Ternyata Ini yang Bikin Irish Bella & Ammar Zoni Tak Mau Bikin Perjanjian Pranikah

Ini yang Bikin Irish Bella & Ammar Zoni Tak Mau Bikin Perjanjian Pranikah/Foto: Instagram

Perjanjian pranikah atau prenuptial agreement sering dilakukan oleh pasangan yang akan menikah, terutama selebriti. Akan tetapi, Irish Bella dan Ammar Zoni memilih untuk tak melakukannya.

Pasangan yang menikah pada 28 April 2019 lalu itu sudah menjalani kehidupan rumah tangga selama tiga tahun. Mereka juga telah dikaruniai dua anak yang menggemaskan.

Sebelum menikah, keduanya sempat beradu akting di sinetron Tanah Air. Mereka tak menyangka bisa merasakan cinlok padahal sering terlibat cekcok.

"Dulu tuh kita kayak Tom and Jerry pas syuting bareng. Terus kayaknya bukan tipe aku banget, kalau aku tuh tipe yang on time, semuanya rapi. Kalau dia tuh yang ambyar," cerita Irish Bella, dikutip dari kanal YouTube TRANS TV Official.

"Itulah makanya kenapa kita tidak boleh membenci seseorang karena benci dan cinta itu tipis sekali," kenangnya.

Mulai cinlok hingga akhirnya berpacaran, pasangan ini memutuskan menikah tak lama setelah go public. Namun, Irish Bella dan Ammar Zoni memilih untuk tidak melakukan perjanjian pranikah seperti pasangan lainnya, Bunda.

"Oh enggak ada (perjanjian pra nikah)," ungkap Ammar Zoni.

Kedua artis ini merasa yakin untuk tidak membuat perjanjian yang ditujukan untuk melindungi kedua pihak sebelum menjadi suami istri. Hal itu karena Irish Bella dan Ammar Zoni sudah mantap untuk berkomitmen. Keduanya menganggap pernikahan mereka sebagai bentuk ibadah.

"Kita benar-benar berkomitmen dan percaya bahwa menikah itu kan ibadah. Jadi kayaknya kalau ibadah seharusnya tidak ada aturan ya. Amit-amit banget enggak mungkin ke situ. Kita jalani dengan tulus tanpa perjanjian apa-apa," tutur Irish Bella.

Meski begitu, satu hal yang sudah disepakati oleh pasangan ini adalah tidak adanya toleransi mengenai kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT, Bunda.

"Kekerasan itu enggak hanya fisik. Jangan menyepelekan verbal karena itu juga bisa sangat menyakitkan. Apalagi namanya perempuan, kalau ditekan terus bisa menimbulkan penyakit," ucap wanita yang akrab disapa Ibel itu.

"Katanya kan jantung rumah tangga itu istrinya. Kalau mau rumah tangganya sehat, dia harus menghargai istri. Jadi enggak ada toleransi kekerasan di rumah tangga kita," sambungnya.

Irish Bella mengatakan tidak akan melanjutkan rumah tangga apabila terjadi tindakan KDRT, meski dirinya mencoba ikhlas untuk memaafkan. Baca di halaman berikutnya.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang cerita Irish Bella yang mengganti nama putrinya:

[Gambas:Video Haibunda]

BAKAL CERAI BILA ADA KDRT

Irish Bella dan Ammar Zoni/Foto: Instagram@_irishbella_

Menikah tanpa perjanjian pranikah, Irish Bella dan Ammar Zoni tetap langgeng di tahun ketiga pernikahan mereka. Meski begitu, keduanya sangat tegas mengenai tindak KDRT di rumah tangga mereka.

Bagi Irish Bella, ia telah memikirkan sikapnya kepada sang suami apabila melakukan KDRT. Namun yang pasti, ia tidak akan melanjutkan rumah tangga mereka.

"Memaafkan, tapi tidak melupakan. Itu selesai, cukup di situ. Kalau memaafkan pasti memaafkan, namanya juga manusia. Yang menciptakan kita saja Maha Memaafkan, kita juga harus bisa memaafkan. Tapi selesai sampai di situ," ujar Ibel.

Sepakat dengan sang istri, Ammar Zoni menilai bahwa sudah seharusnya laki-laki tidak menyakiti istri karena merupakan tulang punggung keluarga.

"Bukan laki-laki itu (yang melakukan kekerasan). Karena laki-laki diciptakan menjadi pelindung dan sandaran. Kalau dia sampai melakukan kekerasan, itu bukan laki-laki," kata Ammar Zoni.

Kini hidup langgeng dan harmonis, bukan berarti rumah tangga Ibel dan Ammar luput dari cekcok. Keduanya mengaku sering berdebat karena sama-sama keras kepala.

Meski begitu, pasangan ini saling belajar untuk mengalah. Terlebih dengan adanya dua buah hati mereka saat ini, Bunda.

"Sulit banget, sampai sekarang juga masih sulit. Saya ini kan orangnya keras kepala, ternyata Irish orangnya lebih keras lagi. Jadi kita harus belajar untuk mengalah," ungkap Ammar.

"Kita waktu menikah masih muda, aku masih 23 tahun. Kita juga sama-sama kepala keluarga, jadi aku dulu sulit sekali menempatkan diri sebagai istri karena terbiasa menjadi pemimpin rumah tangga. Di situ agak susah, namanya cekcok ujian awal pernikahan. Tapi setelah punya anak jadi banyak belajar sabar," tutur Ibel.