Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Harga Minyak Goreng di Pasaran Naik, Ternyata Ini Penyebabnya Bun

Annisa Afani   |   HaiBunda

Senin, 15 Nov 2021 09:48 WIB

5 Kesalahan Saat Menggoreng Ini Bikin Makanan Tak Renyah
Ilustrasi minyak goreng/Foto: Getty Images/iStockphoto/Juanmonino
Jakarta -

Sejak beberapa waktu yang lalu, harga minyak goreng naik di pasaran, Bunda. Apakah fenomena tersebut turut Bunda alami di daerah tempat tinggal?

Ternyata, ada alasan di balik kenaikan harga beberapa jenis minyak goreng. Mengutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, jenis minyak goreng yang mengalami lonjakan adalah minyak goreng yakni pada kemasan bermerek 1, minyak goreng kemasan bermerek 2, dan minyak goreng curah.

Seperti harga minyak goreng kemasan bermerek 1, naik sebesar 0,58 persen atau Rp100 menjadi Rp17.300 per kilogram (kg). Lalu Kota Padang Rp18.250 per kg. DKI Jakarta sendiri, tercatat harga minyak goreng kemasan bermerek 1 sebesar Rp17.350 per kg, dari yang sebelumnya Rp16.900 per kg.

Kemudian untuk minyak goreng kemasan bermerek 2 terpantau naik sebesar 0,6 persen atau Rp100 menjadi Rp 16.800 per kg. Untuk DKI Jakarta, harga minyak goreng kemasan bermerek 2 juga tercatat mengalami sedikit kenaikan dari Rp17.150 per kg jadi Rp17.500 per kg.

Banner Ricky Soebagdja dan istri


Kenapa dan apa ya penyebabnya? Kementerian Perdagangan mengungkap sederet penyebab mahalnya harga minyak goreng, Bunda.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan mengatakan kenaikan harga minyak goreng karena adanya berbagai hambatan di berbagai negara yang memacu harga internasional juga naik.

"Kanada dan Argentina sebagai pemasok Canola Oil terjadi gangguan panen sehingga produksinya turun sekitar 7 persen dan menyebabkan turunnya pasokan dunia," katanya kepada detikcom melalui pesan singkat, baru-baru ini.

Kemudian, produksi Crude Palm Oil (CPO) Malaysia turun sekitar 8 persen. Hal itu dikatakan karena kekurangan tenaga kerja yang disebabkan oleh pandemi.

Selain itu terjadi, krisis energi di beberapa negara seperti India, China, Eropa, sehingga mengalihkan bioenergi termasuk biodiesel.

"Biaya logistik tinggi (akibat pandemi) karena penurunan frekuensi pelayaran sehingga space kapal angkut terbatas juga berdampak pada kelangkaan kontainer internasional," kata Oke Nurwan.

Dalam keterangan terpisah, Oke Nurwan menyebut meski harga minyak goreng mengalami kenaikan pasokan minyak goreng di masyarakat saat ini aman.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 

Bunda, intip juga lima jenis minyak alami untuk kesehatan dan kecantikan kulit dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda