MOM'S LIFE
6 Tips Bangkit Kembali Usai Hadapi Perselingkuhan, Penting Lakukan Self Healing
Danang Baskoro, M.Psi., Psikolog | HaiBunda
Selasa, 18 Jan 2022 12:47 WIBPerselingkuhan sepertinya menjadi hal paling menyakitkan dalam sebuah hubungan pernikahan. Tentu, tak ada satupun orang yang mau pernikahannya hancur atau berakhir akibat kehadiran orang ketiga.
Cinta saja rasanya belum cukup ya, Bunda, untuk memelihara ikatan perkawinan. Dibutuhkan komitmen untuk tetap bersama di tengah-tengah kompleksnya masalah rumah tangga yang dihadapi suami dan istri.
Di awal pernikahan semua memang terasa indah dan penuh cinta. Namun, apakah Bunda dan Ayah masih bisa menghangatkan pernikahan ketika sudah berjalan lebih lama?
Pada umumnya, perselingkuhan rentan terjadi ketika pernikahan memasuki usia 5-10 tahun. Pada usia itu, akan banyak permasalahan di dalam rumah yang bisa menyebabkan kejenuhan dan konflik yang tidak bisa diselesaikan secara dewasa.
Meskipun kaum pria paling banyak melakukan perselingkuhan, bukan berarti wanita tidak melakukan hal yang sama nih, Bunda. Perselingkuhan itu sendiri terjadi karena biasanya ada penyebabnya. Nah, sebelum kita kupas lebih jauh, cari tahu dulu yuk apa yang menjadi pemantik pasangan kita berpindah ke lain hati.
Penyebab terjadinya perselingkuhan
Penyebab perselingkuhan bisa beragam dan tidak bisa digeneralisasi. Perlu Bunda pahami bahwa penyebabnya selalu multifaktor. Namun, ada beberapa hal yang bisa kita kenali seperti berikut ini:
1. Tidak memiliki prinsip yang kuat
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, biasanya laki-laki berselingkuh karena tidak memiliki prinsip yang kuat untuk menjaga hubungan dengan istrinya. Mereka merasa bahwa perselingkuhan adalah hal yang menyenangkan dan normal dilakukan. Dalam hal ini, bisa dikatakan karena kurang adanya norma yang mengikat.
2. Keinginan menikah kembali karena norma di sekitar membolehkannya
Selain itu, ada pula perselingkuhan yang ditujukan karena memang ingin melakukan pernikahan kembali, karena memang normanya seperti itu. Norma-norma seperti ini yang akhirnya membuat laki-laki mencoba melakukan perselingkuhan.
3. Tidak puas dengan pernikahannya
Penyebab lainnya, ada laki-laki yang tidak mendapatkan apa yang ia inginkan di rumah dari sang istri. Setiap orang memang memiliki ekspektasi terhadap hubungan yang sedang dijalani.
Misalnya, ada suami yang ingin dihormati dan didengarkan saat berbicara. Dalam hal ini, biasanya ia merasa harus lebih tinggi dari sang istri secara kedudukan sosial. Tapi, biasanya istri tidak mengerti bahwa suaminya ingin diperlakukan seperti itu karena ia menerapkan kesetaraan. Jadi, semua harus demokrasi dan saling mendengarkan.
4. Faktor ekonomi
Penyebab lainnya adalah karena faktor ekonomi. Misalnya sang suami adalah seorang pemalas, enggak mau bekerja tetapi selalu menuntut sang istri. Istrinya pun kesal dan terus menanti sang suami. Sehingga memilih untuk berpaling untuk mencari orang yang dianggap lebih baik.
Tanda-tanda suami berselingkuh
Ciri atau tanda suami tengah berselingkuh sangat mudah dikenali, Bunda. Misalnya saja sebagai berikut:
1. Ada yang dirahasiakan
Manusia normal tidak bisa lama-lama membohongi dirinya sendiri atau orang lain, Bunda. Saat berselingkuh, itu tandanya suami harus membohongi istrinya terus menerus dan tentu kebohongan itu tidak bisa terjadi dalam waktu yang lama.
Ada banyak perilaku yang akan terlihat ketika suami berselingkuh. Misalnya saja tiba-tiba tidak boleh memeriksa ponsel. Tentunya ini karena ada hal yang dirahasiakan.
2. Mulai menjauh
Pasangan yang harmonis adalah pasangan yang selalu menjaga romantisme satu sama lain. Ketika suami berselingkuh, akan ada tindakan menjaga jarak. Mengapa? Karena ia merasa bersalah telah berselingkuh dari Bunda.
Hal ini menunjukkan adanya pertentangan moral dalam benak suami. Biasanya, pelaku selingkuh akan bertanya-tanya apakah sebenarnya ia suami atau bukan? Dalam kondisi dilema seperti itu, maka ia akan menjaga jarak dengan Bunda.
3. Perubahan di tempat tidur
Para suami yang berselingkuh biasanya lebih memilih untuk mengambil jarak dari Bunda. Lebih parahnya, mereka bisa memilih pisah ranjang karena selalu merasa bersalah saat ia berbuat baik pada Bunda.
Kalau suami masih bisa berhubungan baik dengan Bunda padahal tahu dia sedang berselingkuh, itu tandanya mereka sudah mati rasa. Bisa dibilang suami yang seperti ini memang mengalami gangguan. Namun, hal ini jarang terjadi pada sebagian besar orang.
4. Hubungan seksual
Biasanya orang yang berselingkuh enggan melakukan hubungan seksual dengan istrinya, Bunda. Kalau suami sudah mulai menolak melakukan hubungan seksual, itulah saat Bunda perlu merasa curiga.
Hal ini tentu berbeda dengan masalah disfungsi yang dialami oleh beberapa pria. Saat berselingkuh, mereka bukan hanya menolak, namun tidak menginginkan kegiatan seks sama sekali. Kalau suami melakukan hubungan seksual dengan Bunda, ia akan merasa bersalah pada selingkuhannya.
Hal yang perlu dilakukan saat pasangan ketahuan berselingkuh
Menghadapi kenyataan bahwa suami berselingkuh memang sakitnya luar biasa. Tak dipungkiri bahwa Bunda terdorong untuk meluapkan kemarahan dan kekecewaan pada orang lain.
1. Tahan diri untuk mengekspose masalah
Namun, dalam era kemudahan mengakses media sosial seperti ini, sebaiknya lebih menahan diri, Bunda. Daripada mengekspos masalah ke media sosial, ternyata ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan saat mengetahui suami berselingkuh.
Setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda, termasuk para suami. Karena itu, sebelum Bunda membicarakan tentang perselingkuhan ini, ada baiknya Bunda mengukur sejauh mana Bunda harus merespon perselingkuhan ini.
Mengapa hal ini penting? Ada suami yang memiliki sifat keras sehingga saat berbicara dan menyalahkannya, Bunda akan mendapatkan tamparan. Kalau sudah tahu ukuran dari tindak perilakunya, selanjutnya Bunda bisa membicarakannya dengan suami.
2. Cari Penengah yang dipercaya
Tak hanya itu, melibatkan orang ketiga dalam hal ini juga tidak ada salahnya. Kalau dalam situasi tertentu, Bunda memang tidak bisa menghadapi suami seorang diri. Jadi, pastikan ada seseorang yang bisa dipercaya untuk menjadi penengah.
Misalnya, keluarga dari suami yang sangat dihormati, seperti orang tua atau kakaknya.
Kalau seluruh upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil dan Bunda mendapatkan perlakuan kasar, bisa melaporkan hal ini ke Perlindungan Perempuan dan Anak.
Nantinya, proses yang dilakukan juga tidak selalu melewati jalur hukum, Bunda. PPPA bisa menjadi mediator untuk menyelesaikan masalah yang suami dan istri hadapi.
3. Berdamai atau bercerai
Menghadapi pasangan berselingkuh, seorang istri atau suami tentu merasakan marah, kecewa, kehilangan kepercayan diri, hingga rasa sakit hati yang tak terbantahkan. Nah, ketika hal ini terjadi, perlu kompromi untuk memaafkan dan menyelamatkan pernikahan atau justru berpisah.
Saat perselingkuhan baru pertama kali terjadi, dan pernikahan masih bisa diperbaiki, bertahan menjadi pilihan yang baik. Namun, harus ada sikap yang tegas agar pasangan tidak mengulanginya kembali.
Namun, jika perselingkuhan sudah berulangkali terjadi, opsi perceraian mungkin bisa Bunda jadikan pertimbangan.
Waktu yang tepat untuk bicara dengan anak
Saat Bunda memutuskan untuk bercerai, sebaiknya bicarakan pula hal tersebut dengan anak-anak. Namun ingat, bicara tentang perpisahan pada anak harus disesuaikan pula dengan usia mereka ya. Sehingga lebih mudah diterima mengapa Bunda dan Ayah sudah tidak bisa bersama lagi.
Bunda bisa menjelaskan bahwa sang Ayah akan tetap menjadi ayahnya, namun sudah tidak bersama lagi dengan Bunda. Bunda juga harus menghindari perilaku yang bisa membuat anak merasa Bunda sudah membohonginya.
Setelah Bunda memberitahukan kepada anak, Bunda juga tidak boleh menjelek-jelekkan sang Ayah di depan mereka. Nantinya, anak akan memiliki persepsi tentang figur orang tua yang akan berpengaruh saat mereka dewasa.
Cara bangkit kembali saat terjadi perselingkuhan
Ada banyak cara yang bisa Bunda lakukan untuk menerima, memaafkan, dan bangkit kembali usai mengetahui suami berselingkuh. Misalnya adalah sebagai berikut.
- Jangan lupakan perselingkuhan
- Bangun awareness dan kewaspadaan
- Forgiveness atau kelapangan hati memaafkan suami
- Buka lembaran baru
- Kembali dekatkan diri
- Lakukan self healing
Self healing yang baik
Sempatkan waktu untuk melakukan introspeksi diri sendiri. Penting untuk menyelesaikan semua permasalahan yang dirasakan terhadap diri sendiri. Bunda bisa meminta bantuan psikolog agar proses healing bisa jauh lebih cepat.
Bukan masalah kalau Bunda enggak ingin menemui psikolog. Setidaknya, Bunda bisa mencurahkan seluruh isi hati kepada teman yang dipercaya.
Setelah sembuh, Bunda bisa kembali ambil waktu bersama suami untuk menyelesaikan segala sesuatunya. Mengeluarkan keluh kesah yang selama ini tertahan juga bisa menjadi hal yang baik untuk dilakukan.
Kalau Bunda sudah bisa menyelesaikan urusan dengan suami, Bunda bisa mulai menyusun kembali target secara bersamaan. Target ini akan membawa Bunda ke kehidupan yang lebih bahagia bersama anak-anak.
Cara menjaga romantisme
Beberapa hal bisa dijadikan pilihan untuk membangun kembali romantisme setelah menikah bertahun-tahun dengan suami, Bunda. Berikut ini adalah deretannya:
1. Mengerti bahasa cinta
Bahasa cinta sangat penting bagi setiap pasangan. Namun, bahasa cinta setiap orang tentu akan berbeda-beda. Mengerti bahasa cinta masing-masing bisa membuat pasangan memberikan perhatiannya sesuai dengan apa yang diinginkan.
Misalnya saja, Bunda adalah seseorang yang suka sekali travelling, sedangkan suami tipe orang yang malas berekreasi. Karena itu, sekali-sekali Bunda harus mengajak suami travelling. Begitu pula sebaliknya.
2. Luangkan waktu
Meluangkan waktu sebanyak mungkin untuk keluarga adalah hal yang bisa menjaga keromantisan yang Bunda dan suami miliki. Meskipun suami dalam keadaan sibuk, setidaknya satu panggilan telepon tetap bisa dilakukan.
Saat memasuki akhir pekan, seluruh waktu harus diberikan kepada keluarga. Bunda juga harus tahu apa yang suami sukai dan apa yang suami inginkan.
3. Berkomunikasi
Komunikasi adalah inti dari hubungan yang langgeng. Komunikasi termasuk deep talk dan sleep talk termasuk hal yang perlu dilakukan.
Agar Bunda bisa berkomunikasi secara mendalam dengan suami, pastikan Bunda tidak memiliki perasaan dendam atau bersalah pada mereka. Jadikan suami sebagai teman Bunda dengan cara selalu mengerti, memaklumi, dan memahami satu sama lain.
Bunda, ada jawaban dari pihak Lora Dyara atas dugaan jadi orang ketiga dalam rumah tangga Mommy ASF 'Layangan Putus' dalam video di bawah ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Psikolog Bongkar Penyebab Utama Perselingkuhan, Waspada Bun
Riset Sebut Suami 'Numpang' Hidup pada Istri Berisiko Selingkuh, Ini Penjelasannya
8 Tanda Bunda Diabaikan Secara Emosional oleh Suami dan Solusinya
Pentingnya Pahami Psikologi Laki-laki saat Terjadi Power Imbalance dalam Pernikahan
TERPOPULER
Hindari Ucapkan 5 Kalimat Toxic Ini pada Anak agar Tak Melukai Hatinya
Siti KDI Ungkap Alasan Cerai dari Pria Turki, Sebut Ada Perbedaan Budaya
Kisah Bunda Ajukan Gugatan Usai Melahirkan Bayi Orang Lain, Pihak Klinik IVF Buka Suara
5 Potret Artis Indonesia Blasteran Pulang Kampung ke Negara Ayah, Yuki Kato ke Jepang
300 Nama Jerman Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Anggun & Elegan
REKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Merek Cream Wajah untuk Atasi Bruntusan dan Ruam pada Bayi Beserta Estimasi Harganya
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi yang Aman dan Tips Menggunakannya untuk Atasi Hidung Tersumbat
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Sariawan untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Mudah Ditemukan dari Medis-Alami
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
Serba-serbi Bedong Bayi yang Perlu Diketahui Orang Tua
Keluarga Ini Pilih Tinggal di Hotel Selamanya daripada Beli Rumah Meski Berkecukupan, Alasannya...
Hindari Ucapkan 5 Kalimat Toxic Ini pada Anak agar Tak Melukai Hatinya
Kisah Bunda Ajukan Gugatan Usai Melahirkan Bayi Orang Lain, Pihak Klinik IVF Buka Suara
300 Nama Jerman Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Anggun & Elegan
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Kirana Larasati Ungkap Alasan Ikut Ajang Miss Universe Indonesia
-
Beautynesia
6 Event Meriah di Jakarta Bulan Agustus, Festival Musik hingga Fan Meeting!
-
Female Daily
Level Up Literasi Keuangan Bisa Tetap Fun: LPS Financial Festival 2025 Akan Hadir di Surabaya!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
60 Ucapan Anniversary Buat Pacar Tersayang, Romantis dan Menyentuh
-
Mommies Daily
4 Tantangan Terbesar Ibu Menyusui di Indonesia, Kurang Dukungan Sosial