Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kenapa Angpao Imlek Berwarna Merah? Ternyata Ini Bun Alasannya

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Minggu, 22 Jan 2023 13:30 WIB

Happy chinese new year. asian woman showing angpao in the office smile happily.
Angpao Imlek: Alasan Berwarna Merah, Makna, dan Syarat Pemberian/Foto: Getty Images/iStockphoto/undefined undefined

Setiap hari raya biasanya punya tradisi tersendiri, tak terkecuali Tahun Baru Imlek. Salah satu tradisi yang ada saat Imlek adalah angpao. 

Angpao biasanya diberikan oleh para tetua atau yang telah menikah, kepada sanak keluarga maupun orang lain yang berusia lebih muda dan belum berumah tangga.

Angpao yang diberikan pun ada ciri khasnya sendiri, yakni berwarna merah. Bukan sembarang, ada alasan mengapa angpao imlek umumnya berwarna merah, lho.

Alasan angpao berwarna merah

Melansir China Highlights, di China sendiri, amplop merah ini disebut hongbao (angpao) atau yasui qian (yaa-sway chyen). Maknanya bisa diartikan 'uang pengusir setan'.

Dalam satu legenda populer, zaman dahulu ada sesosok hantu yang suka menebar ketakutan ke anak-anak yang sedang tidur di Malam Tahun Baru. Konon, anak yang terkena sentuhan setan bernama Sui ini akan ketakutan sampai tak bisa berteriak, demam parah, bahkan hingga mengalami ketidakstabilan mental.

"Agar melindungi anak-anak dari ancaman Sui, para orang tua akan menyalakan lilin dan terus terjaga sepanjang malam," begitu kisahnya.

Dikisahkan pula, di rumah salah seorang pejabat pada Malam Tahun Baru Imlek, ada orang tua yang memberikan delapan keping uang koin kepada anaknya. Maksudnya agar anak itu bisa memainkan koin itu sepanjang malam, sehingga tidak tertidur dan tak diganggu oleh setan Sui.

Anak itu membungkus koin-koinnya dengan kertas warna merah, membukanya, membungkusnya lagi, dan terus melakukannya berulang-ulang sampai kelelahan. Orang tuanya lantas menempatkan bungkusan merah berisikan delapan keping koin itu di bawah bantal sang anak.

"Ketika Sui datang dan hendak menyentuh kening si anak, tiba-tiba delapan keping koin tersebut memunculkan sinar terang yang bikin setan itu pergi ketakutan. Delapan keping koin itu ternyata jelmaan dari delapan peri."

Sejak itulah lahir tradisi memberikan amplop merah saat Tahun Baru Imlek. Apalagi merah adalah warna yang dianggap orang China membawa aura positif, juga simbolisasi energi, kebahagiaan, dan keberuntungan.

Pemberian angpao merupakan perwujudan dari harapan agar si penerima senantiasa sejahtera dan punya peruntungan bagus menghadapi tahun yang baru. Maka dari itu, seperti disebutkan di awal, pada tradisi pemberian angpao ini yang terpenting sebenarnya adalah lembar amplop merah itu sendiri.

"Makna dari hongbao bukanlah uang yang ada di dalamnya, justru amplop itu sendiri. Warna merah adalah simbol keberuntungan dan kesejahteraan di kultur China (dan di Asia Timur lainnya)," sebut Google Arts & Culture.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen. 

Simak juga 5 tempat wisata bernuansa Imlek di Jakarta dan sekitarnya dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

ATURAN BAGI-BAGI ANGPAO

Angpau, angpao

Angpao Imlek: Alasan Berwarna Merah, Makna, dan Syarat Pemberian/Foto: iStock

Pembagian angpao tidak bisa dilakukan sembarangan, Bunda. Ini karena di dalamnya ada aturan yang mesti diterapkan. Sebagai contoh, uang yang dimasukkan ke dalam amplop hanya yang bersih dan rapi. Oleh sebab itu, jelang Imlek biasanya banyak orang yang antre di bank untuk menukar uang lama dengan yang baru.

Meski tradisi bagi-bagi angpao umumnya diberikan pada anak-anak, angpao juga diberikan kepada teman, keluarga, kolega, dan orang terdekat lainnya.

Nominal untuk setiap orang akan berbeda tergantung pada relasinya. Misalnya untuk orang tua dan kakek-nenek, maka akan mendapatkan yang terbaik, dibandingkan anak-anak pada umumnya.

Banner Imlek 2023Banner Imlek 2023/ Foto: HaiBunda/Dwi Rachmi

Selain nominal jumlah yang diberikan, angka yang diberi juga tak boleh mengandung angka 4. Alasannya, dalam budaya China, angka 4 selalu dihindari karena pengucapannya dalam Bahasa Mandarin mirip dengan kata 'mati' dan diyakini bisa mengakibatkan kesialan.

Cara menerima angpao

Tak hanya cara memberi, menerima angpao juga ada aturannya. Dalam tradisi, anak-anak akan berlutut untuk menerima angpao dari anggota keluarga yang lebih tua.

Tradisi ini masih terus dilakukan di sejumlah daerah di China. Saat menerima angpao, penerima harus menjulurkan kedua tangannya dan tak membuka angpao di depan si pemberi.

Jika ditelisik lagi, pemberian angpao saat ini tak cuma dilakukan dalam perayaan Tahun Baru Imlek di China saja, Bunda. Para diaspora China di berbagai negara juga melakukannya, tak terkecuali di Indonesia.

Selain itu, konsep angpao dengan bagi-bagi duit juga dilakukan dalam perayaan Hari Besar lain, contohnya saat Idul Fitri. Di Indonesia dan beberapa negara di Asia Tenggara, orang-orang yang lebih tua akan memberikan amplop berwarna hijau pada anak-anak di hari besar tersebut.


(AFN)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda