MOM'S LIFE
Gejala Varian Omicron Bisa Dirasakan Saat Bangun Tidur, Ini Penjelasan Dokter
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Senin, 07 Feb 2022 16:05 WIBGejala khas virus COVID-19 varian Omicron disebut berbeda dengan varian sebelumnya. Tak hanya itu, tingkat keparahan sakit pun tidak separah varian Delta, Bunda.
Di Indonesia, Omicron menjadi salah satU penyebab lonjakan kasus positif COVID-19. Varian baru ini dipercaya lebih cepat menular dibandingkan varian sebelumnya.
Pada 26 November 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan varian B.1.1.529 menjadi variant of concern, bernama Omicron. WHO menyebut Omicron memiliki beberapa mutasi yang mungkin berdampak pada pola penyebarannya atau tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkan.
"Berdasarkan bukti yang tersedia saat ini, risiko keseluruhan dari Omicron tetap sangat tinggi. Omicron memiliki tingkat penyebaran yang cepat dibandingkan varian Delta, terutama di komunitas dengan tingkat insiden lebih tinggi dibandingkan yang terlihat sebelumnya selama pandemi," demikian kata WHO dalam laman resminya.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa orang yang terinfeksi varian Omicron bisa memiliki gejala yang sama dengan varian sebelumnya. Keparahan gejala dapat dipengaruhi oleh status vaksinasi COVID-19, kondisi kesehatan lain, usia, dan riwayat infeksi sebelumnya.
Data awal menunjukkan, varian Omicron bisa menyebabkan penyakit yang lebih ringan, meski pada beberapa orang yang memiliki penyakit parah, memerlukan rawat inap. Varian Omicron juga dapat menyebabkan seseorang yang terinfeksi meninggal.
Dijelaskan dalam laman resmi covid19, Omicron menyebabkan kenaikan kasus yang lebih tinggi dibandingkan varian Delta. Masa inkubasi atau munculnya gejala sejak pertama kali terpapar virus cenderung lebih cepat daripada varian lain.
Gejala pada varian Omicron tidak spesifik namun disinyalir lebih ringan. Varian baru COVID-19 ini dapat menular pada orang yang pernah terinfeksi sebelumnya atau sudah divaksin.
Gejala yang ditimbulkan dari varian Omicron tergolong ringan dan mirip seperti flu biasa, Bunda. Namun, seorang dokter asal San Francisco, dr Bob Wachter, baru-baru ini mengungkapkan gejala baru varian Omicron yang dirasakan oleh putranya saat bangun tidur.
Dilansir Express UK, Wachter mengklaim bahwa anaknya yang berusia 28 tahun merasakan perasaan tak enak atau cemas ketika bangun tidur. Padahal, dia diketahui sudah mendapatkan vaksin booster jenis Moderna. Bagaimana cerita lengkapnya?
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Simak juga 8 fakta ilmiah Omicron, dalam video berikut:
(ank/fir)