Kagetnya Pria Korea saat Nikahi Wanita RI, Pesta Digelar 18 Jam & Ada 2.000 Tamu

Windu dan Kim Sasha/Foto: Instagram: @prawinduprima

Culture shock umumnya dialami pasangan beda negara yang menjalani pernikahan. Hal ini juga dialami pria asal Korea bernama Kim Sasha.

Kim Sasha mengaku mengalami culture shock saat mempersunting wanita Indonesia bernama Prawindu Prima, Bunda. Pasalnya, pernikahan mereka berlangsung selama 18 jam dan dihadiri 2.000 tamu undangan.

Di hari pernikahannya, Kim Sasha bahkan harus bangun jam 3 pagi untuk bersiap. Acara baru selesai sampai jam 12 malam.

"Hari pertama (pernikahan) aku sangat lelah karena acaranya sampai 18 jam. Kita bangun sebelum jam 6 pagi, mungkin jam 4 atau jam 3 pagi," kata sang suami dilihat dari kanal YouTube Light and Bright Channel.

"Dan itu masih berlanjut sampai jam 12 malam. Jadi itu lebih dari 18 jam, jadi aku agak sedikit lelah. Tapi di waktu yang sama aku juga merasa senang karena mendapatkan pengalaman yang menakjubkan," sambungnya kemudian.

Mendengar hal ini, Windu pun menjelaskan mengapa pernikahan mereka menghabiskan waktu yang lama. Windu mengatakan kalau pernikahan di Indonesia biasanya dijalani dengan dua perayaan.

"Yang pertama itu adalah akad kayak pas kamu berjanji ke ayah saya untuk selalu menjagaku. Dan yang satunya adalah resepsi, dan itu biasanya cuma dua jam dan dirayakan di aula pernikahan," imbuh Windu.

"Tapi masalahnya, ibu ku inginnya mengundang banyak orang," tambah Windu.

Tamu yang banyak juga menjadi salah satu hal yang membuat Sasha terkejut, Bunda. Menurutnya, paling tidak ada sekitar 2.000 hingga 2.500 tamu yang datang ke pernikahannya.

Simak kisah lengkap pasangan beda negara ini di halaman berikutnya yuk, Bunda.

Simak juga video tentang suami bule Gracia Indri dan pekerjaan yang digelutinya, berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

SASHA TERKEJUT KARENA PUNYA BANYAK TAMU YANG DATANG

Windu dan Kim Sasha/Foto: Instagram: @prawinduprima

Acara pernikahan adalah acara yang sangat sakral dan khidmat, Bunda. Karena itu, biasanya keluarga mempelai akan mengundang banyak orang untuk menghadiri acara tersebut.

Hal ini juga terjadi pada pernikahan Windu dan Kim Sasha, Bunda. Sasha bahkan sampai terkejut saat menyadari bahwa tamu yang datang ke pernikahannya mencapai lebih dari 2.000 undangan.

"Aku sangat terkejut ternyata punya banyak tamu, sekitar 1.000 orang. Kayaknya lebih dari 2.000-an, kayaknya 2.500 orang," kata Sasha.

"Aku rasa (tamunya) hampir 2.000 orang," tambah Windu.

Windu mengaku kalau tamu yang datang ke pernikahan ia dan Sasha adalah tamu sang Bunda, nih. Windu bahkan hanya mengundang beberapa temannya.

"Aku bahkan gak ngundang semua temanku. Aku cuma mengundang beberapa saja. Kebanyakan itu teman ibuku dan juga tetangga," jelas Bunda dua anak ini.

Meski begitu, Windu dan Sasha tetap bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh tamu yang datang ke pernikahannya.

Windu adalah wanita yang berasal dari Jawa, Bunda. Karena itu, upacara pernikahan pun menggunakan adat Jawa. Sasha mengatakan ia sama sekali tidak menyangka kalau dirinya harus melakukan banyak hal.

Simak kisah selengkapnya di laman berikutnya ya, Bunda.

CERITA WINDU YANG TERNYATA JUGA TERKEJUT SAAT MENIKAH

Windu dan Kim Sasha/Foto: Instagram: @prawinduprima

Upacara pernikahan dari setiap daerah di Indonesia memang memiliki serangkaian acara, Bunda. Tak terkecuali upacara pernikahan adat Jawa.

Karena Windu berasal dari Jawa, Sasha perlu melakukan berbagai hal yang biasanya dilakukan oleh pengantin Jawa.

"Upacaranya itu sangat keren. Aku tidak menyangka kalau aku harus melakukan banyak hal. Itu kayak tradisi di Indonesia, seluruhnya (daerah)?" tanya Sasha.

"Itu adalah adat Jawa," jawab Windu.

Sasha mengaku sedikit terkejut ketika harus berjalan di atas telur, Bunda. Tak hanya Sasha, Windu juga merasa kalau hari pernikahannya tidak terasa khidmat. Hal ini karena ia harus menerjemahkan apa yang harus dilakukan oleh Sasha.

"Di waktu yang bersamaan, aku harus terjemahin bahasa ke kamu. Jadi itu benar-benar pernikahan yang enggak ada khidmat-khidmatnya," paparnya.

"Aku merasa kayak, 'kamu harus lakuin ini, kamu harus lakuin itu', jadi aku gak berharap bisa melakukan terlalu banyak aturan. Jadi itu sangat mengejutkan," sambungnya kemudian.