Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Photocard Artis K-pop Bisa Dijual hingga Jutaan, Termahal Jungkook BTS Rp46 Juta

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Senin, 28 Feb 2022 12:25 WIB

Jungkook BTS
Jungkook BTS/ Foto: Twitter @bts_bighit

Budaya pop dari Korea Selatan sudah menjamur di Indonesia. Salah satu yang berkembang pesat adalah tren mengoleksi photocard K-Pop alias PC, Bunda.

Photocard merupakan salah satu merchandise yang dikeluarkan oleh artis atau grup idola tertentu. Meski hanya selembar kertas, photocard menjadi barang koleksi yang bernilai sangat tinggi.

Photocard biasanya didapatkan secara acak dari dalam album yang dirilis oleh sang artis. Namun ada pula yang menjualnya secara terpisah sebagai merchandise untuk merayakan momen tertentu seperti konser dan anniversary.

Berbeda dengan PC merchandise, PC album pada dasarnya tidak memiliki harga tetap karena didapatkan sebagai hadiah dari album. Akan tetapi, banyak fans yang juga menjualnya karena memiliki nilai koleksi.

Beberapa member tertentu dari setiap grup memiliki nilai photocard yang lebih mahal dari member lainnya. Bahkan, harga PC album dapat menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan harga album secara keseluruhan. Hal ini karena fans tak selalu mendapatkan PC member yang mereka inginkan dari album yang dibuka. Beberapa yang merasa tidak hoki, tentu akan berusaha mencari PC member favorit mereka secara terpisah.

Banner Makanan Harus Dihindari untuk Cegah Omicron

Sebut saja PC Minhyuk Monsta X dari album The Clan part 1 Found yang banyak dicari penggemar. Di Korea Selatan, PC ini dijual seharga 40 - 70 ribu won atau Rp500 ribu - Rp800 ribu. Padahal, harga albumnya hanya sekitar Rp280 ribu dan masih diproduksi hingga saat ini. Namun fans rela merogoh kocek lebih tinggi untuk mendapatkan PC yang sudah pasti bergambar Minhyuk.

Sedangkan untuk album yang sudah tak lagi diproduksi, seperti Bounce milik JJ Project (Jay B & Jinyoung GOT7), harga PC-nya bisa mencapai Rp600 ribu hingga lebih dari Rp 1 juta. Selain faktor member favorit dan kelangkaan, photocard juga bisa menjadi mahal apabila didapatkan dari acara tertentu.

Seperti PC broadcast dan fansign yang biasa diberikan artis saat melakukan performance di acara musik, dan lucky event. Hanya penggemar beruntung yang bisa mengikuti acara dan mendapatkan PC, sehingga apabila ada yang menjualnya, PC tersebut pasti akan sangat mahal.

"Salah satu idol yang photocard atau merchandise-nya paling laris di kalangan fans adalah Jungkook BTS. Photocard Jungkook Butterful Lucky Event bahkan laku di eBay seharga Rp46 juta dan disebut-sebut yang termahal di dunia," ujar Spesialisasi Komunikasi dan Budaya Pop Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ranny Soedjono, kepada HaiBunda belum lama ini.

Ranny juga menyebutkan bahwa kegiatan mengoleksi photocard memberikan sensasi yang sama seperti kegiatan koleksi lainnya. Ada kesenangan tersendiri ketika K-Popers menyusun PC mereka di dalam binder, layaknya kolektor tas dan jam tangan branded yang menata koleksi mereka di rak kaca.

"Sebagai barang koleksi, memiliki photocard atau merchandise K-Pop memberikan sense of pleasure atau kepuasan bagi pemiliknya. Apalagi barang ini permintaannya banyak, tapi barangnya terbatas. Makanya harganya bisa melambung khususnya jika membeli dari pihak ketiga seperti di forum jual beli, dan fansite," tuturnya.

Hal serupa juga dikatakan oleh Lynn, seorang wanita karier yang menggeluti hobi mengoleksi K-Pop stuff. Ia bahkan pernah membeli selembar PC seharga belasan juta dan memiliki ruangan khusus koleksi di rumah. Saat mengoleksi, Lynn mendapatkan sensasi kepuasan tersendiri karena telah mendukung sang idola.

"Dengan mengoleksi, aku jadi merasa kayak ikut andil sebagai fans yang mendukung artisnya. Lalu ada sensasi kepuasan kalau mendapatkan barang langka. Ini sama seperti ketika masih kecil aku senang mengoleksi kertas file binder," ucap Lynn.

Selain koleksi, photocard juga sering dianggap sebagai salah satu bentuk investasi. Baca di halaman berikutnya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]




PHOTOCARD SEBAGAI INVESTASI

Koleksi Photocard K-Pop

Koleksi Photocard K-Pop

Selain nilai kelangkaan, faktor lain yang membuat harga photocard K-Pop bisa melambung tinggi adalah sifatnya yang eksklusif. Beberapa photocard disertai dengan tanda tangan dari sang idola.

Ada juga yang mengeluarkannya dalam bentuk polaroid dan hanya dicetak langsung dari mesin sebanyak satu lembar saja untuk setiap posenya. PC dan polaroid jenis ini bahkan dijual memakai sistem lelang hingga mendapatkan harga tertinggi.

"Biasanya photocard ini ada bonus tanda tangan dari idol sehingga membuat bendanya semakin bernilai," kata Ranny.

Dapat memiliki potensi harga jual yang mahal, beberapa fans mengoleksi photocard bukan sekadar menyukainya saja. Mereka mengoleksi sebagai bentuk investasi, Bunda.

"Ternyata photocard atau merchandise dapat menjadi salah satu investasi yang menjanjikan. Semakin langka dan lama barangnya, biasanya akan semakin mahal. Apalagi jika kondisi bendanya masih bagus dan terjaga. Selain itu photocard atau merchandise juga mudah disimpan dan dirawat, tidak membutuhkan banyak tempat," paparnya.

Terkait investasi, tentu tidak semua photocard dan merchandise K-Pop dapat dijadikan sebagai alat investasi. Hanya barang bernilai tinggi yang bisa diinvestasikan, seperti barang limited edition serta koleksi yang sudah langka.

K-Popers juga sebaiknya tidak gegabah dalam mengoleksi. Pasalnya, investasi barang K-Pop sangat tidak bisa diprediksi seperti emas dan lainnya. Ranny mengatakan bahwa idola yang tersandung skandal dapat berdampak besar pada nilai photocard dan merchandise-nya. Selain itu, setiap artis memiliki masa popularitas yang berbeda-beda.

"Memang industri K-Pop itu keras ya. Idol yang kena skandal, popularitasnya bisa langsung jatuh dan kariernya hancur. Untuk itu kolektor K-Pop perlu pintar melihat tren dan chart lagu dari idol. Jika idol tersebut masih populer, barang-barang koleksi masih dapat dijadikan investasi berharga. Hal inilah yg membuat K-Pop stuff dapat menjadi barang investasi jangka pendek atau panjang," tutur Ranny.

"Kalau boleh pinjam istilah trading, para K-Popers yang mengoleksi K-Pop stuff harus pintar-pintar cut loss dengan melihat tren K-Pop yang ada saat ini," sambungnya.

Hobi mengoleksi photocard tidak hanya digeluti oleh fans dewasa yang sudah memiliki penghasilan sendiri. Saat ini banyak remaja yang berani melakukannya, Bunda. Baca di halaman berikutnya.

POTENSI BISNIS ANAK MUDA

Koleksi Photocard K-Pop

Koleksi Photocard K-Pop

Tren mengoleksi photocard K-Pop tengah menjamur di kalangan anak muda hingga dewasa. Potensi bisnis semakin besar, dengan banyaknya jasa warehouse dan transfer mata uang asing yang mempermudah pembelian barang-barang K-Pop dari berbagai negara.

Mengoleksi PC dan merchandise K-Pop memang dapat menjadi hiburan. Akan tetapi, K-Popers perlu membatasi diri agar tidak terjebak dalam pola hidup konsumtif. Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan, apalagi ketika remaja mengoleksi K-Pop stuff tanpa pengawasan orang tua.

"Bagi fans usia remaja, ini memang masa-masa ketika seseorang cenderung labil dan mudah terpengaruh. Di usia ini, kebanyakan remaja masih belum memiliki penghasilan tetap karena statusnya sebagai pelajar. Tidak ada masalah jika fans membeli K-Pop stuff selama masih dalam batas wajar yaitu tidak berhutang kepada orang lain, tidak mencuri, dan tidak membebani orangtua untuk dibelikan K-Pop stuff yang diinginkan," tutur Ranny.

Menurut Ranny, kegiatan mengoleksi PC dan merchandise K-Pop dapat menjadi salah satu bentuk pembelajaran hidup dan proses pendewasaan apabila dilakukan dengan benar. Tentu saja peran Ayah dan Bunda sangat vital agar prosesnya berjalan dengan baik, ya.

"Dari sini mereka dapat belajar cara mengatur uang, cara memulai usaha atau bisnis kecil-kecilan, cara membedakan merchandise asli dan palsu, serta membedakan apa itu kebutuhan dan keinginan," ucapnya.

Mereka yang pandai melihat peluang dapat memanfaatkan hobi ini sebagai sumber mencari cuan. Seperti Ate, mahasiswi berusia 22 tahun dari Medan, Sumatera Utara. Ia mampu meraup puluhan juta selama berjualan K-Pop stuff kurang dari setahun.

Ate pada mulanya hanya iseng mengoleksi. Namun ketika koleksinya sudah lengkap, ia masih sering membeli PC dan merchandise tertentu. Ate cukup pintar dalam berburu 'harta karun' dan menjualnya kembali. Ia bahkan sudah berjualan hingga ke fans luar negeri.

"Signed album pernah dapat di angka Rp300 ribu, bisa dijual di harga Rp800 ribu di Indonesia dan lebih dari US$90 (Rp1,2 juta) ke buyer luar negeri. Untuk signed photocard dan polaroid biasanya dapat Rp1,8 juta - Rp3 juta. Bisa dijual lagi mulai dari Rp4 juta sampai US$450 (Rp6,5 juta)," kata Ate.

Ate kini memiliki warehouse untuk mempermudah penjualan ke berbagai negara di Amerika Serikat dan Eropa. Dalam satu kali pengiriman, Ate bisa mengirim lebih dari 200 lembar photocard. Selain mendapatkan untung dari penjualan photocard itu sendiri, Ate juga mendapat ekstra cuan dari pengiriman ke luar negeri.

"Untuk pengiriman ke luar negeri melalui GO, ada fee US$1 (Rp 14 ribu) per photocard. Dalam satu batch bisa mengirim 200 sampai 300 photocard," paparnya.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda