Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Cara Merawat Tanaman Hias Agar Tak Mati saat Ditinggal Mudik Lebaran

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 28 Apr 2022 07:30 WIB

Young woman watering plants at home
Foto: Getty Images/iStockphoto/ronstik

Bunda punya koleksi tanaman hias di rumah? Jika iya, Bunda harus memperhatikan beberapa hal berikut jika lebaran nanti berencana mudik dan meninggalkan 'anak-anak hijau' Bunda di rumah dalam waktu cukup lama.

Bunda tentu ingin tanaman Bunda tetap bertahan hidup meski ditinggal mudik beberapa hari. Tapi, bagaimana caranya? 

Katie Heward, salah satu pendiri Plant Sit, sebuah perusahaan pemeliharaan tanaman di London, berbagi tips agar tanaman tetap bertahan hidup saat Bunda bepergian mudik. Seperti dilansir dari laman The Spruce berikut tips yang Bunda bisa terapkan.

1. Satukan tanaman

Heward menyarankan mengumpulkan semua tanaman di satu tempat. Cara tersebut bagus untuk tanaman yang butuh kelembapan.

"Jika Anda menempatkan semua tanaman Anda bersama-sama, maka mereka (tanaman) akan menciptakan iklim kecil mereka sendiri di mana mereka mempertahankan lebih banyak kelembapan," kata Heward.

Banner 9 Tanda Kepala Janin di Bawah

Selain itu, mengumpulkan tanaman ini juga memilik nilai plus apabila Bunda memutuskan meminta teman merawat tanaman di rumah. Tapi, jangan lupa meninggalkan post-it note atau selembar kertas di dekat kelompok tanaman. Serta catat kapan tanaman tersebut perlu disiram.

2. Jangan biarkan terkena sinar matahari langsung

Beberapa tanaman sebenarnya sangat menyukai sinar matahari langsung yang cerah, tetapi ini artinya Bunda membiarkan matahari mengeringkan tanah tanaman dengan lebih cepat.

Untuk membatasi jumlah yang mengering, pindahkan dari dekat jendela dan keluar dari ruangan yang menghadap ke selatan. "Ini tidak berlaku untuk kaktus Anda, tetapi berguna untuk koleksi Anda yang banyak, ” ungkap Heward.

Akan sulit mengatur posisi guna membatasi penerimaan cahaya matahari sesuai kebutuhan apabila Bunda tidak ada di rumah. Karenanya, memindahkan tanaman beberapa meter dari jendela cukup jadi solusi agar tanaman Bunda tetap terkena matahari, tapi tidak terbakar karena panas yang terlalu intens.

3. Perangkat penyiraman sendiri

Bunda bisa saja meminta teman atau tetangga membantu menyiram tanaman. Apabila teman tidak bisa datang setiap hari untuk merawat tanaman, padahal Bunda memiliki tanaman yang harus sering disiram, bisa mencoba globe penyiraman.

Alat globe penyiraman punya macam bentuk dengan bagian atas yang bulat atau berbentuk dan bawahnya seperti sedotan kecil yang memanjang. Alat ini sangat membantu untuk tanaman yang membutuhkan tanah agar tetap lembab. 

"Meskipun ini tidak akan menggantikan penyiraman yang baik, ada banyak bola penyiraman yang perlahan melepaskan air saat tanah mengering,” kata Heward.

Bunda juga bisa membuat sendiri dari botol plastik air mineral, yang diberi lubang terkecil di bagian bawah botol. Tempatkan botol ini di tanah di sebelah tanaman. Isi botol dengan air tepat sebelum Bunda pergi, dan botol ini perlahan-lahan akan meneteskan air ke akar tanaman.

Cara ini membuat Bunda membutuhkan banyak botol untuk menyirami seluruh taman, tetapi Bunda dapat berkonsentrasi pada tanaman yang membutuhkan kelembapan konstan.

Air perlahan-lahan akan menetes ke dalam pot dan biasanya dapat memberi waktu sekitar satu minggu sebelum tanaman membutuhkan lebih banyak air.

Tips lainnya klik baca halaman selanjutnya ya, Bunda.

Tanaman hias apa sih yang masih akan hits di 2022? Cek jawabannya di video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



GUNAKAN LEMBAR CATATAN DAN SIRAM DENGAN BANYAK AIR SEBELUM MUDIK

Young woman watering plants at home

Foto: Getty Images/iStockphoto/PIKSEL

4. Lembaran catatan

Kalau Bunda menitipkan tanaman Bunda pada kerabat, meninggalkan lembar catatan perawatan tentu penting dilakukan sebagai petunjuk agar tanaman hias Bunda terawat sebagaimana mestinya.

Catatan yang perlu Bunda cantumkan antara lain: 

  1. Pemeriksaan tanah: Ingatkan untuk menggunakan jari untuk memastikan tanah tidak basah sebelum disiram.
  2. Catatan yang tidak biasa: Jika ada yang aneh dengan salah satu tanaman misalnya perlu dijauhkan dari tanaman lain; tidak ada baki untuk menampung air berlebih sehingga perlu disiram di wastafel atau bak mandi bisa ditulis. 
  3. Jadwal penyiraman: tanaman mana yang perlu disiram kapan. Pertimbangkan untuk memberi kode warna pada catatan untuk semua tanaman. Misalnya catatan biru, perlu disiram pada hari Senin, dan seterusnya. 

5. Siram banyak air pada tanaman sebelum pergi

Kalau Bunda bepergian mudik untuk waktu yang relatif singkat, cara terbaik adalah sebelum pergi siram yang banyak pada tanaman.

Bunda bisa meletakkan tanaman di wastafel atau bak mandi dan menyiraminya sampai melihat air keluar dari lubang drainase. Kemudian tinggalkan di bak selama sekitar satu jam untuk membiarkannya terkuras sepenuhnya sehingga tidak meneteskan air ketika mengembalikannya.

Tanaman ini akan tersiram secara menyeluruh dan baik-baik saja selama beberapa hari atau bahkan seminggu ke depan. Bunda tidak dapat benar-benar menyelamatkan tanaman yang terendam air, tetapi dapat menyelamatkan tanaman yang kekurangan air.

Pastikan untuk menyirami tanaman sekali lagi setelah Bunda kembali ke rumah, sehingga tanaman bisa mendapatkan 'minuman' yang dibutuhkan.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda