
moms-life
Cara Mengelola Uang Pesangon saat Bunda atau Suami kena PHK, Harus Tepat Guna
HaiBunda
Selasa, 04 Oct 2022 17:15 WIB

Perekenomian dunia tengah goyah, akibatnya banyak perusahaan terpaksa mengambil langkah PHK terhadap karyawannya. Idealnya, karyawan yang terkena PHK mendapat pesangon sebagai hak yang harus dipenuhi perusahaan.
Uang pesangon bisa bernilai besar, namun bisa juga biasa saja. Yang pasti, uang pesangon tidak bisa dianggap sebagai rezeki nomplok mengingat ini adalah 'gaji terakhir' sampai karyawan yang di-PHK kembali bekerja dan menerima gaji lagi.
Itu artinya, pesangon adalah modal bertahan hidup sampai batas waktu yang belum pasti, Bunda. Karenanya, uang pesangon harus dikelola dengan tepat agar dapat digunakan seefektif mungkin.
Cara mengelola uang pesangon
Jika menerima uang pesangon karena terkena PHK, sesaat mungkin Bunda tidak tahu apa ingin menggunakan uang tersebut untuk apa. Namun, yang perlu diketahui, setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda, oleh karena itu, penggunaan uang pesangon ini tergantung pada kasusnya masing-masing.
“Sebagai contoh, seandainya orang yang terkena PHK adalah tulang punggung keluarga yang hanya memiliki satu sumber income dan belum memiliki dana darurat, maka tentu idealnya pesangon ini dimasukkan ke dana darurat sebagai memenuhi kebutuhan hidup sementara waktu selama mencari pekerjaan lagi,” jelas Sayoga Risdya Prasetyo, perencana keuangan dari Finante.id, kepada HaiBunda.
Lalu, bagaimana cara mengelola uang pesangon yang tepat? Yuk, simak berikut ini, ya, Bunda.
1. Lunasi utang terlebih dahulu
Ketika mendapatkan uang pesangon, sebaiknya langkah pertama yang Bunda lakukan adalah membayar seluruh utang terlebih dahulu. Hal ini karena risiko terlilit utang pasti kian membesar apabila mengalami kehilangan atau penurunan pemasukan bulanan.
“Sebisa mungkin, lunasi dulu utang apalagi yang bunganya besar. Tujuannya, agar utang berbunga ini tidak terus menggulung dan mencekik keuangan kita di kemudian hari,” kata Sayoga.
2. Manfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari
Jika semua utang sudah dilunaskan, Bunda bisa menggunakan sisa uang tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Dalam memanfaatkannya untuk kebutuhan sehari-hari, Bunda perlu memasukkannya ke dalam beberapa kategori, yakni kebutuhan hari ini, kebutuhan masa depan, keinginan hari ini, dan keinginan masa depan.
“Dalam kondisi mengalami kehilangan income, maka alangkah bijaknya mendahulukan kebutuhan sebelum keinginan,” saran Sayoga.
Simak halaman berikutnya untuk mengetahui cara mengelola uang pesangon lebih lanjut, yuk, Bunda.
Bunda, yuk, download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga video mengenal deposito digital yang ada di bawah ini, ya, Bunda.
CARA MENGELOLA UANG PESANGON
Cara Mengelola Uang Pesangon saat Bunda atau Suami Terkena PHK/Foto: Getty Images/iStockphoto/howtogoto
3. Jadikan modal bisnis
Bunda boleh memanfaatkan uang pesangon ini untuk modal berbisnis. Namun, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi terlebih dahulu. Misalnya, tidak sedang terlilit oleh utang, punya proteksi asuransi, dan dana darurat aman.
Selain itu, disarankan juga untuk menjalani bisnis yang Bunda pahami, bukan dalam tahap hanya coba-coba saja, ya, Bunda. Hindari juga untuk menghabiskan uang pesangon 100 persen hanya untuk modal awal. Hal ini karena akan ada risiko berbisnis yang bisa membutuhkan suntikan dana di tengah jalan.
4. Mempercepat tujuan keinginan
Bunda bisa mempercepat tujuan keinginan, dengan syarat bila Bunda sudah mendapat kembali pekerjaan dan pemasukan tetap setiap bulannya.
“Sebut saja misalnya Anda memiliki tujuan keinginan umrah 3 tahun lagi, sedangkan kebetulan tabungan umrah Anda sampai hari ini baru menyentuh 10 persen dari target. Nah, maka pesangon ini bisa dimasuki ke tabungan tersebut sehingga bisa mempercepat tercapainya mimpi untuk berangkat umrah,” ujar Sayoga.
5. Hindari melakukan investasi bila belum mendapat pekerjaan baru
Mengatur keuangan setiap korban PHK tentunya berbeda-beda, dengan orang yang memiliki pemasukan yang stabil. “Apabila kondisinya masih belum ada pekerjaan baru, maka anggaran untuk investasi masa depan bisa dihilangkan dulu, mengingat kondisi yang masih minus, dan juga dana darurat yang terus tergerus,” jelas Sayoga.
Nah, bagi Bunda yang mendapatkan uang kaget seperti pesangon alangkah baiknya untuk mengikuti beberapa langkah di atas agar uang tersebut tidak cepat habis, ya, Bunda. Semoga bermanfaat.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Berapa Jumlah Dana Pensiun Ideal agar Hidup Enak di Masa Tua? Ini Kata Pakar

Mom's Life
4 Hal yang Perlu Bunda Miliki di Umur 30 Tahun agar Tak Miskin Mendadak

Mom's Life
Cara Atur Keuangan Saat Tulang Punggung Keluarga Di-PHK karena Corona

Mom's Life
Wow! Gaji Lulusan IPDN Rp28 Juta, Begini Cara Bijak Atur Keuangan

Mom's Life
Unik, Cara Tanya Larasati Mengatur Keuangan Keluarga Lewat Bunda #PunyaPower

Mom's Life
Gaji ke-13 Sebaiknya Dialokasikan untuk Apa Saja?
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda