Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tetap Waspada, Ini Gejala COVID-19 Subvarian XBB pada Pasien Positif di Indonesia

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 24 Oct 2022 16:43 WIB

Ilustrasi Demam Covid
Waspada Bun! Ini Gejala COVID-19 Subvarian XBB pada Pasien Positif di Indonesia/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Enes Evren
Jakarta -

Virus COVID-19 subvarian omricon XBB sudah masuk ke Indonesia. Hal ini disampaikan langsung Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Menurut Budi, pemerintah masih terus mengamati perkembangan kasus ini, Bunda. Perlu diketahui, sebelumnya Singapura melaporkan temuan kasus mutasi SARS-Cov Omricon subvarian XBB di negaranya.

"Singapura sekarang kasusnya naik lagi ke 6.000 per hari karena ada varian baru yang namanya XBB. Varian ini juga sudah masuk ke Indonesia. Kita amati terus," kata Budi dalam acara FMB9, Jumat (21/10/22).

Gejala subvarian XBB di Indonesia

Kasus pertama COVID-19 subvarian XBB di Indonesia merupakan hasil transmisi lokal, Bunda. Kasus pertama ini dialami seorang perempuan 29 tahun asal Surabaya, Jawa Timur yang baru saja pulang dari Lombok, Nusa Tenggara Timur.

Pasien pertama positif subvarian baru ini mengalami gejala yang sama dengan kasus COVId-19 sebelumnya. Beberapa di antaranya adalah demam, batuk, dan pilek.

"Ada gejala seperti batuk, pilek, dan demam. Ia (pasien) kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September," kata Juru Bicara COVID-19 Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, mengutip laman Sehat Negeriku Kemenkes.

Pasien pertama terkonfirmasi subvarian XBB telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober lalu. Ia sempat menjalani isolasi, Bunda.

Gejala subvarian XBB cenderung lebih ringan dari varian sebelumnya. Para ahli pun sepakat bahwa gejala yang muncul akibat subvarian satu ini umumnya cenderung ringan.

Meski begitu, masyarakat tetap diminta waspada terhadap penyebarannya. Subvarian ini disebut lebih menular dibandingkan subvarian lainnya.

Subvarian COVID-19 XBB pertama kali terdeteksi di India pada Agustus 2022. Subvarian kemudian menyebar ke sejumlah negara termasuk Bangladesh, Denmark, Jepang, Amerika Serikat, Singapura, Australia, Thailand, Filipina, dan Indonesia.

Kasus temuan yang cukup banyak dilaporkan terjadi di Singapura. Ahli penyakit infeksi dari Rophi Clinic, LLeong Hoe Nam, mengatakan bahwa saat ini subvarian XBB telah mendominasi penularan di Singapura dan menjegal virus yang lain.

Lalu bagaimana cara mencegah penularan subvarian COVID-19 yang baru ini? Bagaimana pula penanganan tepat saat mendapati gejala?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga ketentuan vaksinasi COVID-19 bagi Bunda yang sedang hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda