Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Niat & Tata Cara Mandi Wajib Jelang Idul Fitri, Simak Adab-adabnya Juga Bun

Annisa Afani   |   HaiBunda

Minggu, 01 May 2022 13:27 WIB

ilustrasi mandi
Foto: Getty Images/iStockphoto/mustafagull

Idul Fitri menjadi hari besar yang dirayakan dan disambut dengan suka cita oleh seluruh umat Muslim di seluruh dunia ya, Bunda. 

Perlu diingat, sebetulnya ada adab yang perlu dilakukan dalam menyambut Idul Fitri lho, Bunda. Dalam Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengenai Panduan Kaifiat Takbir dan Shalat Idul Fitri Saat Pandemi COVID-19, salah satu hal yang digaris bawahi yakni mandi wajib.

Mandi wajib menjelang salat Idul Fitri merupakan amalan sunah. Hal ini bahkan dilakukan oleh sahabat Rasulullah SAW.

"Dari Nafi', (ia berkata bahwa) 'Abdullah bin 'Umar biasa mandi di hari Idul Fitri sebelum ia berangkat pagi-pagi ke tanah lapang. (HR. Imam al-Bukhari).

Niat mandi wajib Idul Fitri

Berikut niat mandi wajib menjelang salat Idul Fitri yang perlu Bunda dan keluarga amalkan.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liyaumi 'iidil fithri sunnatan lillaati ta'aala

Artinya: "Sengaja saya mandi pada hari Raya Idul Fitri sunnah karena Allah Taala."

Tata cara mandi

Berikut tata cara mandi wajib menjelang Idul Fitri:

  1. Membaca niat mandi salat Idul Fitri.
  2. Dahulukan mengguyur dari anggota tubuh bagian kanan kemudian yang kiri.
  3. Mengguyur seluruh tubuh dari atas kepala sampai bawah dengan air mengalir.
  4. Bersihkan bagian lipatan tubuh sampai benar-benar terkena air.
  5. Lalu lanjutkan seperti mandi pada umumnya sampai benar-benar bersih.
  6. Lihat juga:Petuah Nabi Muhammad Soal Perayaan Idul Fitri.
  7. Adab menyambut Idul Fitri.
  8. Selain mandi salat Idul Fitri, Umat Islam disunahkan untuk memakai wewangian.
  9. Setelah seluruh rangkaian membersihkan diri selesai, umat Islam dianjurkan melakukan amalan sunah dengan adab menyambut Idul Fitri.

Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, simak juga 5 rekomendasi merek busana muslim anak yang cocok untuk sambut Lebaran dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

ADAB MENYAMBUT IDUL FITRI

Ilustrasi kumpul keluarga Lebaran

Foto: Getty Images/iStockphoto/mustafagull

Adab menyambut Idul Fitri

Selain mandi wajib, ada beberapa adab lain yang perlu dilakukan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri, Bunda. Apa saja? Simak rangkuman Bubun dari berbagai sumber berikut, ya.

1. Meramaikan masjid

Idul Fitri menjadi hari kemenangan bagi seluruh umat Muslim. Oleh sebab itu, hendaknya kita turut meramaikan masjid atau tempat salat Ied sebagai salah satu upaya untuk memeriahkannya.

Hal tersebut juga disebut dalam buku berjudul Al-Mufashhal Fi Ahkam Al-Mar'ati karya Prof Abdul Karim Zaidan. Di sana, Abdul menjelaskan bahwa tak hanya pada pria, wanita juga disarankan untuk hadir ke masjid guna merayakan hari raya.

Kehadiran muslimah ini ini tidak menutup kemungkinan bagi yang telah menikah maupun belum, dalam keadaan haid maupun suci. Berikut penjelasan yang disampaikan Ummu Athiyah radhiyallahu anha, yang artinya:

"Kami memerintahkan untuk keluar (ketika hari raya), dan mengajak keluar wanita haid, para gadis, dan wanita pingitan. Adapun para wanita haid, mereka menyaksikan kegiatan kaum muslimin dan khutbah mereka, dan menjauhi tempat shalat." (HR. Bukhari 981, Muslim 890).

2. Memakai pakaian terbaik

Sebagai hari besar dan disambut dengan suka cita, umat Islam juga disunahkan untuk memakai pakaian terbaiknya, Bunda. Hal ini bahkan dikhususkan ketika akan melaksanakan sholat Idul Fitri maupun Idul Adha.

Pakaian terbaik ini bukan berarti pakaian baru dan mahal, ya. Ini bisa diarahkan pada pakaian paling bagus dan bersih dari yang dimiliki. Meski begitu, tidak lupa pula pada sebuah nasihat dalam hadis, menyebutkan bahwa sebaik-baiknya pakaian yang dipakai ketika di hadapan Allah adalah pakaian takwa.

"Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki dan menyembelih kurban termahal yang mampu kami sediakan." (HR. Hakim)

3. Berjalan ke tempat ibadah

Adab lainnya yakni berjalan kaki ke tempat ibadah, Bunda Apabila tempat salat Idul Fitri cukup dekat dari rumah, akan lebih baik jika mengikuti sunah Rasulullah SAW, yakni dengan berjalan kaki ke tempat tujuan.

"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berangkat sholat 'id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang dengan berjalan kaki." (HR. Ibnu Majah)

4. Bersedekah

Lebih lanjut, ada pula nasihat untuk wanita dari Rasulullah SAW, Bunda. Mengutip dari buku Hadits Shahih Bukhari Muslim karya Muhammad Fu'ad Abdul Baqi, Nabi Muhammad SAW memerintahkan kita untuk bersedekah sebagai penghapus dosa.

"Abu Sa'id Al-Khudri i berkata: "Rasulullah SAW keluar ke mushalla untuk salat Idul Fitri atau Idul Adha, maka ia berjalan ke arah jama'ah wanita dan bersabda: 'Wahai kaum wanita, bersedekahlah kalian, sebab aku melihat kebanyakan penghuni neraka adalah wanita'. Mereka bertanya: 'Mengapa demikian ya Rasulullah?' Nabi Muhammad SAW menjawab: 'Karena kalian sering bergunjing dan melupakan kebaikan suami. Tak pernah aku melihat orang yang kurang akal dan agama yang bisa menawan hati lelaki pandai selain kalian.' Mereka bertanya: 'Apakah kekurangan agama dan akal kami ya Rasulullah?' Nabi menjawab: 'Bukankah persaksian wanita separuh dari persaksian lakilaki?' Jawab mereka: 'Benar.' Nabi bersabda: 'Itu tanda kekurangan akalnya. Tidakkah di waktu haid seorang wanita tidak menjalankan salat dan puasa?' Jawab mereka: 'Benar.' Maka Nabi bersabda; 'Itulah kekurangan agamanya'."

5. Tidak berpuasa

Selama satu bulan lamanya, Ramadan mewajibkan kita menahan haus dan lapar ya, Bunda. Maka di hari kemenangan yang Fitri ini, umat muslim dilarang untuk berpuasa.

Sebaiknya, kita harus minum atau mengisi perut sebelum berangkat ke tempat salat Idul Fitri. Sebagaimana yang disampaikan oleh sahabat Rasulullah SAW sebagai berikut:

"Umar bin Khatthab RA berkata: "Pada kedua hari ini Nabi Muhammad SAW telah melarang orang berpuasa, yaitu hari raya Idul Fitri sesudah Ramadan dan hari raya Idul Adha sesudah wuquf di 'Arafah."


(AFN)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda