Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cara Memperbanyak Daun Mint, Tanaman Rempah Berkhasiat untuk Kesehatan

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 28 Oct 2021 04:00 WIB

A stock photo of a healthy green mint plant growing in a small planter.
Ilustrasi Cara Memperbanyak Daun Mint/Foto: Getty Images/iStockphoto/TG23

Saat memasak, Bunda biasanya akan menambahkan berbagai macam rempah agar masakan terasa jauh lebih lezat. Salah satu jenis tanaman rempah yang kerap digunakan adalah daun mint, Bunda.

Mengutip dari laman Healthline, daun mint memiliki cukup banyak nutrisi, lho. Daun mint bahkan kerap digunakan sebagai tambahan salad yang menyegarkan.

Daun mint kaya akan vitamin A yang baik untuk kesehatan mata, Bunda. Tanaman ini juga merupakan sumber antioksidan yang kuat dibandingkan dengan rempah-rempah lainnya.

Tak hanya baik untuk penglihatan, daun mint juga bisa mengurangi nyeri puting pada Bunda yang sedang menyusui, nih. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan daun mint ke kulit bisa membantu meringankan rasa sakit.

Tanaman mint termasuk ke dalam tanaman keras yang mudah dikenali karena aromanya yang segar dan juga rasanya yang pedas. Batangnya panjang dan mint tumbuh dengan akar yang menyebar.

Meski sangat bermanfaat bagi manusia, daun mint sangat beracun bagi hewan peliharaan kalau tertelan, Bunda.

Banner Masakan Seminggu Spesial Menu Warteg

Tips dan cara memperbanyak daun mint

Bunda ingin coba menanam dan memperbanyak daun mint di rumah? Ada beberapa tips dan cara yang perlu Bunda perhatikan, nih. Berikut ini deretannya dilansir laman The Spruce.

1. Tanah

Sebelum menanam mint, Bunda perlu siapkan media tanamnya terlebih dahulu, nih. Mint sangat suka tumbuh di tempat yang lembap. Karena itu, sebaiknya berikan tanah dengan kelembapan baik namun bisa dikeringkan dengan baik juga.

Meski begitu, tanaman mint bisa beradaptasi dengan sebagian tanah, Bunda. Mereka lebih menyukai pH tanah yang sedikit asam hingga netral. Perhatikan juga drainase tanah.

2. Penyiraman

Untuk penyiraman, Bunda bisa sirami selalu mint selama musim kemarau agar tanahnya tetap lembap. Tetap biarkan tanah lembap namun tidak basah agar agarnya tidak membusuk ya, Bunda.

Periksa beberapa sentimeter tanah dengan jari sebelum melakukan penyiraman. Kalau tanah sudah mengiring, Bunda bisa lakukan penyiraman.

Kebanyakan orang yang menanam mint merasa kalau tanaman mereka cepat layu, Bunda. Hal ini terjadi karena mint membutuhkan lebih banyak kelembapan.

Bunda bisa sirami mint setiap pagi, ya. Dengan begitu, mint akan mendapatkan lebih banyak kelembapan.

Masih penasaran dengan tips dan cara lainnya, Bunda? Klik baca halaman berikutnya, yuk!


TIDAK WAJIB DIBERI PUPUK

Mint leaves herb on dark stone table with copy space.

Ilustrasi Cara Memperbanyak Daun Mint/Foto: iStock

3. Pencahayaan

Tanaman mint adalah tanaman yang menyukai cahaya matahari yang disinari sebagian, Bunda. Mereka akan tumbuh jauh lebih subur kalau berada di bawah sinar matahari langsung terlebih saat Bunda menyiraminya.

Meski begitu, pilihan terbaik untuk mint adalah matahari sore, lho. Mint juga bisa bertahan dalam kondisi yang cukup teduh, namun aroma dan jumlahnya akan jauh lebih sedikit.

4. Suhu dan kelembapan

Tanaman mint bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan tempatnya tumbuh. Ada banyak juga jenis tanaman mint yang berasal dari zona dingin, tapi bisa tumbuh dengan baik di zona panas.

Selain itu, tanaman mint membutuhkan kelembapan yang tinggi, Bunda. Kalau menanamnya di dalam ruangan, Bunda bisa menambah kelembapan dengan meletakkannya di atas wadah berisi air yang diberi kerikil.

5. Pupuk

Selama pergantian musim hujan ke musim kemarau, Bunda bisa berikan tanaman mint pupuk kalau tanamnya memang mengandung sedikit nutrisi. Kalau tanah sudah subur, pemberian pupuk tidak harus dilakukan.

Sebelum Bunda memberikan pupuk, pastikan Bunda sudah melihat tata cara dan petunjuk di label kemasan pupuk. Sesuaikan takaran dengan yang dibutuhkan dengan tanaman mint.


(mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda