Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Hikmah Tinggal di Australia, Lusy Rahmawaty Eks AB Three Lebih Dekat dengan Anak

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 09 Feb 2022 19:12 WIB

Keluarga Lusy Rahmawaty
Lusy Rahmawaty/ Foto: Instagram

Di era 90-an, Lusy Rahmawaty dikenal sebagai penyanyi dan anggota trio vokal AB Three. Hengkang di 2001, Lusy pun memutuskan untuk berkarier sendiri. Popularitasnya pun kini tak lagi sama dengan dahulu.

Lalu, apa kabar mantan anggota AB Three satu ini? Ternyata, sejak akhir 2016, penyanyi 45 tahun ini sudah pindah ke Australia. Keinginannya untuk pindah telah ada sejak menikah dengan Soewito Chandra Widjaja.

Sudah menetap selama hampir enam tahun di Negeri Kanguru, bunda lima anak ini pun merasakan hikmah kepindahannya ke sana. Bukannya tak bersyukur tinggal di Tanah Air, Lusy mengatakan bahwa ia sekarang lebih dekat dengan masing-masing anaknya.

"Hikmahnya adalah nomor satu, aku lebih mendalami kehidupan anak-anakku satu-satu. Karena waktu di Indonesia, kita kan biasa satu anak satu mbak, satu nanny. Jadi (dahulu), kita tahu mereka," tutur Lusy Rahmawaty, dikutip dari kanal YouTube Nelma Daan, Rabu (9/2/2022).

"Kita mengerti bagaimana karakter dan sifatnya, cuma kita enggak tahu detail keseharian mereka. Setiap hari kayak apa, perubahan, shifting. Kan namanya anak-anak tuh, kalau masa dari anak-anak mau ke adolescents itu kan ada step-step-nya."

Lusy Rahmawaty meyakini, jika orang tua turun tangan langsung mengasuh anak, walaupun tidak 24/7, maka bisa benar-benar tahu perubahan anak-anak setiap harinya, Bunda. Lagipula, tinggal di Australia membuatnya tak punya pilihan untuk memiliki pengasuh, mengingat gaji pengasuh cukup besar di sana.

Banner Lusy Rahmawaty

Yang kedua, Lusy Rahmawaty bersyukur komunikasinya sama anak-anak itu lebih sering dan lebih terbuka. Karena ia lebih punya waktu untuk mereka setiap hari. Lalu, hikmah yang ketiga, Lusy pun lebih menghargai setiap hal di hidupnya yang ia punya, termasuk benda-benda yang ia punya, Bunda. Kenapa?

"Kalau dahulu kita beli barang just because we simply like it or.. efek pembeli impulsif gitu, lho. Jadi karena semua orang beli, kita juga beli. Jadi dahulu tuh kita kayak gitu," ucapnya.

"Cuma kalau sekarang kita lebih menghargai, kita beli sesuatu karena kita suka dan karena kita ngerasa kita butuh, gitu ya. Jadi kita beli barang itu, jadi ya, kita lebih menghargai barang itu gitu. We look after that item. Ya apapun itu barangnya."

Tak hanya itu, Lusy Rahmawaty jadi menghargai peran orang lain yang dahulu tak pernah ia sadari. Ia juga lebih menghargai mahalnya sebuah waktu ketika pindah ke Australia. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga mantan bintang FTV Nanda Gita yang besarkan anak dengan dua bahasa:

[Gambas:Video Haibunda]



LEBIH MENGHARGAI ORANG LAIN & WAKTU

Keluarga Lusy Rahmawaty

Lusy Rahmawaty/ Foto: Instagram

Kepindahannya ke Australia membuat pandangan Lusy Rahmawaty terbuka lebar. Ia jadi lebih menghargai orang lain. Tak seperti dahulu waktu di Indonesia, ketika di Australia, ia belajar betapa pentingnya peran orang lain yang ada untuk bantu pekerjaan rumah tangganya.

"Yang tugasnya membantu keseharian kita kayak asisten rumah tangga gitu ya. Kita lebih menghargai mereka gitu ya, because now kita tahu gitu lho, bahwa it's not easy to look after all these things in the house," kata Lusy Rahmawaty.

Dan yang terakhir, Lusy Rahmawaty mengaku jadi memahami bahwa esensi kehidupan. Maksudnya, ia bisa lebih menghargai diri kita sendiri, lebih menghargai waktu yang dimiliki dan lebih bisa menghargai setiap sen yang ia hasilkan.

"Aku punya penghasilan 10 dollar, tapi aku beliin sesuatu yang cuma karena aku suka, and then aku enggak pakai. Lucu ah beli, kalau di Indonesia tuh gampang banget kayak gitu," ungkap Lusy.

"Kalau di sini? Enggak mungkin, karena aku paham dengan 10 dollar ini, aku spend beberapa menit dari waktu aku, dan berapa menit ini, let's say 3 menit, tapi 3 menit ini itu ada value-nya, lho."

Lusy pun tersadar, ia baru paham nilai dari waktu, nilai dari uang, nilai dari waktu kualitas dengan keluarga usai merantau di negeri orang. Ia jadi bisa memahami nilai dari itu semua pada saat ia melakukan semuanya sendiri.

"Pada saat kita tahu bahwa enggak banyak yang bisa nolongin kita di sini," katanya.


(aci/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda