Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

COVID-19 Melonjak di Singapura, Ada Subvarian Omicron Baru XBB

Annisa A   |   HaiBunda

Senin, 17 Oct 2022 15:50 WIB

Doctor with a positive blood sample for new variant detected of the coronavirus strain called covid Omicron. Research of new african strains and mutations of the Covid 19 coronavirus in the laboratory
COVID-19 Melonjak di Singapura, Ada Subvarian Omicron Baru XBB / Foto: Getty Images/iStockphoto/Diy13
Jakarta -

Pandemi COVID-19 masih belum usai sepenuhnya. Belum lama ini, subvarian Omicron baru yaitu XBB ditemukan di Singapura.

Saat ini kasus COVID-19 di Singapura tercatat kembali mengalami peningkatan hingga melampaui 9 ribu kasus per hari, Bunda.

Meski begitu, sejauh ini tidak ada kasus kematian dan rawat inap yang dilaporkan terkait lonjakan kasus COVID-19 tersebut.

Direktur layanan medis Singapura Kenneth Mak menilai bahwa meskipun subvarian XBB sangat menular, kemungkinan karakteristik virus kurang ganas dari gelombang virus yang sebelumnya.

"Ini yang kami harapkan," ucap Associate Professor Kenneth Mak.

"Jika kita dapat memiliki varian yang mengungguli semua varian lain tetapi, pada kenyataannya, berkontribusi pada infeksi yang kurang parah, itu akan menjadi beban yang lebih ringan pada sumber daya rumah sakit kita," ujarnya.

Subvarian XBB di Singapura tercatat menyumbang 54 persen dari kasus lokal selama 3 hingga 9 Oktober 2022. Kejadian ini menunjukkan peningkatan kasus dari pekan sebelumnya, di mana kasus XBB mencapai 22 persen dari kasus COVID-19 lokal.

Tak hanya di Singapura, subvarian Omicron baru XBB ini telah terdeteksi di berbagai negara di dunia. Beberapa di antaranya yaitu Australia, Bangladesh, Denmark, India, Jepang, dan Amerika Serikat. Persebaran ini mulai terjadi sejak Agustus 2022 lalu.

Meskipun jumlah kasus yang dikategorikan parah terpantau masih rendah, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan bahwa mereka akan tetap memantau situasi penularan subvarian Omicron baru XBB ini.

Selain itu, Bunda juga perlu tetap menjaga diri dan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan varian baru COVID-19 meski belum ditemukan kasusnya di Indonesia.

Mayoritas pasien yang tertular subvarian Omicron baru XBB dilaporkan mengalami gejala ringan seperti sakit tenggorokan dan demam ringan, terutama jika mereka telah menerima vaksinasi.

Itu artinya, orang yang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 masih memiliki kemungkinan bisa terinfeksi lagi denan jenis varian baru, termasuk Omicron XBB.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melengkapi vaksinasi sebanyak tiga kali dengan suntikan booster, khusus bagi mereka yang memenuhi syarat.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung memprediksi bahwa gelombang baru COVID-19 di Singapura akibat subvarian Omciron XBB dapat berakhir pada bulan November mendatang.

LANJUTKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang makanan yang harus dihindari untuk mencegah tertular COVID-19 Omicron:

[Gambas:Video Haibunda]



(anm/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda