MOM'S LIFE
Ini Gambaran bila Terjadi Resesi Dunia, Inflasi hingga Banyak Pengangguran
Tim Haibunda | HaiBunda
Sabtu, 08 Oct 2022 15:30 WIBBunda pernah mendengar istilah resesi dunia? Resesi ekonomi diartikan sebagai penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan dalam waktu stagnan dan lama, mulai dari berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.
Resesi ekonomi bisa memicu penurunan keuntungan perusahaan, meningkatnya pengangguran, hingga kebangkrutan ekonomi
Resesi ekonomi menjadi hantu menyeramkan bagi seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Ekonomi dunia saat ini memang sedang baik-baik saja, terutama selepas pandemi COVID-19 mereda.
Melihat laporan perkembangan ekonomi global yang mengkhawatirkan, semakin sadar bahwa jurang krisis dan resesi ada di depan mata.
Komoditas energi yang melesat membuat inflasi melambung tinggi. Panasnya inflasi bikin bank sentral dunia memutuskan mengetatkan kebijakan moneter dengan menaikkan suku bunga. Pada akhirnya, ini dianggap sebagai pemantik resesi.
Secara umum, resesi terjadi ketika ekonomi tumbuh negatif dua kuartal beruntun. Pada 2020 lalu dunia mengalami resesi akibat pandemi COVID-19, menyebabkan berkurangnya lapangan kerja dan banyak pegawai dirumahkan. Tanpa aktivitas dan mobilitas manusia, roda ekonomi pun macet.
Penyebab resesi ekonomi
Resesi ekonomi ditandai dengan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) dalam dua kuartal beruntun. Penyebab terjadinya resesi adalah hal-hal terkait ekonomi dan teknologi yang saling berkaitan. Berikut penjelasan lengkap penyebab resesi ekonomi:
Guncangan ekonomi
Guncangan ekonomi yang mendadak, seperti pandemi COVID-19 merupakan salah satu penyebab resesi ekonomi. Ini ditandai dengan lemahnya daya beli akibat kesulitan finansial.
Selain resesi, guncangan ekonomi juga bisa menyebabkan berbagai masalah ekonomi serius, seperti tumpukan utang. Utang yang banyak membuat biaya pelunasannya meninggi, bahkan hingga sampai ke titik tidak mampu melunasinya lagi.
Inflasi
Penyebab resesi ekonomi selanjutnya adalah inflasi. Pada 2020 lalu dunia mengalami resesi akibat pandemi Covid-19, sekarang resesi terjadi karena tingginya inflasi akibat harga komoditas energi yang melesat.
Inflasi merupakan kondisi naiknya harga barang dan jasa selama periode tertentu. Inflasi yang berlebihan membuat daya beli masyarakat melemah. Di lain sisi, produksi barang dan jasa bakal menurun. Ini masuk dalam kategori berbahaya karena akan memicu pengangguran, kemiskinan, dan berujung pada resesi.
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 4 tips sebelum investasi logam emas mulia: