Kanker Sedunia, Ini 5 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Wanita

Mom's Life
Pengobatan Kanker Payudara Berdasar Tingkat Stadiumnya, Bunda Perlu Tahu

Mom's Life
Simak Bun! Deteksi Dini Kanker Payudara dengan 6 Gerakan Mudah Langkah SADARI


5 Foto
Mom's Life
Jarang Terlihat Usai Didiagnosis Kanker, Ini 5 Potret Kate Middleton & Putri Charlotte Nonton Wimbledon
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda