Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Vaksin COVID-19 Mana yang Paling Efektif Jadi Booster? Simak Penjelasannya Bun

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Kamis, 06 Jan 2022 16:53 WIB

Vaksin Booster
ilustrasi vaksin booster/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Ratana21
Jakarta -

Sampai sekarang, pemerintah masih terus berupaya untuk menurunkan angka kasus harian COVID-19 di Indonesia. Terlebih, COVID-19 varian Omicron mulai merebak di mana-mana, termasuk di sini. Varian baru ini disebut lebih cepat menyebar dibandingkan varian Delta.

Sejumlah negara termasuk Indonesia pun menggelar suntikan dosis ketiga atau booster vaksin COVID-19. Untuk Bunda ketahui, booster vaksin adalah suntikan vaksin yang diberikan kepada mereka yang sudah mendapatkan vaksin penuh atau dua dosis vaksin COVID-19.

World Health Organization (WHO) juga merekomendasikan vaksin ini diberikan minimal 6 bulan setelah seseorang divaksin penuh pada penduduk berusia 18 tahun ke atas, Bunda.

Di Indonesia sendiri vaksin yang telah digunakan adalah vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, dan Sinopharm. Penyuntikan booster vaksin akan dilakukan pada 12 Januari 2022. Saat ini ada 244 kota/kabupaten yang memenuhi syarat untuk melaksanakan program suntik booster vaksin ini.

Menyoal booster vaksin yang paling efektif melawan varian omicron, sejumlah peneliti melakukan uji coba. Berikut beberapa hasil penelitian awal yang dirangkum CNBC Indonesia dari berbagai sumber:

Banner Blak-Blakan Mommy ASF Layangan Putus

Vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna

Studi dari Discovery Health, sebuah perusahaan asuransi Afrika Selatan, menemukan dua dosis Pfizer memiliki keefektifan 70 persen melawan Omicron. Angka ini menurun dari efikasi awal sekitar 80 persen. Catatan efektivitas vaksin itu juga untuk melawan penyakit parah serta rawat inap.

Kemudian, ada pun studi dari Columbia University dan University of Hong Kong yang menemukan antibodi yang dihasilkan Pfizer 20 kali lebih rendah melawan Omicron dibandingkan varian aslinya. Riset di Inggris mengungkapkan 32 persen dari 581 kasus Omicron menerima dua dosis Pfizer 15 minggu atau lebih dari itu sebelumnya.

Peneliti juga menyimpulkan vaksinasi booster membuat peningkatan atas perlindungan. Antibodi Pfizer melawan Omicron dikatakan meningkat sama seperti menghadapi infeksi varian awal, Bunda.

Dibandingkan dengan Pfizer, studi tersebut melihat penurunan antibodi lebih sedikit saat melawan Omicron. Penurunan antibodi vaksin Moderna terhadap Omicron sebanyak sembilan kali dibandingkan varian sebelumnya. Booster juga jadi catatan penting untuk antibodi meningkat lebih tinggi, dengan diberikan jenis yang sama.

Bagaimana dengan AstraZeneca dan Sinovac? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda