Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kurangi Bun, 4 Kebiasaan Buruk saat Muda Ternyata Bisa Picu Toxic Parenting

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Sabtu, 28 May 2022 15:50 WIB

Frustrated young lady sitting on sofa, cuddling pillow, looking away at window. Lost in thoughts unhappy stressed millennial woman regretting of wrong decision, spending time alone in living room.
Ilustrasi kebiasaan buruk yang bisa memicu toxic parenting. Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
Jakarta -

Kebiasaan baik maupun buruk pasti dimiliki setiap individu ya, Bunda. Namun, biasanya kebiasaan buruk dapat merugikan diri sendiri atau orang lain. Untuk itu, kita sebaiknya mengurangi hal tersebut yuk, Bunda.

Apalagi kebiasaan buruk itu kita lakukan di masa muda. Ternyata hal ini bisa memicu terjadinya toxic parenting di masa depan lho, Bunda.

Tanpa disadari, perilaku atau kebiasaan buruk orang tua sangat berpengaruh dalam membentuk karakter anak. Oleh karena itu, Bunda sebaiknya menghentikan kebiasaan buruk di bawah ini agar tidak memicu terjadinya toxic parenting. Demikian seperti dilansir dari Healthline.

Lantas apa saja kebiasaan buruk yang bisa memicu toxic parenting? Simak penjelasannya yuk.

Banner Tips Anak Cerdas Seperti Maudy AyundaFoto: HaiBunda/ Annisa Shofia

1. Menyalahkan orang lain

Dilansir Verry Well Mind, kebiasaan ini merupakan kecenderungan seseorang menyalahkan orang lain atas kegagalan yang dialaminya. Jika Bunda merasa mempunyai kebiasaan buruk ni, sebaiknya hindari atau hentikan sekarang juga yuk.

2. Ekspektasi berlebihan

Dalam hidup, kita pasti sering kali mempunyai ekspektasi yang tinggi. Ternyata, terlalu berekspektasi terhadap segala sesuatu termasuk kebiasaan buruk yang harus dihindari.

Melansir situs resmi Brown University, hal ini akan berdampak pada ekspektasi orang tua dalam tumbuh kembang anak nantinya. Ada baiknya kebiasaan yang satu ini perlu ditinggalkan.

3. Tempramen

Kebiasaan buruk yang sebaiknya ditinggalkan adalah tempramen. Pasalnya, jika orang tua yang memiliki sifat tempramen buruk bisa membuat anak menjadi tidak nyaman.

Seperti yang Bunda pahami, mengasuh dan mendidik anak membutuhkan kesabaran ekstra. Jika Bunda tidak sabaran dan mudah marah, maka bisa menimbulkan dampak buruk bagi anak nantinya.

TERUSKAN MEMBACA DENGAN KLIK DI SINI.

Bunda, yuk download juga aplikasi Allo Bank di sini.

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda