Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Psikolog Bongkar Penyebab Utama Perselingkuhan, Waspada Bun

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Selasa, 02 Jan 2024 13:05 WIB

Ilustrasi ketahuan selingkuh
Psikolog Bongkar Penyebab Utama Perselingkuhan, Waspada Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/mkitina4
Jakarta -

Topik terkait perselingkuhan rasanya tak ada habis-habisnya ya, Bunda. Bahkan, beberapa waktu lalu kembali muncul kasus tersebut dan langsung menyita perhatian warganet.

Apapun alasannya, selingkuh merupakan tindakan yang tidak bisa dibenarkan. Masalah ini juga bisa menjadi awal mula dari petaka rumah tangga.

Menurut studi yang dipublikasikan di Archives of Sexual Behavior, ditemukan bahwa faktor lingkungan bisa memengaruhi seseorang untuk berselingkuh. Lalu, lingkungan seperti apa yang dimaksud?

Psikolog Gurit Birnbaum dari BaruchIvcher School of Psychology menjelaskan, lingkungan yang memberi kesan seolah-olah perselingkuhan itu wajar dapat membuat orang berpikir tidak ada salahnya jika mereka juga selingkuh.

"Lingkungan teman sebaya yang memberi kesan bahwa perselingkuhan itu adalah hal wajar bisa membuat seseorang tertarik dan mempertimbangkan untuk berselingkuh," kata Birnbaum yang merupakan penulis utama penelitian ini.

"Namun, tentu saja, lingkungan di mana perselingkuhan merajalela tidak serta merta mengubah orang menjadi selingkuh," kata Birnbaum.

Meski begitu, jika seseorang sudah rentan terhadap perselingkuhan atau jika peluang perselingkuhan muncul, lingkungan ini dapat memberikan dorongan ekstra. Seseorang yang berada di lingkungan semacam itu bisa mengalami dilema antara mengikuti nilai-nilai moral atau mengalah pada godaan.

Untuk lebih memahami fenomena perselingkuhan, peneliti mengeksplorasi apakah paparan cerita dan contoh perselingkuhan akan menurunkan komitmen kesetiaan.

Dalam tiga penelitian, mereka mencatat reaksi subjek setelah diperlihatkan contoh kasus orang selingkuh. Ini diikuti dengan reaksi peserta saat mereka memikirkan atau berinteraksi dengan orang lain yang menarik.

Studi tersebut menunjukkan bahwa setelah terpapar tindakan pengkhianatan, komitmen kesetiaan peserta terhadap hubungan mereka menurun. Peserta juga menyatakan keinginan yang lebih besar untuk selingkuh.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(AFN/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda