moms-life

Bisa Ditiru Bun, 3 Cara Menyimpan Daun Bawang agar Tahan Lama dan Tidak Busuk

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 20 Apr 2022 09:20 WIB

Jakarta -

Daun bawang menjadi salah satu sayuran yang mudah layu atau membusuk apabila salah penyimpanannya. Padahal daun bawang paling sering digunakan pada masakan Asia, seluruh bagiannya baik yang hijau maupun putih bisa digunakan.

Untuk itu, daun bawang yang disimpan diharapkan bisa tahan lama. Dilansir Beezzly, tidak seperti sayuran akar dan bawang lainnya, daun bawang lebih mirip rempah dan dedaunan. Makanya, cara menyimpan daun bawang agak berbeda nih dengan bawang dan sayuran akar lain.

Daun bawang dapat disimpan 5 hari hingga 2 minggu, namun itu bergantung pada kesegaran saat akan disimpan. Setiap bagian dari daun bawang kecuali akarnya bisa digunakan, dari ujung akar berwarna putih dan hijau pucat serta ke daun hijau gelap berongga.


Bunda bahkan dapat menumbuhkan kembali daun bawang baru dari ujung akar yang tidak digunakan. Kebanyakan orang membuang bagian atas dan akar ketika membersihkannya. Daun bawang ini juga bisa dimakan dalam kondisi mentah atau matang.

Saat membeli daun bawang pastikan Bunda memilih yang berdaun hijau cerah dan akarnya masih menempel. Hindari membeli daun bawang yang tipis dan berlendir dengan berubahnya warna. Kemudian simpan daun bawang di lemari es.

Untuk hasil terbaik, masukkan daun bawang ke dalam stoples dengan beberapa inci air. Namun, Bunda harus memastikan bahwa umbi dan akarnya benar-benar terendam air. Dengan metode ini, daun bawang bisa disimpan selama 1 hingga 2 minggu di lemari es.

Dilansir laman Eating Well, Casey Barber penulis buku masakan Pierogi Love: New Takes on an Old-World Comfort Food mengatakan daun bawang ini bisa menambahkan rasa segar dan pedas ke semua masakan.

Barber menyarankan saat membeli daun bawang, cari tandan dengan daun yang tajam dan hindari yang terlihat layu atau lemes. Setelah tiba di rumah, Bunda bisa membilasnya dan mulailah memotong.

Bunda dapat memotong daun bawang terlebih dahulu saat menyiapkan makanan berikutnya. Cukup masukkan daun bawang dalam wadah kedap udara seperti stoples dengan irisan bawang bombai dan dinginkan hingga 5 hari.

Banner Tanda Janin LaparFoto: HaiBunda/ Novita Rizki

Untuk potongan daun bawang yang lebih panjang, bungkus dengan handuk lembap. Kemudian masukkan ke dalam kantong zip-top yang dapat digunakan kembali dan dinginkan.

"Ini membantu menjaga bawang di lingkungan yang lembap, tetapi tidak basah, sehingga tidak menjadi berlendir," kata Barber.

Bunda juga bisa membekukan sisa daun bawang, letakkan di atas loyang logam yang dilapisi dengan kertas roti. Masukkan ke dalam freezer sampai beku. Simpan dalam kantong yang aman untuk freezer selama 10 hingga 12 bulan.

Mengutip The Spruce, ini tiga cara menyimpan daun bawang agar lebih lama:

1. Simpan di wadah isi air

Sama dengan jenis bawang lainnya, daun bawang juga sebenarnya bisa lho disimpan di luar kulkas. Namun, metode penyimpanan ini membutuhkan cahaya matahari ya, Bunda.

Masukkan daun bawang ke dalam stoples yang cukup tinggi untuk menahan supaya tidak jatuh. Masukkan daun bawang dengan posisi akar berada di alas stoples.

Kemudian, isi stoples dengan air setinggi 2 cm sampai 5 cm. Gunakan air dingin atau air dengan suhu ruangan. Letakkan stoples daun bawang ini di jendela dapur ya, Bunda. Pastikan untuk terkena matahari.

Cara ini tidak hanya membuat daun bawang tetap segar, tetapi juga membuatnya terus tumbuh. Jangan lupa untuk mengganti air setiap beberapa hari ya.

2. Simpan di dalam kulkas

Kalau dapur tidak memiliki cahaya yang cukup, Bunda bisa menyimpan daun bawang di kulkas. Caranya hampir sama dengan tips tadi, yaitu menggunakan stoples.

Masukkan daun bawang ke dalam stoples. Isi stoples dengan beberapa sentimeter air. Kemudian, tutup bagian atas daun bawang dengan kantong plastik. Untuk menjaga kelembapannya, ikat plastik dengan karet.

Pastikan stoples berada di tempat yang tidak mungkin jatuh ya, Bunda. Ingat juga untuk mengganti air setiap dua hari sekali.

Daun bawang baiknya tidak dibekukan Bunda, kecuali jika akan digunakan untuk sup atau resep serupa. Pembekuan akan mengubah daun bawang menjadi lembek dan memberikan rasa pahit.

Kalau Bunda tetap ingin membekukan daun bawang, potong menjadi irisan atau biarkan utuh. Segel di dalam kantong kedap udara, bekukan lalu gunakan dalam waktu 3 bulan.

Untuk mengawetkan rasa, jangan dicairkan sebelum dimasak. Dengan cara di atas, daun bawang akan tetap segar disimpan dan siap digunakan kapanpun. Saat akan digunakan, cara persiapannya sangat mudah.

3. Simpan dengan kertas basah

Kulkas Bunda tidak cukup untuk menyimpan daun bawang dengan stoples? Bunda bisa memanfaatkan kertas atau kain basah untuk mengganti stoples berisi air. Pertama, bungkus daun bawang dengan kain atau kertas yang sedikit lembap.

Perlu diingat, kelembapannya harus tepat ya. Kalau kain terlalu basah, daun bawang nantinya malah membusuk. Bungkus bagian akar daun bawang dengan kain. Masukkan ke dalam kantong plastik atau wadah.

Semoga tipsnya bermanfaat ya, Bunda.

Biar makin semangat menjalani bulan Ramadan, ada HAMPERS spesial nih, dari HaiBunda. Bunda bisa mendapatkan minyak goreng 2 liter, emas 3 gram, smartphone, smart TV, dan masih banyak lagi. Daftar di SINI untuk mendapatkannya!

Simak juga video tips menyimpan bumbu dapur berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT