
moms-life
Anak Muda Ini Belajar Investasi demi Bangun Rumah untuk Orang Tua
HaiBunda
Selasa, 21 Dec 2021 12:51 WIB

Berjuang sampai akhir. Kiranya pepatah ini yang cocok untuk menggambarkan perjuangan Nurshasha dalam membahagiakan kedua orang tua. Salah satunya dengan belajar investasi demi bisa mewujudkan mimpi membangun rumah untuk sang Ayah.
Nurshasha atau biasa dipanggil Sasha adalah wanita berusia 21 asal Kalimantan Selatan. Meski di usia yang masih terbilang muda, namun dia berhasil menyelesaikan pendidikan profesi apoteker dan menjadi pengusaha kecil-kecilan.
Perempuan yang mendapatkan Beasiswa Unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk berkuliah di Yogyakarta ini pun membagikan kisah pahit saat investasi bodong merenggut harapan Ayah dan Ibunya yang berprofesi sebagai guru di SDN Landas.
"Karena ajakan teman di lingkungan kerja, akhirnya ayah tertarik. Awalnya ikut cuma Rp250 ribu dan langsung ada imbal hasilnya," kata Sasha dalam keterangan tertulis, Senin (20/12/2021).
Kasus tersebut menururnya sempat heboh pada tahun 2010. Tentang runtuhnya kerajaan bisnis investasi Intan milik seorang pengusaha yang sebenarnya dikenal cukup dermawan. Dari money game dengan skema ponzi yang dijalankan, pengusaha tersebut merugikan lebih dari tiga ribu orang dengan total kerugian sekitar Rp 817 miliar.
"Namanya manusia pasti inginnya lebih. Ayah menambah investasinya dan juga mengajak orang. Semakin banyak yang diajak, akan menambah income ayah. Saat itu, ayah mengajak sepuluh orang dengan total investasi sekitar Rp500 juta," tambah Sasha.
Beberapa bulan pertama, Sasha menjelaskan kegiatan investasi berjalan lancar. Namun keuntungan yang didapat tidak pernah diambil oleh sang Ayah dengan harapan akan mendapatkan hasil yang lebih besar lagi di kemudian hari. Sayang beribu sayang, keberuntungan malah tidak berpihak pada ayahnya.
"Sekitar tahun 2010 awal, pembagian hasilnya macet. Aku juga ikut nyamperin ke rumah pengusaha itu. Lalu ada rilis berita bahwa pengusaha itu sedang dipanggil pihak berwajib. Sampai detik ini tidak ada sepeserpun yang balik ke tangan ayah aku," jelas Sasha.
Begitu tahu uang tersebut hilang begitu saja, Sasha sekeluarga terhenyak. Bagaimana tidak, uang yang digunakan dalam investasi bodong merupakan hasil yang ditabung sedikit demi sedikit dan dalam waktu yang tidak sebentar. Apalagi tadinya uang tersebut akan dipakai untuk membangun rumah sekaligus persiapan untuk biaya pendidikannya kelak.
Untuk mengganti kerugian akibat investasi Bodong, terpaksa ayah Sasha harus menjual rumah. Sehingga dia pun terpaksa tinggal menumpang di rumah dinas guru SD. Tapi bukan namanya Sasha kalau bersedih terlalu lama. Ia yang saat itu berusia 10 tahun pun bertindak untuk membantu perekonomian keluarga.
"Di SD aku cukup ramai. Anak-anak suka jajan. Sebelum anak-anak ke sekolah, aku sudah standby di kantin bawa termos dan air panas agar anak-anak bisa jajan mie instan di gelas," tuturnya.
Semua itu dia lakukan karena kasihan melihat kenyataan pahit yang dihadapi sang Ayah. Ia pun berjanji dalam hati untuk mewujudkan impian ayahnya memiliki tempat tinggal yang lebih memadai.
"Ayahku suka gambar, suka desain. Aku pengen kalo uangnya sudah terkumpul suatu saat nanti, ayah desain rumahnya gimana terserah ayah," terang Sasha.
Terkait dengan pendidikan, setelah lulus SD, Sasha diarahkan oleh ayahnya untuk masuk ke SMP unggulan. Lulus SMP, ia masuk SMK dengan harapan bisa segera mendapatkan pekerjaan selepas lulus nanti.
Saat itu, Sasha tidak bermimpi untuk bisa melanjutkan studi sampai tingkat sarjana. Ia bersyukur karena mendapatkan kesempatan untuk berkuliah berkat dana Rp 30 juta sebagai modalnya. Dana tersebut ia dapatkan lantaran nilai Ujian Nasionalnya menjadi yang terbaik kedua di kabupaten.
"Saat itu, aku daftar Beasiswa Unggulan Kemendikbud untuk kuliah ke Yogyakarta. Dan alhamdulilah dapat," jelas Sasha.
Semasa berkuliah, Sasha juga terus memutar otak agar bisa punya tabungan. Bersama ketiga temannya, ia menjual minuman kesehatan dari bahan-bahan herbal. Impiannya untuk memberikan rumah yang layak bagi orang tuanya terus mendorong Sasha dalam berusaha. Di samping itu, dia juga tergerak untuk mulai menabung dan berinvestasi menggunakan fitur Nabung Rutin di aplikasi investasi reksa dana untuk pemula, Bibit.id.
Meski dalam ukuran Sasha saat ini target keuangan yang ingin ia capai masih jauh, ia tidak pernah berkecil hati.
"Aku percaya takdir baik akan ada. Akan tiba. Aku hanya perlu berusaha. Walaupun pelan tapi aku akan sampai. Bagi kalian yang lagi dalam masalah. Sedih boleh tapi jangan berlarut-larut. Coba lakuin apa yang bisa dilakuin asal itu positif. Jangan menyerah kalau ada masalah hidup," tandasnya.
Selengkapnya tentang kisah Sasha bisa dengan mengunjungi tautan ini.
(prf)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
5 Fakta Bunga Zainal Ditipu 'Saudara' Sendiri, Dana Tabungan Pendidikan Anak Miliaran Lenyap

Mom's Life
3 Tips Sederhana untuk Menjadi Kaya, Masuk Akal dan Terbukti Berhasil

Mom's Life
Sering Jajan Kopi Bisa Bikin Miskin, Benar Enggak Ya Bun?

Mom's Life
Bunda Ikut Tren Investasi? Ini Saran Terbaik agar Disiplin Sisihkan Uang

Mom's Life
Kisah Para Pejuang Mimpi Wujudkan Impian Lewat Nabung Rutin

Mom's Life
Keuangan Seret Saat Pandemi? Coba Investasi Yuk Bunda
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda