Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Ancaman Resesi Global, Jangan Resign Sebelum Melakukan 10 Hal Berikut Bun

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Kamis, 13 Oct 2022 18:12 WIB

Burnout businesswoman under pressure in the office
Ancaman Resesi Global, Jangan Resign Sebelum Melakukan 10 Hal Berikut Bun/Foto: iStock
Jakarta -

Keputusan untuk resign atau meninggalkan pekerjaan di kantor yang lama memang hak setiap individu ya, Bunda. Meski begitu, keputusan ini tak boleh diambil secara tiba-tiba.

Apalagi, ada ancaman resesi global. Melihat laporan yang mengkhawatirkan, maka kita harus semakin sadar bahwa jurang krisis dan resesi ada di depan mata.

Nah, kondisi yang tidak ideal ini tentu harus disikapi dengan bijak oleh para pekerja. Oleh karena itu, baiknya jika tidak buru-buru memutuskan resign karena pasar tenaga kerja hampir pasti akan ikut terpukul jika kondisi ekonomi makin memburuk tahun depan.

Meski begitu, jika Bunda memutuskan untuk tetap resign karena berbagai alasan, maka perlu untuk memastikan beberapa hal berikut:

1. Alasan

Orang-orang biasanya berhenti dari pekerjaan karena salah satu dari dua alasan, yakni tidak senang dengan pekerjaan mereka saat ini atau ada peluang yang lebih baik di tempat lain.

"Sebelum berhenti, ada baiknya merenungkan alasan yang mendorong keputusan itu," kata Kim Fulton, dari perusahaan konsultan manajemen global Kearney.

Akan tetapi, jika Bunda menginginkan kenaikan gaji, waktu kerja yang lebih fleksibel, dan sebagainya, maka mundur bukanlah pilihan yang mutlak harus diambil. Permasalahan itu bisa didiskusikan atau dinegosiasikan terlebih dulu dengan manajemen.

2. Bicaralah dengan atasan

Setelah memahami betul mengapa ingin resign, bicarakan dengan atasan tentang alasannya. Bunda tidak perlu mengajak atasan untuk berdiskusi atau duduk bersama menanyakan apakah ada kemungkinan kenaikan gaji, apakah ada promosi jabatan di perusahaan, apakah ada kemungkinan kerja dengan sistem remote, dan sebagainya.
Hal itu hanya akan membuat Bunda tertahan di tempat kerja sekarang, karena perusahaan pasti akan mempertahankan pegawai yang sudah dimilikinya.

3. Memiliki rencana karier di masa depan

Jika memutuskan bahwa resign adalah hal terbaik, maka pastikan Bunda sudah memiliki rencana karir jangka panjang di masa depan, ya. Ini artinya, Bunda tidak sekadar sudah memiliki pekerjaan baru di tempat yang lain, namun sudah terbayang apa langkah selanjutnya yang bisa dilakukan di tempat baru demi mengembangkan karier.

4. Memiliki tabungan cukup

Sebelum mengundurkan diri dari pekerjaan, pastikan sudah memiliki tabungan yang cukup. Ini sangat penting terlebih jika belum memiliki pekerjaan baru.

Hitung kembali budget bulanan dengan teliti. Walaupun sulit menyesuaikan diri dengan perubahan status, Bunda harus mengatur pengeluaran. Pastikan juga memiliki cukup uang atau tabungan untuk memenuhi kebutuhan dalam beberapa bulan.

5. Bandingkan kompensasi dan tunjangan

Sebelum mengundurkan diri, bandingkan kompensasi dan tunjangan Bunda saat ini. Jangan hanya bandingkan besaran gaji yang diterima atau yang akan diterima.

Bandingkan juga kompensasi dan tunjangan atau keuntungan lain yang diterima di tempat lama dengan di tempat baru. Misalnya, asuransi kesehatan, tunjangan keluarga, bonus, dan sebagainya.


TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen. 

Simak juga 4 kebiasaan yang menghambat produktivitas kerja di kantor dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda