Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Bolehkah Berhubungan Seks Saat Malam Takbiran Jelang Idul Fitri?

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Jumat, 29 Apr 2022 22:00 WIB

Couple in bed holding hands passionately
Ilustrasi bolehkah berhubungan seks saat malam takbiran?/Foto: Istock.

Seks menjadi salah satu kunci pernikahan yang harmonis. Selama bulan Ramadan, Bunda dan Ayah dianjurkan untuk tidak berhubungan intim pada siang hari dan memilih waktu malam jika ingin bercinta.

Terdapat waktu-waktu tertentu untuk berhubungan seks bagi Bunda dan suami selama bulan puasa. Dalam agama Islam, berhubungan seks pada malam hari saat Ramadan memang dianjurkan.

Hal ini tertuang dalam Al Quran, sesuai firman Allah SWT lewat surat Al Baqarah ayat 187 yang berbunyi:

اُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ اِلٰى نِسَاۤىِٕكُمْ ۗ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَاَنْتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ اللّٰهُ اَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُوْنَ اَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۚ فَالْـٰٔنَ بَاشِرُوْهُنَّ وَابْتَغُوْا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ ۗ وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ وَلَا تُبَاشِرُوْهُنَّ وَاَنْتُمْ عَاكِفُوْنَۙ فِى الْمَسٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ فَلَا تَقْرَبُوْهَاۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ - ١٨٧

Artinya:

“Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa.”

Kemudian bagaimana jika berhubungan intim saat malam Ramadan terakhir sebelum Hari Raya? Bolehkan berhubungan intim saat malam takbiran?

Simak ulasannya mengenai berhubungan intim saat malam takbiran di sini, Bunda.

Banner 9 Tanda Kepala Janin di Bawah

Hukum berhubungan intim saat malam takbiran

Mengutip dari buku Islamic Marriage Handbook karya Sayyid Athar Husayn S.H. Rizvi, berhubungan intim yang dilarang ketika dilakukan saat siang hari saat bulan Ramadan atau ketika dalam keadaan ihram selama haji di Mekkah. Ada pula beberapa kondisi, seperti sedang haid atau nifas yang dilarang berhubungan intim dalam Islam. 

Lalu bagaimana berhubungan intim saat malam takbiran? Hukum berhubungan intim saat malam takbiran itu boleh, Bunda. 

Berdasarkan buku Mahkota Pengantin karya Majdi bin Manshur bin Sayyid asy-Syuri’, berhubungan seks pada malam hari justru menjadi waktu terbaik yang disarankan. Bunda disarankan berhubungan seks pada malam hari, setelah makanan sudah dicerna, baik saat malam takbiran maupun pada momen lainnya asalkan tidak dalam kondisi yang dilarang.

Berhubungan intim, paling baik jam berapa?

Untuk pilihan waktunya bisa disesuaikan dengan kondisi Bunda dan suami. Namun, waktu berhubungan intim yang paling bermanfaat dilakukan setelah makanan di perut sudah dicerna dan ketika tubuh sedang dalam keadaan stabil. 

Berhubungan seks juga menjadi sempurna ketika Bunda dan suami memang ingin melakukannya satu sama lain tanpa paksaan. Hal ini juga disebutkan dalam buku Mahkota Pengantin karya Majdi bin Manshur bin Sayyid asy-Syuri’.

Baca selanjutnya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Tonton juga video tips menjaga keintiman dengan suami saat bulan puasa:

[Gambas:Video Haibunda]



WAKTU YANG DILARANG UNTUK BERHUBUNGAN SEKS

Love. Fun. Emotions. Young couple are laughing while lying together on the bed

Ilustrasi bolehkah berhubungan seks saat malam takbiran?/Foto: Getty Images/iStockphoto/katiafonti

Waktu yang dilarang untuk berhubungan seks dengan suami

Ada pula beberapa waktu yang dilarang untuk berhubungan seks dengan suami. Tentu salah satunya bukan berhubungan seks saat malam takbiran, tetapi ada kondisi di mana Bunda dan suami memang tak boleh melakukan aksi intim.

Berikut waktu yang dilarang berhubungan seks dengan suami:

1. Saat sedang haid atau nifas

Salah satu waktu yang dilarang untuk berhubungan seks dengan suami ketika sedang haid. Ini jelas tertuang dalam Al Quran sesuai firman Allah SWT lewat surat Al Baqarah ayat 222 yang berbunyi:


وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِ ۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَ ۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ - ٢٢٢

Artinya:

“Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah sesuatu yang kotor.” Karena itu jauhilah istri pada waktu haid; dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.”

2. Haram saat berpuasa di bulan Ramadan

Waktu lain yang diharamkan untuk berhubungan seks adalah ketika siang hari saat puasa Ramadan. Berhubungan seks saat masih puasa Ramadan maka tidak hanya batal puasa tapi juga berdosa. Bahkan Bunda harus membayar denda (kaffara) jika berhubungan intim dengan suami di siang hari saat bulan Ramadan.

“Berdasarkan buku 'Fiqih Lima Mazhab' yang ditulis oleh Muhammad Jawad Mughniyah, hukum denda yang dimaksud bisa berupa berpuasa dua bulan berturut-turut atau memberikan makan kepada orang miskin. Hal ini juga disebutkan dalam sebuah hadist;

أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: أَتَى رَجُلٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: هَلَكْتُ، وَقَعْتُ عَلَى أَهْلِي فِي رَمَضَانَ، قَالَ: أَعْتِقْ رَقَبَةً قَالَ: لَيْسَ لِي، قَالَ: فَصُمْ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ قَالَ: لاَ أَسْتَطِيعُ، قَالَ: فَأَطْعِمْ سِتِّينَ مِسْكِينًا

Artinya: 

"Abu Hurairah meriwayatkan, ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW lantas berkata, "Celakalah aku! Aku mencampuri istriku (siang hari) di bulan Ramadan. Beliau bersabda, "Merdekakanlah seorang hamba sahaya perempuan." Dijawab oleh laki-laki itu, "Aku tidak mampu." Beliau kembali bersabda, "Berpuasalah selama dua bulan berturut-turut." Dijawab lagi oleh laki-laki itu, "Aku tak mampu." Beliau kembali bersabda, "Berikanlah makanan kepada enam puluh orang miskin.” (HR. Bukhari)

3. Haram saat sedang ihram haji atau umrah

Waktu yang diharamkan untuk Bunda dan suami berhubungan seks yakni saat sedang ihram haji atau umrah. Di lain waktu itu maka diperbolehkan, Bunda.

4. Haram saat sedang i’tikaf

Sesuai dengan surat Al-Baqarah ayat 187, Allah SWT melarang kamu berhubungan seks ketika sedang i'tikaf di dalam masjid. 

“...Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa."


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda