Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Pengganti LPG Dinilai Lebih Ramah Lingkungan, Berapa Harganya Ya Bun?

Annisa A   |   HaiBunda

Senin, 15 Nov 2021 13:28 WIB

Photo of attractive house, wife making perfect supper for family cut hen meat for new recipe dish
Ilustrasi memasak / Foto: iStock
Jakarta -

Produk Liquefied Petroleum Gas (LPG) tak pernah lepas dari kebutuhan rumah tangga. Namun nantinya, batu bara kalori rendah yang diproses menjadi Dimethyl Ether (DME) akan menggantikan produk LPG untuk kebutuhan memasak.

Saat ini pemerintah sedang mendorong produk hilirisasi batu bara kalori rendah sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan energi jenis baru di rumah tangga.

Berbeda dengan LPG yang diperoleh dari hasil difraksionasi minyak bumi, DME menggunakan batu bara sebagai bahan utamanya. Metode ini dinilai lebih ramah lingkungan, Bunda.

Bahan gas ini disebut lebih baik dari LPG karena mudah terurai di udara dan mampu mengurangi gas rumah kaca hingga 20 persen. Nantinya, gas DME juga akan disalurkan dalam bentuk tabung seperti LPG.

Enggak cuma itu, harga DME dinilai jauh lebih murah ketimbang LPG yang biasa digunakan untuk memasak. Berapa ya, harganya?

Banner Ricky Soebagdja dan istri

Pemerintah telah menetapkan bahwa harga produk DME harus lebih murah dari LPG. Hal ini merupakan upaya untuk menarik perhatian masyarakat agar mau berpindah dari LPG ke DME.

"Kalau lebih mahal, pasti tidak menarik," kata Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM.

Meski begitu, pemerintah belum merilis harga resmi untuk produk DME. Belum ada harga perkiraan yang pasti, Bunda. Harga DME masih perlu didiskusikan lebih lanjut oleh pemerintah, sebab implementasi pergantian LPG ke DME belum bisa diterapkan dalam waktu dekat.

"Harganya berapa itu masih perlu didiskusikan lebih lanjut dengan pemerintah dan tidak mungkin di awal tahun (2022) langsung jalan untuk didistribusikan ke masyarakat, nggak mungkin," kata Irto Ginting, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga.

Apabila sudah ditetapkan, nantinya akan ada regulasi untuk mengatur harga DME di pasaran. Harga produk tersebut harus mengikuti acuan hitungan pemerintah.

"Terus produsennya nanti seperti apa, nah nanti saya pikir itu masih panjang perjalanannya. Saya belum tahu harga dari produsennya berapa nanti," tuturnya.

Selain menetapkan harga, pemerintah juga masih perlu mendiskusikan rencana pemberian subsidi untuk produk DME. Apabila proyek gasifikasi ini lebih menguntungkan negara dari segi nilai ekonomi, pemerintah akan menyediakan subsidi.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bunda, saksikan juga video resep mudah bikin camilan corndog renyah:

[Gambas:Video Haibunda]

(anm/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda