Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Musim Hujan, Hati-hati 7 Tanaman Ini Rentan Mati Jika Kelebihan Air Bun

Nisa Hayyu Rahmia   |   HaiBunda

Selasa, 30 Nov 2021 04:00 WIB

Aloe Vera Plant in a light yellow pot in bright natural light.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Crystal Bolin Photography

Seperti yang telah Bunda ketahui, musim hujan kini tengah melanda berbagai daerah di Indonesia. Bunda mungkin khawatir akan tanaman kesayangan Bunda menjadi overwatering atau kelebihan air hingga menjadi busuk.

Tak dapat dihindari, beberapa tanaman memang rentan mati ketika musim hujan datang. Sebab, beberapa tanaman justru membutuhkan tanah yang kering dan tak memerlukan terlalu banyak air.

Hal ini perlu Bunda antisipasi secepatnya. Dikarenakan, melansir dari situs resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika milik pemerintah, Indonesia kabarnya telah memasuki musim hujan sejak Oktober lalu.

Disebutkan pula bahwa musim hujan diprakirakan akan terus berlanjut dengan puncaknya berada di Januari hingga Februari 2022 di sebanyak 244 (71,3%) zona musim atau ZOM. 

Wah, Bunda harus segera rencanakan langkah penyelamatan nih untuk tanaman Bunda yang tak bisa terkena banyak air. Bunda tentu menginginkan tanaman Bunda tetap hidup dan tumbuh dengan baik selama musim hujan.

Banner Nola B3 Melahirkan di Usia 43 Tahun

Dilansir dari The Spruce dan SF Gate, berikut tanaman yang rentan mati ketika musim hujan melanda.

1. Lidah buaya (Aloe spp.)

Lidah buaya atau aloe vera merupakan salah satu tanaman yang mudah mati jika terkena air terlalu banyak. Sebab, tanaman yang kaya manfaat ini tumbuh subur di iklim panas dan kering.

Lidah buaya akan mulai mengerut dan membusuk jika berada di tanah yang basah, apalagi jika hujan terus-terusan mengguyurnya.

2. Artichoke (Cynara cardunculus)

Sejatinya, artichoke yang merupakan jenis sayur merupakan tanaman yang berasal dari Mediterania selatan. Daerah tersebut memiliki iklim subtropis.

Tanaman ini sebenarnya hanya dapat bertahan di tanah yang kering dan membutuhkan sinar matahari penuh. Artichoke juga sangat tidak disarankan untuk terkena terpaan angin yang berlebihan. 

3. Geranium (Pelargonium × hortorum)

Kebanyakan varietas geranium atau pelargonium justru toleran terhadap panas dan kekeringan, bukan terhadap genangan air. Tanaman yang bunganya berwarna ungu ini membutuhkan tanah dengan kelembapan sedang dan pengeringan yang baik.

4. Kangaroo Paw (Anigozanthos spp.)

Anigozanthos adalah genus tanaman yang berhabitat asli di Australia. Tanaman ini tumbuh secara alami di daerah kering berpasir dan hanya dapat bertahan hidup di musim kemarau yang berkepanjangan berkat getah yang tersimpan di akarnya.

Masih ada empat tanaman lainnya yang mudah mati saat musim hujan karena kelebihan air. Klik baca halaman selanjutnya.

Cek 5 manfaat garam untuk tanaman berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




TANAMAN YANG RENTAN MATI DI MUSIM HUJAN: PATAH TULANG

Foto: Getty Images/iStockphoto/Crystal Bolin Photography

5. Patah tulang (Euphorbia tirucalli)

Unik ya, Bunda, nama tanaman yang satu ini. Sekedar informasi, tumbuhan patah tulang yang berbatang kecil dan daun ramping ini dalam bahasa Inggris disebut juga dengan sticks on fire atau pencil tree.

Tanaman ini berasal dari iklim tropis semi-kering, yang membuatnya hanya dapat tahan terhadap kekeringan. Patah tulang lebih menyukai cuaca kering dan tanah yang cepat kering.

Jika disiram secara berlebihan, patah tulang dapat menyebabkan penyakit bakteri dan jamur. Oleh karena itulah, tanaman ini rentan mati saat musim hujan melanda.

6. Sukulen dan kaktus

Kedua tanaman tersebut memang sejak awal diminati karena pemeliharaannya yang minim dan tak membutuhkan banyak air. Sehingga, bukan hal aneh apabila tanaman ini berada dalam daftar.

7. Tahi ayam

Selain patah tulang, tanaman tahi ayam yang merupakan bunga juga memiliki nama yang cukup unik. Tanaman ini juga kerap disebut sebagai bunga lantana.

Tahi ayam membutuhkan penyiraman yang teratur, bukan air yang terus menggenang seperti hujan. Setelah ditanam, lantana hanya dapat bertahan dalam kekeringan.

Bunda, itulah ketujuh tanaman yang rentan mati saat musim hujan. Solusi bagi Bunda agar tanaman di atas tak mati adalah dengan memindahkannya ke teras yang tak terkena hujan, menjadikannya tanaman indoor, atau memasukannya ke rumah kaca.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda