Kisah Bule Mualaf Nikah dengan Pria RI, Sempat Tutupi Pindah Agama dari Keluarga

Kisah Bule Mualaf Nikah dengan Pria RI, Sempat Tutupi Pindah Agama dari Keluarga/ Foto: Instagram @rihanvaluzi

Bule asal Inggris, Annie, memutuskan mualaf sebelum menikah dengan pria RI bernama Rihan. Saat menjadi mualaf, Annie sempat menangis, Bunda.

Rihan dan Annie pertama kali bertemu tahun 2015 silam. Saat itu, Annie tengah berlibur ke Indonesia karena diajak oleh sepupu Rihan.

Pertama kali bertemu, Rihan memang belum memiliki pasangan. Ia tertarik dengan Annie, tetapi saat itu dirinya sama sekali tidak bisa Bahasa Inggris. Hal itu membuat Rihan sulit berkomunikasi dengan Annie.

"Waktu itu saya masih single, memang lagi mencari-cari saat itu, sudah capek pacaran cari yang enggak serius dan coba untuk ngedeketin Annie," kata Rihan, demikian dari video yang HaiBunda sudah mendapat izin mengutip dari akun Youtube VIGUS GITANO.

"Cuma pada saat itu, saya belu bisa sama sekali Bahasa Inggris, jadi agak sedikit susah untuk komunikasi, sampai akhirnya pakai google translate," sambungnya.

Annie putuskan mualaf

Setelah satu tahun kenal, keduanya pun mulai serius membawa hubungan ke pelaminan. Sejak awal bertemu, Annie memang sudah tahu bahwa Rihan memang ingin serius menjalin hubungan.

Namun, Annie membutuhkan banyak pertimbangan sebelum akhirnya yakin menikah. Salah satunya keputusan untuk pindah agama.

"Sejak kita bertemu, saya sudah tahu dia mau menikah (serius), enggak mau pacaran lama-lama. Saya tahu harus jadi muslim, jadi pikir-pikir dulu, seperti apa ini yang aku mau atau belajar Islam dulu. Setelah saya yakin, siap menikah," ungkap Annie.

Lakukan syahadat di Inggris

Annie menjadi mualaf di Inggris dengan bimbingan Rihan. Namun, dia baru resmi pindah ke agama Islam saat ke Indonesia, Bunda.

"Official (mualaf) di Indonesia, tapi aku syahadat sama Rihan di Inggris," kata Annie.

"Dia bilang yakin, saya bimbing untuk syahadat, kebetulan waktu itu lagi bulan Ramadan di sana. Akhirnya, alhamdulillah dia syahadat di sana cuma dia masih sedikit takut menunjukkan 'saya sekarang sudah Islam'," ujar Rihan.

Annie memutuskan menjadi mualaf bukan karena ingin menikah. Sebelum dipersunting Rihan, Annie sudah mengetahui tentang Islam dari lingkungannya di Inggris, Bunda.

Nah, saat menjadi mualaf, Annie ternyata menangis lho. Ia juga menyembunyikan semua itu dari keluarganya. Seperti apa kisahnya?

Baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga kisah cinta pria Jambi nikahi bule Turki, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

ANNIE SEMPAT TUTUPI PINDAH AGAMA DARI KELUARGANYA

Kisah Bule Mualaf Nikah dengan Pria RI, Sempat Tutupi Pindah Agama dari Keluarga/ Foto: Instagram @rihanvaluzi

Keluarga tidak tahu Annie mualaf

Saat baru masuk Islam, Annie mulai ikut puasa di Inggris. Namun, saat itu dia hanya berpuasa di hari libur kerja, Bunda.

"Ya sudah kita pelan-pelan saja, waktu itu Annie mulai puasa dan segala macam, cuma puasanya hanya di weekend waktu libur kerja," ungkap Rihan.

"Iya (Annie) takut temannya tahu, karena belum tahu reaksi temannya seperti apa," lanjutnya.

Rihan mengungkapkan kisah haru saat Annie memutuskan jadi mualaf. Istrinya itu sempat menangis karena emosional, Bunda.

Apalagi, saat itu Annie juga memutuskan untuk berhenti bekerja. Dalam kondisi itu, Annie juga belum memberi tahu keluarganya perihal dia pindah agama.

"Keluarga belum ada yang tahu waktu itu dia sudah pindah agama. Dia menangis juga (waktu bilang) karena emosi dan dia juga bilang sama ibunya kalau mau berhenti kerja pada saat yang sama," kata Rihan.

Seiring berjalannya waktu, Annie kemudian memutuskan untuk mengenakan hijab. Ia dan Rihan juga memilih untuk menetap di Indonesia karena pertimbangan agama. Seperti apa ceritanya?

Baca halaman berikutnya, Bunda.

PUTUSKAN PAKAI HIJAB DAN MENETAP DI INDONESIA

Kisah Bule Mualaf Nikah dengan Pria RI, Sempat Tutupi Pindah Agama dari Keluarga/ Foto: Instagram @rihanvaluzi

Annie memutuskan mengenakan hijab

Sejak awal masuk Islam, Annie ternyata sudah memiliki keinginan untuk mengenakan hijab, Bunda. Sebab, dia merasa malu bila salat di masjid tidak menggunakan hijab.

"Sudah tertarik dari awal pertama mualaf, tapi takut-takut pakai hijab. Di Indonesia, aku merasa malu kalau mau salat di masjid dan mushola kalau enggak pakai hijab. Ada orang bule mau solat di sini oh malu kalau enggak pakai hijab," ujar Annie.

Keinginan Annie untuk mengenakan hijab juga sedikit ditentang oleh sang suami. Rihan tak ingin istrinya menutup aurat hanya karena merasa malu.

"Dulu setiap kita jalan-jalan itu banyak yang bilang, 'oh bule bule', itu bikin Annie enggak percaya diri. Tiba-tiba Annie minta pakai hijab, saya bilang ke Annie, jangan pakai hijab biar enggak dibilang bule, tapi harus dari hati," kata Rihan.

Akhirnya, pada satu momen Annie pun yakin untuk mengenakan hijab. Momen tersebut adalah saat mertuanya pergi umroh, Bunda.

"Waktu Mama papa aku pergi umroh, enggak tahu kenapa istri saya tiba-tiba bilang, 'aku boleh pakai hijab enggak?' saya bilang, 'kamu yakin?" kata Rihan.

Keputusan Annie untuk menjadi mualaf juga dibarengi dengan keputusanya menetap di Indonesia. Annie dan suaminya ingin memberikan pendidikan agama yang baik untuk sang buah hati yang saat ini masih bayi, Bunda.

Selain itu, Rihan dan Annie merasa bahwa lingkungan tempat tinggal keluarga mereka di Inggris masih belum multikultural. Mereka masih belum merasa nyaman tinggal di lingkungan tersebut.

"Alasan kita tinggal di Indonesia karena susah cari tempat salat (di Inggris), enggak muslim friendly juga area tempat kita tinggal, sebagai calon orang tua juga kita takut kalau punya anak kita mau besarin di mana nih, di Inggris dengan western culture sangat bertolak belakang dengan Islam. Jadi di mana tempat yang bagus? akhirnya kita berdua putusin tinggal di Indonesia," ungkap Rihan.