Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cara Menanam Tanaman Bunga Alamanda di Dalam Ruangan, Perhatikan 6 Faktor Ini

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 17 Jan 2022 04:00 WIB

A Group of Yellow Alamanda Flowers
Foto: Getty Images/iStockphoto/Neeraj Das

Bunga alamanda merupakan salah satu tanaman tropis yang membutuhkan kehangatan dan kelembapan untuk berkembang. Dilansir The Spruce, salah satu yang jadi favorit banyak orang yakni varietas Allamanda cathartica dengan bunga berwarna kuning dan berbentuk seperti terompet.

Jenis bunga alamanda yang satu ini merupakan jenis yang paling mudah ditemukan di Indonesia, dan dikenal juga dengan nama bunga terompet.

Tanaman bunga ini memiliki tingkat pertumbuhan yang cukup cepat. Kendati demikian, banyak yang memilih untuk menanam bunga alamanda di dalam ruangan karena kecantikannya. Maka dari itu, diperlukan cara tepat untuk perawatannya.

Bunda berminat menjadikannya tanaman hias indoor? Yuk simak dulu tips berikut: 

1. Cahaya matahari

Bunga alamanda menyukai paparan cahaya yang kuat, termasuk sinar matahari langsung. Mereka dapat beradaptasi dengan sinar matahari penuh.

Maka dari itu, Bunda dapat menempatkannya di jendela yang menghadap ke timur. Perlu dicatat bahwa paparan sinar matahari yang cukup sangat penting untuk kehidupan bunga alamanda atau bunga terompet.

Banner Shio Paling Cuan 2022

2. Tanah

Untuk menanam bunga alamanda, gunakan media tanam campuran pasir dan pupuk. Jenis pupuk yang bisa dipakai misalnya pupuk kompos atau pupuk kandang. Tapi ingat ya, Bunda, perbandingannya tetap tidak boleh terlalu banyak dibandingkan jumlah tanah gambut yang dipakai sebagai media tanam bunga alamanda.

3. Air

Bunga alamanda membutuhkan lingkungan yang lembap, sehingga perlu disiram teratur saat cuaca sedang panas. Tetapi jangan lupa bahwa area akarnya harus dikeringkan dengan baik agar tidak membusuk, terlebih bila Bunda meletakkannya di dalam ruangan.

Penyiraman sebaiknya dilakukan secara berkala, misalnya pada pagi dan sore hari. Semprotkan juga pada daun untuk membantu menjaga tingkat kelembapan tinggi yang dibutuhkannya. Jika perlu, Bunda dapat menggunakan air hujan karena bunga alamanda sensitif terhadap air yang mengandung tinggi kalsium.

Pastikan Bunda menggunakan pot dengan lubang drainase agar air dapat keluar dan tanah mengering, sebelum dapat diairi kembali. Hindari menyiram bunga alamanda terus-menerus, karena ini justru dapat membuatnya cepat mati dan membusuk. Jadi, perhatikan pemilihan waktu penyiramannya, ya.

Simak tips lain cara menanam bunga alamanda di halaman berikut ini yuk, Bunda!

Cek di sini untuk tanaman hias penghasil oksigen, bisa jernihkan udara di ruangan lho Bun:

[Gambas:Video Haibunda]




PEMILIHAN BIBIT DAN PUPUK

Yellow Alamanda tropical flowering tree of the apocynaceae family in the Naha City in Okinawa island in Japan.

Foto: Getty Images/iStockphoto/kuremo

4. Pemupukan

Untuk menjaga kesuburan bunga alamanda, jangan lupa juga untuk rutin memberi pupuk. Lakukan pemupukan setidaknya sebulan sekali.

Ingat, gunakan jenis pupuk yang tepat seperti pupuk kompos atau pupuk kandang. Berikan secukupnya dan jangan berlebihan.

5. Pemilihan bibit dan cara tanam awal

Untuk menentukan pertumbuhan bunga alamanda, pastikan Bunda memilih dan menggunakan bibit yang tepat. Cara pertama, tanam bibitnya sebagai benih. 

Sementara itu, cara lainnya Bunda bisa menggunakan sistem cangkok atau stek dari bunga alamanda lain yang sudah tumbuh subur.

6. Suhu lingkungan

Bunga alamanda merupakan tanaman yang sensitif terhadap suhu dingin, sebab termasuk dalam jenis tanaman tropis. Selain memastikan bunga mendapatkan cukup cahaya matahari, perhatikan juga suhu lingkungan di sekitarnya.

Pastikan suhu tetap hangat dan tidak dingin. Umumnya tanaman bunga alamanda berisiko mati apabila suhu udara sekitarnya cukup rendah.

Demikian ulasan tentang tips dan cara menanam bunga alamanda di dalam ruangan. Berminat mengadopsi tanaman ini untuk hiasi rumah Bunda?


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda