Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cerita WNI di Arab Saudi Dapat Banyak Berkah Tak Terduga di Bulan Ramadan

Annisa A   |   HaiBunda

Kamis, 14 Apr 2022 10:00 WIB

A female adult is putting both hands together for 'doa' (Muslim way of praying) during partial lockdown in Malaysia.
Ilustrasi TKW di Arab Saudi/Foto: Getty Images/Alex Liew.

Ramadan adalah bulan penuh berkah bagi umat Islam. Terutama bagi orang-orang yang bersabar dan berjuang keras. Seperti mereka yang mencari nafkah di luar negeri, Bunda.

Puasa tak menghentikan para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di Arab Saudi untuk mencari nafkah demi keluarga mereka di Indonesia. Seperti apa cerita mereka?

Di bulan suci Ramadan, tak sedikit yang justru diberikan kelancaran dalam bekerja mencari nafkah. Hal itu disampaikan oleh YouTuber Alman Mulyana yang tengah berkunjung ke kota Jeddah.

Di Arab Saudi, masyarakat menghentikan seluruh kegiatan mereka demi menjaga ibadah di bulan Ramadan. Hal itu membuat banyak kota di Arab Saudi terlihat seperti kota mati, termasuk Jeddah.

"Situasi pasar di Jeddah saat puasa kosong, tidak ada orang satu pun. Jam segini kosong, nanti ramainya setelah tarawih. Di sini mobil akan sulit sekali bergerak, ramai di kiri dan kanan," ujar Alman, dikutip dari tayangan YouTube Alman Mulyana, Rabu (13/4/22).

Banner Nikita Willy MelahirkanFoto: HaiBunda/ Annisa Shofia

Kegiatan jual beli di pasar sama sekali tak terlihat. Bahkan, banyak pedagang toko yang meninggalkan dagangannya di toko mereka tanpa ada pengawasan.

"Ini baju dibiarkan bergantungan begini, tapi enggak ada yang mencuri ya. Kalau di Indonesia ini apa jadinya, pakaian bergelantungan tapi tidak ada manusia yang menunggu," tuturnya.

Namun, tak lama kemudian, Alman Mulyana sampai ke satu-satunya toko yang terlihat ramai di sepanjang jalanan itu. Toko tersebut merupakan rumah makan khas Indonesia, Bunda.

Alman menceritakan di pasar tersebut ada dua toko yang dimiliki oleh orang Indonesia. Salah satunya adalah warung bakso. Menjelang jam berbuka, toko tersebut sangat ramai dipadati WNI yang sedang berbuka puasa di Jeddah, termasuk para Tenaga Kerja Wanita (TKW).

"Di depan ada tempat bakso, jam segini sudah ditemui oleh para TKW Indonesia," ucapnya.

Salah satu TKW yang sedang berkumpul di depan toko mengaku berasal dari Subang, Jawa Barat. Ia sudah bekerja di Jeddah selama enam tahun sejak 2016. Selama bulan Ramadan, ia mengaku justru banyak mendapatkan pekerjaan di Jeddah.

"Di sini kerja jam-jaman, ada yang 25, ada yang 30. Kalau di Mekkah enggak ada orang, di sini penuh," tuturnya kepada Alman.

Selain para TKW yang sedang berbuka usai seharian bekerja, di warung itu juga terdapat sejumlah WNI yang menjalankan rumah makan. Baca di halaman berikutnya, Bunda.

Simak juga video tanda-tanda fisik yang disarankan untuk anak membatalkan puasa:

[Gambas:Video Haibunda]



BISNIS WARUNG MAKAN DI JEDDAH

Para WNI yang Bekerja dan Menjalankan Bisnis di Jeddah

Para WNI yang Bekerja dan Menjalankan Bisnis di Jeddah/Foto: YouTube Alman Mulyana

Warung bakso yang dikunjungi oleh Alman terlihat sangat ramai dipadati oleh banyak pelanggan WNI. Saat adzan berkumandang, tampak dua orang pria Indonesia sedang sibuk menyajikan menu berbuka.

Kedua WNI di restoran itu itu menyajikan aneka masakan khas Indonesia seperti mie ayam, bakso, dan nasi beserta lauk-pauk seperti di warteg.

"Orang-orang pada buka, ini malah sibuk menyediakan untuk yang sedang berbuka. Pahalanya berlipat ya. Ini keluarga Cik Rahmat seperti ini kerjanya," kata Alman.

"Ini bikinnya di rumah, setelah masak baru diantar ke sini," sahut Rahmat.

Selain Rahmat, ada pula Rofiq yang bekerja di warung bakso itu. "Ini juga keluarga Mas Rofiq kerjanya kayak gini, perjuangan. Mudah-mudahan lelahnya jadi ibadah."

Alman juga memuji hidangan yang disajikan di warung makan itu, Bunda. Menurutnya, masakan Indonesia di tempat itu terasa sangat otentik sehingga ramai dikunjungi pelanggan di Arab Saudi.

"Buat teman-teman yang mau ke Jeddah, rumah makan ini berada di pasar. Jadi ini rasanya Indonesia banget. Biasanya restoran di Arab pekerjanya orang luar dan rasanya bukan rasa Indonesia," ujar Alman.


(anm/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda