Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cerita Sophie Navita Jadi Presenter TV Singapura di Usia 9 Thn, Kandas karena Hal Ini

Annisa A   |   HaiBunda

Rabu, 04 May 2022 22:00 WIB

Sophie Navita
Sophie Navita / Foto: Instagram @sophienavita

Sophie Navita dikenal sebagai salah satu tokoh presenter terkemuka. Ia telah memandu berbagai macam acara mulai dari musik hingga olahraga. Karier Sophie bermula secara tak diduga saat masih usia kanak-kanak, Bunda.

Sepak terjang Sophie Navita di dunia presenter sudah dimulai sejak usia 9 tahun. Kala itu, ia menjadi presenter program anak-anak di stasiun televisi Singapura.

Sophie Navita yang lahir dan dibesarkan di Singapura pernah mencicipi serunya dunia hiburan di negara tersebut. Namun pada mulanya, Sophie mengaku ia sama sekali tak berniat terjun ke industri itu.

Sophie bercerita, kala itu justru Ibunda yang memiliki mimpi untuk menjadi presenter. Ia diajak untuk menemani sang Bunda yang akan mengikuti audisi di sebuah stasiun TV Singapura. Akan tetapi, kesempatan justru jatuh kepada wanita kelahiran 10 November 1975 ini.

"Di umur 9 tahun itu gue enggak ngapa-ngapain. Gue duduk nunggu nyokap audisi, dia sibuk latihan artikulasi. Tapi tiba-tiba produsernya mendatangi aku dan menawari talkshow. Lalu aku lihat nyokap malu dong, takut banget," ungkap Sophie, dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network.

Ibunda Sophie yang melihat anaknya diberi kesempatan, langsung bersemangat dan meminta Sophie untuk melakukannya. Ia bahkan sibuk melatih sang putri di rumah untuk mempersiapkan audisinya.

Namun hati Sophie masih belum terbuka. Ia melakukannya dengan setengah hati, Bunda. Selain takut mengecewakan Ibunda, ia juga takut akan dimarahi oleh sang Ayah.

"Dan saat hari H semua latihan itu enggak berguna saudara, karena ternyata saat casting itu suruh baca teleprompter. Gue baca saja. Gue yakin itu bacanya kayak robot. Tapi besoknya gue ditelepon, katanya gue dapat pekerjaan ini," tuturnya.

Banner Cerita Fabel SederhanaCerita Fabel Sederhana/ Foto: HaiBunda/Annisa Shofia


"Di sini lah gue tahu, bahwa bakat berbicara di depan umum bukanlah dari saya, itu adalah talenta dari Tuhan," kata Sophie.Tak menyangka bisa mendapatkan pekerjaan di usia 9 tahun, Sophie kemudian menjalani perannya tersebut.  Tak disangka, Sophie sangat menyukai pekerjaannya. Ia mulai menemukan ketertarikan di bidang public speaking.

"Kalau Tuhan sudah gariskan, lo enggak bisa lari. Lo bisa semuda 9 tahun, atau setua 99 tahun, kalau Tuhan sudah bilang ini porsimu, maka kamu harus lakukan," sambungnya.

Sophie begitu menikmati kehidupannya di Singapura sebagai presenter. Hingga suatu ketika, kebahagiaan itu terasa seperti dirampas oleh sang Ayah. Baca di halaman berikutnya.

[Gambas:Video Haibunda]




DIPAKSA PULANG KE INDONESIA

Sophie Navita

Sophie Navita / Foto: Instagram @sophienavita

Sophie Novita menjalani pekerjaan sebagai presenter selama 2 tahun di Singapura. Selama bekerja di sana, ia menjadi figur publik yang cukup populer di kalangan artis cilik, Bunda.

"Gue sudah diundang ke birthday party selebriti anak-anak lokal. Gue dapat undangan banyak banget, orang ingin gue datang ke acara mereka," ia bercerita.

Namun suatu ketika, Ayah Sophie yang bekerja di perusahaan kapal memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Sophie yang sedang menikmati masa remaja di Singapura merasa berat hati untuk pulang ke Indonesia.

Meski merupakan orang Indonesia yang berdarah Batak, ia dibesarkan dan dilahirkan di Singapura sehingga sudah terbiasa di sana. Apalagi, Sophie sedang menikmati banyak hal.

"Sebenarnya bukan cuma masalah dari sekolah dan teman-teman, bahkan gue sudah punya pekerjaan. Aku benar-benar menikmati hidupku. Sebagai anak hancur, karena kenapa ya orang tua sangat tidak adil. Ketika harus pindah, semua diambil begitu saja dari aku?" ujarnya.

Sophie sempat mengungkapkan keinginannya untuk tetap tinggal di Singapura bersama sang nenek. Namun ia harus mengikuti perintah Ayahanda. Hal itu membuat Sophie merasa stres hingga jatuh sakit, Bunda.

"Jadi saat bokap memutuskan membawa keluarga kembali ke Indonesia, gue sakit demam 2 hari sebelum berangkat. Saking stresnya enggak bisa ngomong. Dua hari kemudian kita terbang ke Indonesia dan saat itu gue membenci negara ini," ungkapnya.

Sophie mengaku, ia sangat membenci Indonesia pada saat itu. Selain terasa asing, ia banyak mendapatkan hal tidak menyenangkan. Baca di halaman berikutnya.

SULIT MENERIMA KENYATAAN

Sophie Navita

Sophie Navita / Foto: Instagram @sophienavita

Sesampainya di Indonesia, Sophie perlu beradaptasi untuk menjalani hidup di negara yang sangat berbeda dengan Singapura.

Sophie juga sempat melewati pengalaman pahit ketika di-bully selama tiga tahun bersekolah. Ia kerap diejek karena tidak fasih Bahasa Indonesia, Bunda.

Luka batin Sophie semakin besar karena sikap sang Ayah yang keras. Ia dipaksa untuk mempelajari segala hal tentang Indonesia. Namun Sophie mempelajarinya di bawah rasa ketakutan, Bunda.

"Enggak cuma negara aja, tapi bagaimana ayahku memaksakan kehendak itu pada gue. Tumbuh bersama Ayah tidak mudah buat gue. Dia standar keras bapak-bapak Batak, tapi lebih keras lagi," kata Sophie.

"Ada satu kepahitan yang Ayah punya, dia tidak bisa mengomunikasikannya dengan keluarga, dan itu membuatnya sebagai Ayah yang galak. Lucunya, yang paling selalu terkena amarahnya itu adalah gue si anak pertama. Jadi itu menyakitkan," tutur istri Pongki Barata itu.

Sophie mengaku, ia baru bisa menerima kenyataan bahwa ia adalah orang Indonesia dan layak tinggal di Indonesia ketika sudah berusia 40 tahun.

"Gue rasa ketika umur 40 tahun. Saya menderita diam-diam dalam hati, tinggal di sebuah negara yang gue merasa bahwa ini bukan tempat gue. Perlu waktu lama untuk akhirnya Tuhan sadarkan kepada gue bahwa gue lahir di Singapura dan tumbuh di sana, tapi gue orang Indonesia dan gue harus pulang."


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda