Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Gejala Omicron dari Hari ke Hari Menurut Dokter, Beda dari Flu Biasa Bun

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Selasa, 01 Mar 2022 16:15 WIB

The businessman is unable to work, she is sick and sneezing heavily in bed.
Ilustrasi gejala Omicron/ Foto: iStock
Jakarta -

Perang melawan COVID-19 varian Omicron masih berlangsung, Bunda. Ini cukup membuat masyarakat kelimpungan, karena gejalanya yang mirip dengan flu biasa.

Beberapa di antaranya berupa batuk, hidung meler dan tersumbat, serta sakit kepala. Lantas agar tidak tertukar dengan flu, seperti apa gejala Omicron yang muncul dari hari ke hari, terlebih sejak awal terpapar?

Menjawab pertanyaan tersebut, dr Sonam Solanki selaku konsultan pulmonologist dan bronchoscopist dari Rumah Sakit Masina mengatakan bahwa gejala paling umum COVID-19 varian Omicron pada hari-hari awal adalah nyeri badan disertai kelelahan dan sakit kepala. Lalu seiring bertambahnya hari, umumnya akan muncul gejala-gejala lain.

"Gejala-gejala omicron umumnya dimulai dengan sakit badan, kelemahan umum, kelelahan, sakit kepala dan demam pada hari-hari awal. Kemudian gejala tersebut mungkin berkembang, kadang-kadang kering disertai pilek seperti hidung berair, bersin, dan lain-lain," ujarnya.

Pada banyak kasus infeksi Omicron, gejala bisa batuk hilang dalam beberapa hari. Sedangkan demam, umumnya akan turun dalam tiga hari sejak pasien mengalami gejala.

Namun jika gejala tersebut jika tak kunjung hilang, ada kemungkinan pasien mengalami tingkat keparahan sedang hingga berat. Oleh karena itu, pasien perlu mendapatkan perhatian dan pemantauan yang ketat.

"Batuk biasanya kering yang sembuh dalam beberapa hari ke depan. Sebagian besar waktu yaitu 80 persen pasien, demam sembuh selama tiga hari pertama. Jika tidak, maka itu menjadi tanda infeksi sedang hingga berat yang memerlukan pemantauan ketat," tutur dr Sonam.

Selain itu, menurut analisis Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), lima gejala paling umum infeksi Omicron adalah batuk, kelelahan, hidung tersumbat, pilek, dan sakit tubuh umum.

Studi dari Aplikasi ZOE COVID menambahkan, terdapat gejala baru pada pasien COVID-19 varian Omicron yang beda dari varian lainnya, yakni mual dan kehilangan nafsu makan.

Konsultan Senior Pulmonologi dan Perawatan Kritis di Rumah Sakit Global, Mumbai, dr Harish Chafle, menyebut satu tanda lain infeksi Omicron adalah pegal-pegal dan keringat malam hari.

Ditambahkan oleh Direktur Penyakit Dalam Rumah Sakit Wockhardt, dr Behram Pardiwala, pada gelombang Omicron ini, banyak pasien COVID-19 mengeluh kram perut.

"Pada gelombang ke-3, ada 3 gejala utama. Sakit kepala parah, nyeri tubuh yang parah dikaitkan dengan sakit punggung yang parah. Pilek yang parah dengan hidung meler dan sakit tenggorokan. Gejala yang tidak biasa pada gelombang ini adalah diare dan kram perut," jelasnya.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 

Bunda, simak juga 5 makanan yang harus dihindari agar tak rentan terkena Omicron dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda