Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Mau Bagi-bagi Angpao Imlek? Jangan Lebih dari 10% dari Anggaran Kebaikan

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 31 Jan 2022 12:32 WIB

Happy chinese new year. asian woman showing angpao in the office smile happily.
Ilustrasi Angpau/Foto: Getty Images/iStockphoto/undefined undefined

Imlek adalah salah satu hari paling dinantikan oleh masyarakat Tionghoa. Pada hari itu, seluruh keluarga akan berkumpul dan membagikan kebahagiaan serta sukacita. Salah satunya adalah melalui pembagian angpao.

Angpao sendiri biasanya diberikan kepada mereka yang belum menikah, Bunda. Untuk isinya pun tidak diberikan batasan. Hanya saja, masyarakat Tionghoa selalu menghindari pemberian angpao dengan angka 4 seperti Rp40 ribu atau Rp400 ribu.

Untuk mereka yang sudah menikah, tentu harus menyiapkan angpao dari jauh-jauh hari, Bunda. Lantas bagaimana cara menentukan pos keuangan mana yang harus digunakan untuk angpao ini?

Seorang Branding and Communication Strategist sekaligus Financial Planner, Ivan Christian Winatha, M.M., RFP, mengungkapkan bahwa ada empat pembagian sektor keuangan dari pendapatan yang dimiliki. Pembagian ini berupa 10 persen untuk kebaikan, 20 persen untuk masa depan, 30 persen untuk utang, serta 40 persen untuk kebutuhan.

Kalau Bunda dan suami ingin memberikan angpao, maka dana yang harus disiapkan harus diambil dari pos kebaikan. Sedangkan mereka yang menerima harus memasukkan uang angpau ke dalam pendapatan tidak rutin.

"Bagi mereka yang sudah melaksanakan prinsip 10-20-30-40 akan sangat terbantu dalam mengatur pengeluaran karena dengan adanya pos ini kita dapat membantu sesama tanpa mengorbankan pos lainya," kata Ivan dikutip dari rilis Sequis yang diterima HaiBunda beberapa waktu lalu.

"Termasuk juga saat merayakan hari besar keagamaan, seperti imlek yang identik dengan angpao, kita bisa tetap dapat merayakan dengan gembira karena sudah ada dana tersedia," sambungnya kemudian.

Banner Resep Brownies Enak

Tak hanya itu, Ivan menyarankan agar Bunda menyiapkan angpao dari jauh-jauh hari agar anggaran keluarga tidak terganggu dan kebahagiaan Imlek tidak berkurang. Lantas bagaimana cara menentukan besaran angpao?

"Anda dapat membuat perencanaan sederhana, yaitu menghitung jumlah anak atau kerabat yang akan diberikan angpao lalu perkirakan berapa besaran uang yang akan diberikan. Hal ini karena jumlah orang yang diberikan dan besaran nilai uang belum tentu selalu sama setiap perayaan Imlek. Ditambah lagi, kondisi keuangan kita tidak selalu sama setiap tahun," jelas Ivan.

Kira-kira, dari mana Bunda bisa mendapatkan sumber dana untuk angpao ini? Klik baca di halaman berikutnya, yuk.

Bunda, simak juga video barang Si Kecil yang bisa disewa dan dijual lagi berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




SUMBER DANA UNTUK ANGPAU

Chinese grandfather giving grandson red pocket

Ilustrasi Angpau/Foto: iStock

Menurut Ivan, dana yang diberikan untuk angpao biasanya berasal dari pendapatan dan juga tabungan yang dimiliki. Meski begitu, Ivan mengungkapkan kalau angpao tidak harus berasal dari gaji.

Angpau bisa Bunda isi dari hasil THR, bonus tahunan, atau upah dari pekerjaan tambahan. Tak hanya itu, Ivan juga mengungkapkan kalau Bunda bisa mengisi angpao dari hasil investasi, lho.

"Jika pendapatan hanya cukup untuk membiayai hidup sehari-hari, maka jika ingin memberikan angpao berinvestasilah jauh-jauh hari pada instrumen berisiko rendah agar uang yang Anda investasikan, walau jumlahnya tidak banyak tapi jika rutin dilakukan dalam jangka panjang, tetap mendapatkan hasil, bahkan jumlahnya bisa lebih dari kebutuhan Anda," jelasnya.

Sisa dari jumlah hasil investasi ini bisa Bunda kelola lagi untuk memenuhi kebutuhan lain tanpa mengganggu anggaran rutin, Bunda. Uang ini juga bisa digunakan untuk membayarkan polis asuransi.

Untuk Bunda yang sudah memiliki pendapatan tak terbatas dari investasi saham atau mahir bermain bitcoin, bisa jadi tidak terlalu pusing mempersiapkan dana angpao ini. Namun, untuk Bunda yang belum melakukan investasi, Bunda bisa mencari pendapatan tambahan dari pekerjaan lain tanpa mengganggu pekerjaan utama dengan memanfaatkan keahlian yang dimiliki.


(mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda