Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Inspiratif Feby Ayusta, Ubah Limbah Jeans Jadi Produk Fashion

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Minggu, 06 Feb 2022 13:34 WIB

Feby Ayusta
Feby Ayusta/Foto: Dokumentasi Pribadi Feby Ayusta

Bunda merupakan orang yang menyukai fashion dari bahan jeans? Kalau punya jeans yang sudah tak terpakai, jangan langsung dibuang, ya. Ternyata bisa diolah menjadi fashion yang lebih unik, lho. Seperti yang dilakukan oleh seorang desainer bernama Feby Ayusta.

Feby merupakan seorang perancang busana atau desainer yang membuat karya dari bahan jeans yang sudah tak terpakai, Bunda. Tak hanya jeans, ia juga mengolah limbah lainnya untuk dijadikan sebuah desain yang unik dan modern.

"Latar belakang bisnis fashion kami ini adalah Sustainable fashion yg memiliki konsep pengolahan limbah fashion terutama jeans," katanya pada HaiBunda beberapa waktu lalu.

Feby sendiri memilih sustainable fashion dengan limbah jeans untuk dijadikan bisnis bukan tanpa alasan. Feby mengetahui bahwa pembuatan jeans ini menghabiskan banyak air dan meninggalkan jejak karbon.

Selain itu, Feby juga mengungkap kalau bahan jeans ini merupakan bahan yang tahan lama sehingga bentuknya tidak akan berubah.

"Memilih jeans karena awalnya memang punya banyak sekali jeans bekas yang tidak terpakai di lemari dan akhirnya meneliti lebih jauh tentang jeans yg ternyata selama proses produksinya menghabiskan banyak air dan meninggalkan banyak sekali jejak karbon," ucap wanita yang tinggal di Kota Malang ini.

"Selain itu bahan jeans bersifat long lasting atau tahan lama dan tak pernah out of date. Kain Jeans selamanya akan seperti itu tanpa berganti bentuk. Jeans selalu ada di setiap jaman," sambungnya kemudian.

Banner Nama Bayi Aestetic

Masa pandemi mengubah segalanya, termasuk bisnis yang dijalani oleh Feby, Bunda. Saat pandemi, Feby terpaksa menggunakan jasa penjahit lepas dan borongan. Feby bahkan hanya dibantu oleh seorang asisten desainer dan satu orang pegawai.

"Pada saat awal pandemi dan produksi fashion (bukan sustainable) sudah mulai berkurang, kita memutuskan untuk memakai penjahit lepas dan borongan. Saya hanya dibantu satu orang asisten desainer dan satu pegawai saja," ucapnya.

Feby juga memanfaatkan anak-anak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ingin melakukan magang. Ia juga sangat terbuka dengan mahasiswa desain fashion yang ingin belajar.

Dua tahun dilanda COVID-19, Feby mengaku kalau bisnisnya ini belum sepenuhnya bangkit. Namun, ia belum memiliki rencana untuk membuka cabang di kota lain karena bertekat untuk memajukan kota Malang.

Simak kisah selanjutnya di laman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, simak juga video jenis modal usaha yang perlu Bunda tahu sebelum memulai bisnis berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




FEBY BELUM BERENCANA BUKA CABANG BARU

Feby Ayusta

Feby Ayusta/Foto: Dokumentasi Pribadi Feby Ayusta

Perlahan-lahan perekonomian para pebisnis Indonesia mulai bangkit dari masa pandemi, termasuk bisnis yang dijalani Feby, Bunda. Namun, Feby mengaku kalau usahanya ini masih belum stabil.

Saat manajemen sudah mulai tertata dan bisnis mulai berjalan seperti semula, Feby mengaku kalau ia akan membuka lowongan untuk para ibu rumah tangga yang menganggur, Bunda.

"Saat ini bisnis sudah mulai bangkit, tetapi masih dalam taraf yang kecil karena menjual produk sustainable tidak semudah menjual produk fashion lainnya."

"InshaAllah jika sudah mulai berkembang pesat akan membuka lowongan untuk para ibu rumah tangga pengangguran yang ada di sekitar tempat tinggal saya," sambung Bunda dua anak ini.

Salah Satu Desain Feby AyustaSalah Satu Desain Feby Ayusta/ Foto: Dokumentasi Pribadi Feby Ayusta

Meski begitu, Feby belum memiliki rencana untuk membuka cabang di kota lainnya, Bunda. Alasannya, Feby masih fokus untuk mengolah limbah di kota Malang dan ingin lebih mengedukasi masyarakat sekitar tentang sustainable fashion.

"Untuk membuka cabang di kota lain masih belum ada rencana, karena masih fokus mengolah limbah fashion di Malang saja. Masih banyak sekali pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan," imbuh Feby.

"Intinya saya kepingin memajukan kota Malang dahulu dan kepingin lebih banyak mengedukasi masyarakat kota Malang dan sekitarnya tentang sustainable fashion dan sustainable lifestyle," tambahnya.

Menurut Feby, bisnis sustainable fashion ini tidak melulu tentang omzet dan keuntungan. Baginya, mengedukasi dan memberikan pengaruh positif jauh lebih berharga.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

FEBY TAK AMBIL PUSING TENTANG OMZET

Feby Ayusta

Feby Ayusta/Foto: Dokumentasi Pribadi Feby Ayusta

Meski sudah kembali berjalan, Feby mengaku kalau bisnis yang ia jalani selama dua tahun ini masih memiliki omzet yang terbilang rendah. Feby pun tak pernah ambil pusing tentang omzet dan keuntungannya, Bunda.

"Tapi sekali lagi, sustainable fashion tidak melulu soal keuntungan dan kerugian, tetapi lebih berbicara tentang kelestarian lingkungan. Itu sudah membuat saya merasa cukup dan bahagia ketika bisa meng-influance orang di sekitar saya untuk melakukan sustainable lifestyle," kata wanita yang lahir tahun 1982 ini.

Feby mengaku kalau ia memberikan garansi seumur hidup dengan syarat dan ketentuan kepada seluruh pelanggannya, Bunda. Tak hanya itu, Feby menyarankan kepada Bunda yang juga masih dalam proses bangkit dalam berbisnis agar selalu berinovasi dan melakukan riset.

"Saya memberikan garansi semua produk saya seumur hidup dengan ketentuan yang saya cantumkan. Jangan lelah berinovasi dan terus melakukan riset produk kita," ungkapnya.

"Tidak mudah menyerah oleh keadaan, terus belajar dari kesalahan, jangan takut disaingi oleh orang lain. Justru ketika orang mengikuti bisnis kita, kita harus bangga," tambah Feby.

Di tahun 2022 ini, Feby berharap agar perekonomian Indonesia terus bertumbuh. Tak hanya itu, ia berharap agar pemerintah lebih banyak mengedukasi masyarakat tentang sustainable living dan mengkampanyekan bangga memakai produk lokal.


(mua/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda