Mengenal Suami Korea Maudy Ayunda, Mualaf dan Rela Pindah ke Jakarta Demi Istri

Maudy Ayunda dan Jesse Choi/Foto: Instagram/@maudyayunda

Kabar bahagia datang dari penyanyi cantik Maudy Ayunda, Bunda. Maudy dikabarkan telah resmi dipersunting oleh seorang pria asal Korea Selatan, Jesse Choi, pada Minggu (22/5/2022.

Diketahui, Jesse Choi dan Maudy dipertemukan saat keduanya bersekolah di Standford University, Amerika Serikat. Jesse sendiri memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat, Bunda.

Dalam profil akun LinkedIn Jesse Choi, ia diketahui merupakan pebisnis di bidang teknologi. Jesse juga pernah menjadi investor di sejumlah perusahaan internasional.

Sebelum menjalani pendidikan S2 di Stanford University bersama Maudy, ia telah terlebih dahulu menyelesaikan pendidikan di Columbia University, New York pada 2013 silam.

Pernikahan Maudy Ayunda yang dilakukan secara tertutup ini tentu membuat masyarakat Indonesia terkejut. Bukan tanpa alasan, Maudy hampir tidak pernah mengumbar kisah cintanya ke publik bahkan media sosial.

Meskipun berasal dari Korea Selatan dan berkewarganegaraan Amerika Serikat, dikabarkan Jesse menikahi Maudy secara islam, Bunda. Ia telah resmi menjadi mualaf beberapa bulan sebelum pernikahannya digelar.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Cilandak, Jakarta Selatan, Bunyamin. Ia mengatakan pernikahan Maudy Ayunda dan Jesse dilakukan sesuai dengan syariat Islam.

"Iya menikah secara Islam, kebetulan dua-duanya sudah muslim. Jesse ini udah keislaman dari tanggal 25 Maret di Masjid Istiqlal dipandu oleh KH Prof Nasaruddin Umar itu di Masjid Istiqlal," terang Bunyamin di kantornya, Senin (23/5/2022), mengutip detikcom.

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh Jesse juga tidaklah mudah. Karena Jesse merupakan warganegara Amerika Serikat, maka Jesse membutuhkan izin dari Kedutaan Besar Amerika.

"Iya WN Amerika. Berbeda (persyaratan nikah khusus) kalau warga negara asing itu ada persyaratan khusus ya, paling utama syarat pokok harus ada izin kedutaan. Karena dia warga negara Amerika," ungkap Bunyamin.

"Dia yang kita akui dari kedutaan Amerika, sudah terpenuhi adapun berkas berkas paspor, kitas atau bisa akta lahir dan mungkin ijazah terakhirnya dan pendukung yang paling utama dari kedutaan. Kalau dari kedutaan sudah ada (izin), kita sudah bisa melaksanakan pernikahan di negara kita," sambungnya kemudian.

Lebih lanjut, Bunyamin juga mengungkapkan mahar yang diberikan oleh Jesse kepada Maudy, Bunda. Maharnya berupa sejumlah uang dari pecahan Dollar AS.

"Untuk mahar pernikahan kemarin menggunakan uang Dolar sesuai tanggal, USD 22.522," jelasnya.

Usut punya usut, Jesse ternyata sudah pindah ke Jakarta selama kurang lebih tujuh bulan yang lalu, Bunda. Hal ini diungkapkan langsung olehnya pada sebuah situs bernama Medium.

Simak selengkapnya di laman berikutnya, yuk!

Intip juga video perjalanan cinta bintang drakor Son Ye Jin dan Hyun Bin berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

ALASAN JESSE CHOI PINDAH KE JAKARTA

Maudy Ayunda dan Jesse Choi/Foto: Instagram/@maudyayunda

Pada tanggal 9 Februari lalu, Jesse Choi mem-posting sebuah artikel tentang kepindahannya ke Jakarta di website Medium, Bunda. Di sana, ia pun membeberkan alasan sebenarnya mengapa dirinya mengambil keputusan untuk menetap di negara sang istri.

Dalam artikel singkat itu, Jesse menceritakan bahwa dirinya bertemu dengan seorang gadis Indonesia yang sangat luar biasa. Namun, dirinya tidak pindah ke Jakarta semata-mata karena cinta dan ingin berdekatan dengan Maudy Ayunda.

"Tetapi jika Anda berpikir dalam hati, 'sepertinya Anda baru saja pindah ke Jakarta untuk pasangan Anda', itu akan kehilangan gambaran lengkapnya," tulis Jesse.

Jesse mengungkapkan kalau dirinya memutuskan untuk pindah ke Jakarta karena dirinya ingin berpetualang dan berkembang secara mandiri di negara asing. Hal ini merupakan salah satu penyesalan terbesar dalam hidupnya.

"Saya selalu memiliki satu penyesalan utama tentang kuliah: Saya tidak pernah mengambil satu semester di luar negeri. Banyak teman saya yang mengambil semester mereka di luar negeri menganggap pengalaman itu sebagai salah satu pengalaman terbaik dalam hidup mereka, tidak hanya untuk kesenangan tetapi juga untuk perluasan perspektif dan pembangunan karakter. Saya ingin menjalani pertumbuhan pribadi itu juga," imbuhnya.

Lebih lanjut, Jesse pun mengungkap alasannya ingin tinggal di luar negeri. Selain bisa memperluas zona nyamannya, tinggal di luar negeri juga bisa membuat kepercayaan diri Jesse meningkat.

"Manfaat tinggal di luar negeri dipahami dengan baik, mulai dari memperluas zona nyaman Anda hingga mendapatkan kepercayaan diri dalam mengelola perubahan hingga menjadi warga dunia yang lebih berbudaya," jelasnya.

Selain mengatakan alasannya pindah ke Jakarta, Jesse Choi juga mengakui dirinya pernah menjadi korban rasisme di Amerika Serikat. Klik baca halaman berikutnya, yuk!

PERNAH BERJUANG MENGHADAPI RASISME DI AMERIKA SERIKAT

Maudy Ayunda menikah pada Minggu (22/5/2022).

Maudy Ayunda dan Jesse Choi/Foto: dok. Instagram @maudyayunda

Menjadi orang Asia di Amerika Serikat tidaklah mudah bagi Jesse. Dirinya mengaku pernah merasa sangat malu dengan darah Asia yang mengalir di tubuhnya.

Di masa pertumbuhannya, Jesse menegaskan satu hal; tidak keren menjadi orang Asia karena memiliki fisik yang lebih kecil dan sifat yang lemah lembut.

"Selama bulan pertama saya di Boston dengan beberapa teman pada Sabtu malam, saya dihadang oleh empat orang di sebuah bar; mereka lebih tinggi dan lebih besar dari saya, dan mereka menyerang saya dan mengatakan kepada saya (dengan bahasa yang lebih berwarna) bahwa saya tidak memenuhi syarat untuk bergaul dengan teman-teman saya karena saya orang Asia dan mereka tidak," kisahnya.

Sebelum kejadian ini, Jesse merasa nyaman tinggal di Amerika. Sayangnya, ini bukan pertama kalinya Jesse mendapatkan tindakan rasisme secara langsung.

Kali ini, api dalam diri Jesse seakan berkobar. Ia pun bertekat untuk bangkit dan memberitahukan dunia bahwa orang Asia memiliki derajat yang sama.

"Saya menolak untuk berbaring dan diberitahu bahwa orang Asia lebih rendah!" adalah nyanyian batin saya. Ke-Asiaan saya adalah sumber kehormatan, bukan rasa malu!" tuturnya.