Pangeran Harry Disebut Tak Akur dengan Ibu Sambung Queen Consort Camilla

Camilla Parker Bowles and Prince Charles walk out of the Ritz January 28, 1999. More than 100 photographers took up positions outside London's Ritz hotel for the most elusive shot of all -- Prince Charles together with his long-time lover Camilla Parker Bowles. (photo by UK Press)

Pangeran Harry Disebut Tak Akur dengan Ibu Sambung Queen Consort Camilla / Foto: Getty Images

Sosok Camilla Rosemary Shand atau Camilla Parker Bowles tak pernah luput dari sorotan publik. Statusnya sebagai anggota keluarga Kerjaan Inggris kerap menjadi perbincangan.

Belum lama ini, ia telah menyandang gelar Queen Consort sejak Ratu Elizabeth II meninggal dunia. Camilla juga telah resmi menjadi istri dari Raja Charles III sejak 2005 silam.

Lebih dari itu, Camilla kini menjadi ibu sambung untuk Pangeran William dan Pangeran Harry. Akan tetapi status Camilla sebagai istri Raja Charles III masih kerap memicu kontroversi.

Banyak orang melihat Camilla sebagai sosok wanita perusak rumah tangga Pangeran Charles dan mendiang Putri Diana. Camilla dan Charles sempat menjalin hubungan sebagai kekasih sebelum mereka menikah dengan pasangan masing-masing.

Sayangnya, banyak rumor berembus mengenai Pangeran Charles yang masih tetap melanjutkan hubungannya dengan Camilla meski telah menikahi Putri Diana.

Terlepas dari rumor bertahun-tahun silam, Camilla kini telah resmi menjadi istri sang raja. Beberapa ahli bahkan percaya bahwa Camilla mendapatkan perlakuan yang tidak adil sebagai akibat dari hal yang ia lakukan di masa lalu.

Penulis biografi kerajaan Angela Levin mengklaim bahwa Camilla Rosemary Shand diperlakukan tidak adil oleh Pangeran Harry dan serial Netflix berjudul The Crown.

Dilansir NY Post dari Daily Mail, Angela Levin mengungkapkan hal tersebut ketika berbincang di acara pagi Lorraine setelah merilis biografinya yang berjudul Camilla, From Outcast to Queen Consort.

Levin mengatakan bahwa dia menulis buku itu demi menjernihkan suasana tentang istri Raja Charles III yang dia pikir telah difitnah secara tidak adil di masa lalu.

"Saya memutuskan saya harus menyeimbangkan beberapa hal. Salah satunya adalah serial The Crown yang sangat kejam kepadanya," ungkap Levin.

Tak hanya mengkritik serial The Crown yang memberikan gambaran buruk tentang Queen Consort, ia juga mengungkapkan bahwa hubungan Camilla dengan anak sambungnya tidak akur.

"Kemudian hal lainnya adalah Pangeran Harry yang telah mengatakan beberapa hal sangat buruk tentang dia (Camilla)," bebernya.

Penulis biografi itu tidak merinci apa pernyataan spesifik Pangeran Harry. Namun banyak orang menduga bahwa Pangeran Harry bukanlah 'penggemar' Camilla yang digosipkan berselingkuh dengan sang ayah ketika masih menikah dengan ibunda.

Selain itu, Camilla juga digambarkan dengan cara yang dianggap tidak simpatik oleh para kritikus dalam serial The Crown Season 4. Serial itu dianggap terlalu mengeksplorasi cinta segitiga antara Camilla, Putri Diana, dan Pangeran Charles pada saat itu.

Kendati demikian, Levin mengungkapkan bahwa Camilla menjalin hubungan yang sangat baik dengan mendiang Ratu Elizabeth II. Baca di halaman berikutnya.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang fakta mengenai Ratu Elizabeth II:

[Gambas:Video Haibunda]

CAMILLA AKRAB DENGAN RATU ELIZABETH II?

Momen Camilla, Permaisuri Kerajaan Inggris Saat Pilih Teko Teh

Camilla Parker Bowles / Foto: Instagram @clarencehouse

Di kesempatan lain dalam sebuah wawancara, Levin mengaku telah menghabiskan tiga bulan dengan Camilla untuk menulis artikel panjang pada tahun 2015. ia menyebutkan bahwa Camilla telah mengundangnya untuk bertemu dengan ratu.

Hal itu dilakukan oleh Camilla untuk menunjukkan bahwa terlepas dari rumor yang berembus, ia memiliki hubungan yang erat dengan Ratu Elizabeth II.

Meski adanya pengakuan Levin tentang Pangeran Harry yang mengatakan hal-hal buruk kepada Camilla, ia mengungkapkan bahwa sang Queen Consort memiliki hubungan sangat baik dengan mendiang Ratu Elizabeth II.

"Saya mendapat telepon untuk bertemu Duchess dan tentu saja, saya meninggalkan semuanya. Camilla ada di sana bersama Ratu. Selama kunjungan itu, Duchess saat itu mengatakan dia memiliki kejutan untuknya (ratu)," ungkap Levin.

"Mereka membawa saya ke kandang kuda di mana seorang ahli kuda berusia 80 tahun berada," lanjutnya.

Dalam pertemuan itu, Levin bercerita bahwa Camilla dan Ratu Elizabeth II saling tertawa dan berbicara tanpa henti. Ia menilai bahwa pertemuan itu benar-benar menghancurkan prasangka tentang hubungan Camilla dengan sang ratu.

"Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Camilla menunjukkan kepada saya bahwa dia dan Ratu memiliki ikatan yang erat, yang jelas melalui kecintaan mereka pada kuda," kata Levin.

Levin juga memuji Camilla karena pekerjaan amal yang dia lakukan di balik layar. Ia menilai hal itu membuat Camilla sebagai pasangan yang sangat ideal untuk Charles.

"Camilla tidak ingin menjadi sorotan, dia adalah pasangan ideal untuk Charles karena dia tidak akan cemburu seperti istri pertamanya. Tetapi dia adalah orang yang melakukan banyak pekerjaan di balik layar. Dia tidak membutuhkan pujian untuk dirinya sendiri," tutur Levin.

"Semakin Anda mengenalnya, maka semakin pula Anda menyukainya," imbuh Levin.