Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kabar Terbaru Wanita Sasak Ikut Suami WN China, Tinggal di Rumah Tua di Desa Terpencil

Annisa A   |   HaiBunda

Sabtu, 12 Mar 2022 14:03 WIB

Tika dan Weixun
Tika dan Weixun/Foto: Instagram @tika_weixun02

Pasangan beda negara Tika dan Weixun hidup jauh dari keramaian di sebuah desa terpencil. Sejak menikah dengan pria asal China itu, Tika diajak untuk menetap di kampung halaman suami.

Bukan di kota, suami Tika justru memilih tinggal di rumah masa kecilnya yang berlokasi di pegunungan. Rumah itu merupakan tempat tinggal Weixun saat masih kecil.

Tika dan Weixun harus membersihkan rumah yang sudah lama tak dihuni itu. Kerja keras mereka membuahkan hasil, Bunda. Kini mereka tinggal di rumah yang nyaman dan penuh dengan kenangan keluarga Weixun.

Meski rumahnya sudah bisa ditempati, Tika dan Weixun masih merasa ada yang kurang. Mereka ingin memiliki kebun di rumah sendiri.

Pasangan ini memutuskan untuk membeli sejumlah bibit dan akan bercocok tanam di halaman sekitar rumah. HaiBunda telah mendapat izin untuk membagikan kisah mereka.

"Hari ini suasana desa sangat indah karena cuacanya sangat mendukung, mataharinya sangat terik. Kita mau membersihkan kebun yang nantinya akan ditanam," ucap Tika dalam tayangan vlognya, dikutip dari kanal YouTube DAILY TIKA WEIXUN DI CHINA, Jumat (11/3/22).

Banner UMKM Bareng HaiBundaFoto: HaiBunda/Annisa Shofia

Weixun kemudian memperlihatkan sejumlah bibit tanaman yang telah mereka kumpulkan. Ada bibit kentang, bawang merah, hingga pohon ceri.

"Bibit pohon buah ceri kami sudah ada di sini, hari ini kita mau menanam. Lalu kita juga akan menanam sayuran seperti kentang dan bawang merah yang sudah bertunas," papar Weixun.

Tika mengatakan halaman rumah mereka kini dipenuhi dengan tanaman rumput liar karena sudah lama tak dihuni. Mereka pun harus membakar rumput-rumput itu terlebih dahulu agar dapat memudahkan mereka bercocok tanam.

Pasangan ini harus membakar rumput dengan hati-hati, Bunda. Sebab, api bisa saja merambat ke daerah hutan yang mengelilingi rumah mereka.

"Rumput ini akan dibakar dulu supaya kebun kita terlihat lebih luas dan tanahnya kelihatan sehingga memudahkan kita bercocok tanam nanti," ujar wanita asal Sasak, Lombok itu.

"Sebelum rumput dibakar, papa bersihkan dulu pohon dan semak-semak yang ada di pinggir kebun agar apinya tidak naik ke hutan. Kalau seperti ini nanti soalnya bahaya," lanjutnya.

Setelah membakar rumput, pasangan ini akhirnya bisa bercocok tanam. Baca di halaman berikutnya, Bunda.

Saksikan juga video tentang potret rumah Tika dan Weixun di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]


MULAI BERCOCOK TANAM

Tika dan Weixu

Tika dan Weixun/Foto: Instagram @tika_weixun02

Tika dan Weixun memulai proses pembakaran rumput di pagi hari. Mereka selesai membersihkan pekarangan tepat di siang hari sehingga dapat segera memulai kegiatan bercocok tanam.

Weixun mulai menggali tanah di sekitar halaman rumah. Beberapa tanah terlihat kurang subur, sementara tanah di lokasi lain berwarna lebih hitam sehingga cocok untuk digunakan sebagai media tanam. Weixun tak lupa memakai pupuk yang telah dibuat dari kotoran ayam.

"Sekarang Weixun mau menggali tanah dulu. Bibit pohonnya ada 15. Sisanya nanti kita kasih ke tetangga dan keluarga yang ada di sini. Weixun juga mau ambil kotoran ayam buat pupuk," Tika bercerita.

Setelah berpindah-pindah mencari lokasi untuk pohon ceri, mereka selesai menanam seluruh bibit yang dimiliki. Beberapa bibit lain diberikan kepada tetangga yang ada di sekitar mereka.

Setelah menanam pohon ceri, Ayahanda Weixun datang menghampiri sang putra untuk membantu. Mertua Tika datang bersama cucunya yang langsung menghampiri Tika. Ia dan putranya melihat kekompakan suami dan mertua yang menyingkirkan bebatuan.

"Sekarang kita mau lanjut tanam kentang dan bawangnya. Papa di sana lagi mencari tanah. Karena sudah lama kebun ini tidak ditanami, ada banyak batu jatuh dari atas sana. Ukurannya lumayan besar-besar. Jadi harus dibersihkan dulu," ujarnya.

Tika kemudian membantu suaminya memotong kentang dan bawang merah agar lebih mudah tumbuh di dalam tanah. Tika juga menjelaskan bahwa mereka sangat berharap agar tanamannya tumbuh. Terutama bawang merah yang cukup langka di tempat mereka.

"Bawang merah di sini langka, adanya yang besar seperti bawang bombai. Jadi kita pesan secara online, lalu ditanam yang banyak, mudah-mudahan ini tumbuh subur," tuturnya.


(anm/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda