Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Farwiza Farhan, Wanita Aceh yang Masuk TIME100 Next 2022 Berkat Konservasi Lingkungan

Annisa A   |   HaiBunda

Kamis, 29 Sep 2022 22:10 WIB

Farwiza Farhan
Farwiza Farhan, Wanita Aceh yang Masuk TIME100 Next 2022 Karena Lestarikan Lingkungan / Foto: Instagram @wiiiiza

Majalah TIME baru saja meluncurkan daftar TIME100 Next 2022. Di dalamnya, muncul nama perempuan asal Aceh, Indonesia, yang menempati kategori Leaders. Dia adalah Farwiza Farhan.

TIME100 Next 2022 merupakan daftar berisi jajaran sosok inspiratif yang berasal dari seluruh dunia. Daftar ini dirangkum dan dirilis oleh majalah terkemuka.

"'Berhasil mempertahankan ekosistem dari industri, dari pembangunan, dari pemburu liar, seperti Farwiza Farhan (@wiiiiza) dan rekan-rekan aktivisnya, adalah pekerjaan penting,' tulis @JaneGoodallInst #TIME100Next," bunyi cuitan Twitter resmi @TIME.

Berhasil masuk ke dalam daftar tersebut, Farwiza Farhan langsung menjadi atensi publik. Siapa kah sebenarnya Farwiza Farhan?

Farwiza Farhan aktivis lingkungan

Menilik akun LinkedIn Farwiza Farhan, ia merupakan seorang aktivis di bidang lingkungan. Ia menjabat sebagai Ketua Yayasan Hutan, Alam, dan Lingkungan Aceh (Yayasan HAkA), sebuah organisasi akar rumput atau grassroots yang berbasis di Aceh.

Lewat organisasi tersebut, Farwiza Farhan menjalankan konservasi, perlindungan, serta pemulihan ekosistem Leuser. Ia juga melibatkan masyarakat lokal dalam mengembangkan kebijakan terkait lingkungan dan mata pencaharian mereka.

Bagi Farwiza, isu kelestarian lingkungan adalah topik yang seharusnya diangkat dan ditangani secara cepat. Ia tak ingin menunda hal tersebut karena akan memberi dampak buruk pada berbagai sektor lainnya.

"Semakin lama kita menunda untuk mengangkat isu tentang deforestasi, gas emisi, dan masalah lingkungan lainnya, maka semakin buruk pula situasi ekonomi kita yang pada akhirnya ikut terpengaruh," ujar Farwiza dalam sesi wawancara bersama TIME.

Saat ini Farwiza Farhan aktif melakukan berbagai macam kegiatan pelestarian lingkungan, Bunda. Gerakannya berfokus pada ekosistem Leuser, yang merupakan salah satu kawasan perlindungan flora dan fauna terbesar di Asia Tenggara.

"Ekosistem Leuser adalah tempat terakhir di dunia, di mana harimau, gajah, badak, dan orang utan masih bisa hidup berdampingan dengan baik. Ekosistem ini juga menyediakan life-support kepada masyarakat yang hidup di sekitarnya," tutur Farwiza.

Farwiza Farhan juga mendorong partisipasi kaum perempuan dalam melestarikan lingkungan, Bunda. Baca di halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang kisah inspiratif Atalia istri Ridwan Kamil:

[Gambas:Video Haibunda]



MENGINSPIRASI WANITA

Farwiza Farhan

Farwiza Farhan / Foto: Instagram @wiiiiza

Bagi Farwiza Farhan, perempuan juga menjadi pilar penting dalam program pelestarian lingkungan. Salah satu misi Farwiza adalah memajukan lingkungan bersama para wanita yang tinggal di sekitar Leuser, Bunda.

"Sangat penting bahwa wanita ikut berpartisipasi dalam kelestarian lingkungan, karena kita sendiri sering dijuluki 'Mother Earth'. Apabila kita melibatkan kerjasama dari para wanita ini, kami bisa mengembalikan keseimbangan alam," tutur Farwiza.

Sebelum masuk ke daftar TIME100 Next 2022, Farwiza Farhan juga telah meraih berbagai pencapaian di bidang pelestarian lingkungan. Pada 2021 lalu, ia dianugerahi Pritzker Emerging Environmental Genius Award 2021 dari Institute of the Environment and Sustainability, Universitas California, Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Banner Asuransi Kesehatan

Farwiza Farhan mendapatkan penghargaan itu karena kerap berupaya melestarikan satwa liar dengan cara yang juga mampu menopang kehidupan manusia di Sumatera, khususnya sekitar Leuser.

"Keinginan saya untuk melindungi hutan awalnya berasal dari kecintaan saya pada satwa liar, tetapi kekuatan yang membuat saya terus maju adalah kekuatan orang-orang yang bekerja dengan saya," tuturnya, dikutip dari detikcom.

Farwiza Farhan dan timnya menghabiskan waktu tinggal di sekitar Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) demi memahami kebutuhan para masyarakat lokal. Ia juga memobilisasi tokoh masyarakat di sana untuk mengajukan gugatan perdata terhadap rencana pembangunan yang dapat merusak ekosistem.

Tak hanya itu, Farwiza Farhan juga pernah bekerjasama dengan aktor Hollywood Leonardo DiCaprio yang pada 2016 lalu berkunjung ke Leuser untuk membuat dokumenter lingkungan berjudul Before the Flood pada 2016 lalu.


(anm)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda