5 Tips Merawat Bonsai yang Disebut Tanaman Hias Termahal, Ada yang Capai Rp18 M

Keeping a decorative bonsai plant in shape. Living room decoration with homeplants.

Ilustrasi cara merawat tanaman bonsai. Foto: Getty Images/iStockphoto/TG23

Bunda tertarik menambahkan bonsai sebagai tanaman hias di rumah? Sebelum itu, simak terlebih dahulu tips dalam merawat bonsai yuk. Dalam bahasa Jepang, bonsai berarti ditanam dalam wadah, Bunda.

Hal ini mengacu pada praktik menjaga tanaman-tanaman besar agar tidak mencapai ukuran alaminya dengan proses yang disebut sebagai pengecilan buatan. Tanaman hias ini memiliki reputasi sebagai pohon yang sulit dirawat lho, Bunda.

Bonsai menarik perhatian bagi kalangan pecinta tanaman hias yang mencari tanaman unik untuk di letakkan di dalam ruangan. Beberapa orang bahkan rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk memiliki tanaman hias ini, Bun.

Beberapa jenis tanaman bonsai masuk dalam daftar tanaman termahal nih, Bunda. Seperti misalnya bonsai white pine yang merupakan salah satu tanaman hias bonsai termahal di dunia karena usianya yang sudah berabad-abad.

Seperti dilansir laman The Spruce, bonsai jenis tersebut dijual dengan harga mencapai Rp18 miliar di Asia-Pacific Bonsai and Suiseki Convention & Exhibition ke-11 yang berlokasi di Takamatsu, Kagawa, Japan.

Tanaman bonsai sebenarnya tidak benar-benar kecil ya, Bunda. Tetapi, mereka adalah versi miniatur pohon yang dipangkas dan dipelihara sedemikian rupa. Sehingga membuat tanaman ini terlihat seperti versi yang jauh lebih kecil dari ukuran aslinya.

Lalu, bagaimana cara merawat bonsai yang baik dan benar ya, Bunda? Berikut Bubun rangkum lima tips merawat bonsai dari laman The Spruce dan Apartment Therapy:

Foto: HaiBunda/ Annisa Shofia

1. Memilih Tanaman Bonsai

Memilih tanaman bonsai yang tepat sangat penting untuk memastikan Bunda dapat merawatnya secara efektif ya. Ada beberapa jenis bonsai yang perawatannya relatif mudah nih, Bunda, seperti ficus dan jade.

Bunda bisa memilih pohon bonsai gugur, sub-tropis, atau tropis. Pastikan untuk memilih tanaman yang masih terlihat baik saat membelinya ya, Bunda.

2. Penempatan

Penempatan juga menjadi hal yang penting dalam perawatan bonsai, Bunda. Jika bonsai Bunda adalah tanaman yang berganti daun, Bunda bisa menempatkannya di luar ruangan agar dapat terpapar dengan kondisi cuaca alami yang cocok untuk bonsai jenis ini. Hal ini penting diperhatikan untuk siklus pertumbuhan tanaman.

Bunda juga harus melindungi bonsai dari kondisi cuaca ekstrem yang mungkin dapat merusak tanaman nih. Ketika musim penghujan, Bunda bisa melindungi bonsai dari hujan lebat dan angin kencang dengan menempatkannya ke dalam ruangan.

Untuk jenis bonsai gugur, Bunda bisa menempatkannya di dalam ruangan sepanjang tahun. Namun, jika Bunda ingin tanaman bonsai Bunda mendapatkan manfaat dari sinar matahari dan udara segar, Bunda bisa menempatkan bonsai di dekat jendela ya.

Cek di halaman berikutnya untuk tips merawat bonsai lainnya, Bunda.

Simak juga video tanaman yang bermanfaat untuk kecantikan berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

PERHATIKAN CAHAYA, AIR, DAN JUGA CARA PEMANGKASANNYA

Three Bonsai Trees displayed on a weathered wood table

Ilustrasi cara merawat tanaman bonsai. Foto: Getty Images/iStockphoto/Delaney Van

3. Cahaya

Tanaman hias bonsai membutuhkan cahaya yang cukup, Bunda. Jadi, Bunda baiknya menempatkan bonsai di dekat jendela yang menghadap ke selatan atau barat.

Pastikan juga tanaman bonsai Bunda mendapatkan paparan sinar matahari dalam jumlah yang cukup ya. Jika rumah Bunda kurang mendapatkan sinar matahari, Bunda bisa menempatkan bonsai di dekat lampu neon atau lampu pijar.

Meskipun bonsai dapat tumbuh dengan baik di dalam ruangan sepanjang tahun jika kebutuhan cahaya dan airnya terpenuhi, pertimbangkan juga untuk menempatkan tanaman bonsai di luar ruangan sesekali ya, Bunda.

Meletakkan bonsai di outdoor dapat mencari udara segar, mendapat embun tipis dari tetesan hujan, atau sinar matahari yang jarang-jarang. Hal ini akan membuat tanaman bonsai tumbuh lebih baik lho.

4. Air

Salah satu bagian tersulit dalam merawat bonsai adalah mendapatkan jumlah penyiraman dan kelembapan yang tepat nih, Bunda. Biasanya, tanaman ini disimpan dalam pot kecil tanpa banyak ruang untuk nutrisi tanah atau retensi kelembapan.

Jadi, melakukan pemantauan yang konsisten dan penyiraman yang tepat sangat penting ya, Bunda. Penyiraman yang sesuai dengan kebutuhan tanaman bonsai Bunda lebih baik daripada menyiramnya dengan jadwal yang ditentukan.

Terlebih jika Bunda menanam bonsai di dalam ruangan nih, hal ini sangat penting untuk bonsai karena membantu dalam meniru kondisi cuaca luar ruangan.

Salah satu cara terbaik untuk memastikan tanaman bonsai Bunda mendapatkan kelembapan yang cukup adalah dengan menempatkan piring air yang dangkal di dekatnya. Selain itu, membuka jendela untuk membiarkan udara segar masuk juga dapat membantu tingkat kelembapan, Bunda.

5. Pemangkasan

Dalam proses pemangkasan, jiwa seni Bunda harus ikut bermain nih. Bunda perlu memangkas akar dan mahkota tanaman bonsai untuk memastikan tanaman tumbuh dengan sehat. Repotting setelah pemangkasan akar juga akan mendorong pertumbuhan tanaman, Bunda.

Untuk pemangkasan akar, buang sekitar 1/3 akar setiap tahun sehingga tanah baru dapat ditambahkan ke dalam wadah tanaman bonsai ya. Hal ini juga akan memungkinkan akar baru dari bonsai tumbuh.

Sedangkan untuk pemangkasan mahkota, Bunda harus memikirkan cabang mana yang ingin Bunda pertahankan. Kemudian, singkirkan batang dan cabang yang bersaing, Bunda. Poin termudah untuk diingat adalah cabang-cabang tanaman bonsai berada di luar kurva tanaman.

Selain itu, usahakan untuk tidak memangkas terlalu banyak pada satu waktu karena ini dapat membunuh tanaman bonsai. Dalam memilih model untuk tanaman bonsai Bunda, terdapat lima kategori yang bisa Bunda pilih nih, antara lain tegak formal, tegak informal, miring, kaskade atau semi kaskade.

Itulah beberapa tips merawat bonsai, Bunda. Semoga informasinya bermanfaat ya.