Kabar Terkini Pria RI yang Nikahi Bule Turki, Sempat LDR Saat Istri Hamil Besar

Kisah pasangan beda negara kerap diwarnai dengan berbagai cerita. Mulai dari hidup berpindah-pindah, hingga menjalani LDR.

Pasangan Indonesia-Turki, Harris dan Rusen sempat menjalani kedua hal tersebut ketika memutuskan untuk membangun rumah tangga.

Setelah menikah pada 2016 lalu, Harris sempat menetap di negara sang istri sebelum akhirnya pindah ke Indonesia dan mencari pekerjaan. Sambil menunggu pengumuman tes CPNS, pasangan ini mengisi waktu dengan berjualan hijab Turki di Aceh.

Lantas, bagaimana kabar Harris dan Rusen saat ini ya?

Kepada HaiBunda, Harris membagikan kabarnya bersama sang istri baru-baru ini. Rupanya pasangan ini tak lagi berjualan hijab karena sulitnya mengatur bisnis karena berbagai faktor.

"Sayang sekali bisnis jualan kami sekarang sudah berhenti total karena kesulitan untuk impor Hijab dari Turki dan keterbatasan waktu juga antara saya dan istri," ujar Harris kepada HaiBunda belum lama ini.

Saat ini Harris telah terhitung 4 tahun menjadi PNS aktif di Indonesia, Bunda. Sementara itu, Rusen sedang dalam keadaan hamil besar. Mereka akan kembali dikaruniai seorang anak.

"Benar saat ini Istri saya sedang dalam kondisi Hamil umur 8 bulan, dan kondisi janin sampai sekarang dalam keadaan baik. Namun untuk ibunya mungkin agak kelelahan karena baru menempuh perjalanan yang sangat jauh dari Turki ke Indonesia dalam kondisi hamil besar," cerita Harris.

Harris mengatakan, belum lama ini mereka sempat menjalani hubungan jarak jauh alias LDR. Sang istri dan putri mereka, Cut Ronya, sebelumnya tengah berada di Turki. Sedangkan Harris menetap di Indonesia untuk menjalankan tugas sebagai PNS.

Pasangan ini menjalani LDR sekitar 3 bulan di tahun pernikahan mereka yang ke-6. Pada mulanya, Rusen berencana melahirkan anak kedua di Turki. Hal itu karena Rusen mengalami kondisi khusus sehingga membuatnya harus melahirkan di sana.

Ia berharap suaminya dapat menyusul ketika mendekati hari kelahiran. Akan tetapi, pasangan ini kembali merubah rencana karena suatu hal. Baca di halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang kisah cinta pria Jambi yang menikahi bule Turki di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

ISTRI SEMPAT LDR SAAT HAMIL BESAR

Harris dan Rusen Junandar / Foto: Dok. Pribadi Harris Junandar

Ketika hamil anak kedua, Rusen sempat memutuskan untuk melahirkan di negara asalnya. Ia mengalami kendala akibat kondisi golongan darahnya, Bunda. Mereka pun menjalani LDR selama tiga bulan.

"Ketika hamil karena rhesus-nya berbeda dengan saya dan bayi dia selalu harus menerima suntikan Rhogam pada masa kehamilan dan pasca melahirkan," ungkap Harris.

"Ditambah harus adanya stok darah jika akan melakukan operasi, dan golongan darah dengan rhesus negative itu sangat susah didapati di lokasi tempat kami tinggal (Indonesia)," imbuhnya.

Akan tetapi, Rusen membatalkan rencananya untuk melahirkan di Turki karena Harris kesulitan mendampinginya. Wanita itu juga tidak ingin berada jauh dari suami usai melahirkan sehingga memutuskan kembali ke Indonesia.

"Saat ini Istri batal melahirkan di Turki karena saya kesulitan mendampingi dia dalam waktu lama setelah melahirkan sementara dia tidak ingin membesarkan anak tanpa adanya saya di sampingnya. Istri saya mengambil risiko untuk kembali ke Indonesia dan melahirkan disini," ujarnya.

Saat ini, Harris dan Rusen fokus mempersiapkan kelahiran anak kedua mereka sekaligus mengasuh anak pertama. Baca di halaman berikutnya, Bunda.

KEMBALI BERSAMA DI INDONESIA DAN BESARKAN ANAK

Pasangan Indonesia-Turki, Rusen dan Harris / Foto: Instagram @thejunandarsfamily

Pasangan Indonesia-Turki Harris dan Rusen tak sabar menantikan kelahiran anak kedua mereka. Keduanya juga sibuk membesarkan putri pertamanya, Cut Ronya.

Harris berbagi cerita mengenai pola asuhnya saat membesarkan anak dari hasil perkawinan beda budaya. Salah satu tantangan terberat adalah memperkenalkannya dengan bahasa Indonesia.

"Bahasa utama Ronya adalah bahasa ibunya, Bahasa Turki. Tanpa bisa bBhasa Indonesia agak susah buat dia berkomunikasi dengan anggota keluarga kami yang lain seperti nenek, kakek, dan sepupu," Harris bercerita.

"Namun saat ini Ronya alhamdulillah sudah menempuh pendidikan PAUD Islami di Indonesia jadi dia banyak belajar berkomunikasi Bahasa Indonesia di sekolah, begitu juga untuk pendidikan agama dan akhlak yang selalu kami kedepankan," tuturnya.

Harris tak memungkiri bahwa ia kerap mendapatkan tantangan ketika membangun rumah tangga dengan pasangan beda negara. Namun ia dan Rusen selalu mencoba mengedepankan sikap toleransi dan memberi perhatian kepada satu sama lain.

"Pindah ke Indonesia bukan merupakan pengorbanan yang bisa di anggap kecil untuk istri saya," ucap Harris.

Harris berharap, suatu saat nanti ia dan istri dapat tinggal di kedua negara. Meski harus berpindah-pindah, ia dan istrinya ingin menikmati kehidupan di Turki dan Indonesia.

"Kami selalu punya rencana ingin tinggal di kedua negara, karena kami punya keluarga di Indonesia dan Turki. Keduanya adalah negara yang sangat indah, namun sepertinya untuk mewujudkan mimpi itu kami harus bekerja ekstra keras dan kami yakin suatu saat kami akan mewujudkan mimpi tersebut," ujarnya.