Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Konsumsi Green Coffee untuk Diet, Benar Bisa Turun Berat Badan 3 Kg Seminggu?

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Selasa, 28 Dec 2021 06:30 WIB

5 Cara Konsumsi Green Coffee untuk Turunkan Berat Badan
Foto: iStock

Banyak yang menganggap bahwa green coffee bisa diandalkan untuk diet karena dapat menurunkan berat badan, benarkah demikian? Sebelum asal membelinya, sebaiknya cari tahu dulu mengenai green coffee, Bunda. Setelah paham baru lah membuat pilihan, apakah Bunda memang ingin menggunakan green coffee untuk diet?

Green coffee memang terkenal akan manfaatnya untuk kesehatan. Bahkan sebagian orang mengaku telah membuktikan bahwa green coffee bisa membantu mengecilkan lingkar pinggang. 

Apa Bunda sudah pernah mencoba green coffee? Kalau belum, yuk ketahui serba-serbi green coffee untuk diet. Dilansir dari Healthline, berikut penjelasan mengenai green coffee untuk diet.

Apa itu green coffee untuk diet?

Green coffee sama seperti kopi biasa namun bijinya belum dipanggang dan tetap mentah sepenuhnya. Green coffee populer sebagai suplemen makanan tapi bisa dibeli dalam bentuk biji utuh dan sering digunakan buat minuman panas, seperti roasted coffee.

Meski demikian, rasanya tidak seperti roasted coffee tapi karena memiliki rasa jauh lebih ringan. Secara cita rasa, green coffee lebih mirip seperti teh herbal dibandingkan kopi, Bunda.

Terlebih lagi, proses pembuatannya sangat berbeda dengan roasted coffee walaupun tetap kopi. Green coffee mempunyai kandungan asam klorogenat yang melimpah dengan antioksidan kuat, dan mengandung antiinflamasi sehingga memiliki ragam manfaat kesehatan.

Produk roasted coffee juga mengandung sejumlah kecil asam klorogenat, tapi sebagian besar hilang selama proses pemanggangan. Itulah mengapa disarankan memilih green coffee untuk diet.

Apakah benar bisa menurunkan berat badan?

Pada 2012, green coffee sering dipromosikan sebagai suplemen penurun berat badan oleh dokter selebriti Amerika dan pembawa acara talk show, Dr. Oz. Namun banyak ahli kesehatan membantah anggapan bahwa green coffee untuk diet memiliki dampak yang signifikan terhadap berat badan.

Meski demikian, ekstrak green coffee tetap menjadi salah satu suplemen penurun berat badan paling populer di pasaran hingga saat ini, lho. Beberapa penelitian kecil melakukan percobaan tikus menggunakan ekstrak green coffee untuk diet.

Mereka menemukan bahwa ekstrak green coffee untuk diet bisa membantu mengurangi berat badan dan mengakumulasi lemak secara signifikan. Namun penelitian pada manusia malah tidak meyakinkan.


Sebagian besar penelitian dengan manusia tentang green coffee untuk diet tidak meyakinkan. Beberapa peserta memang kehilangan berat badan, namun dianggap buruk karena ukuran sampel kecil dan durasi yang pendek.

Dengan demikian, tidak ada bukti pasti yang menunjukkan bahwa green coffee untuk diet efektif untuk menurunkan berat badan. Diperlukan studi manusia yang lebih besar dan dirancang dengan baik.

Jangan sembarangan, ini waktu yang tepat bagi Bunda untuk diet jika sedang menyusui:

[Gambas:Video Haibunda]




PUNYA MANFAAT KESEHATAN LAIN DAN EFEK SAMPING

Ilustrasi diet atau perut buncit

Foto: Getty Images/iStockphoto/AJ_Watt

Punya manfaat kesehatan

Meski belum terbukti secara pasti kalau green coffee untuk diet bisa menurunkan berat badan secara signifikan namun biji green coffee punya manfaat kesehatan lain. Faktanya, asam klorogenat dalam green coffee dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan jantung.

Dalam sebuah studi yang dilakukan selama 8 minggu dengan jumlah peserta 50 orang yang memiliki sindrom metabolik, termasuk tekanan darah tinggi dan gula darah yang meningkatkan risiko diabetes serta penyakit jantung, mengonsumsi 400 mg ekstrak biji green coffee tanpa kafein dua kali sehari.

Mereka yang mengambil ekstrak green coffee mengalami peningkatan yang signifikan terkait gula darah, tekanan darah, dan lingkar pinggang. Meskipun hasil ini menjanjikan, penelitian yang lebih besar tetap diperlukan.

Risiko dan efek samping

Green coffee diklaim aman tapi tetap memiliki efek samping. Sama seperti roasted coffee, green coffee juga mengandung kafein. Meskipun asupan kafeinnya moderat dan aman bagi banyak orang sehat tapi bisa berisiko mengalami gejala negatif seperti kecemasan, gangguan tidur, hingga peningkatan tekanan darah.

Di samping itu, mengonsumsi green coffee untuk diet dalam jangka panjang bisa mempengaruhi kesehatan tulang. Meski masih perlu banyak studi lanjutan akan hal tersebut. 

Oleh sebab itu, sebelum mengonsumsi green coffee untuk diet, sebaiknya Bunda berkonsultasi lebih dulu ke dokter, terutama bila memiliki riwayat penyakit tertentu. 


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda