Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

COVID-19 Varian XXB Disebut Lebih Bahaya dari Semua Varian, Ini Kata Singapura

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 20 Oct 2022 14:31 WIB

Virus Corona di udara
COVID-19 Varian XXB Disebut Lebih Bahaya dari Semua Varian, Ini Kata Singapura/ Foto: iStock
Jakarta -

Lonjakan kasus COVID-19 dilaporkan kembali terjadi di Singapura, Bunda. Kali ini, varian baru COVID-19 XBB disebut paling dominan menyebar.

Menurut laporan sebuah berita, varian baru ini bahkan membuat keadaan menjadi gawat di sana. Mulai kamar mayat, rumah duka, hingga krematorium, dibuat kewalahan karena penyebaran varian COVID-19 ini.

Namun, pemerintah Singapura membantah keadaan gawat ini terjadi di negaranya. Otoritas setempat mengungkapkan bahwa belum ada bukti varian XBB menyebabkan penyakit lebih parah dari varian sebelumnya.

Menurut data, varian ini justru memiliki rasio rawat inap yang lebih rendah dibandingkan varian sebelumnya. Data ini diambil dalam dua minggu terakhir.

"Belum ada bukti subvarian XBB menyebabkan penyakit yang lebih parah dari varian sebelumnya. Faktanya, data lokal kami dalam dua minggu terakhir menunjukkan bahwa kasus XBB diperkirakan memiliki risiko rawat inap 30 persen lebih rendah dibandingkan dengan kasus varian Omicron BA.5," tulis otoritas setempat, dikutip dari laman resmi pemerintah, Kamis (20/10/22).

Dalam keterangan tersebut, pemerintah Singapura juga menyatakan tidak ada peningkatan kasus kematian karena COVID-19, Bunda. Setidaknya, data ini diamati selama sebulan terakhir.

"Tidak ada peningkatan kematian COVID-19 yang diamati selama sebulan terakhir," demikian isi keterangan tersebut.

Meski begitu, Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengatakan bahwa puncak COVID-19 di Singapura kemungkinan terjadi pada November mendatang. Namun, dia meyakini bahwa setelah itui kasus akan langsung turun .

"Ini kemungkinan akan menjadi gelombang pendek dan tajam," Kata Og Ye Kung, dilansir Channel News Asia (CNA).

COVID-19 varian XBB memang tengah menjadi sorotan di Singapura. Pada periode 3 sampai 9 Oktober 2022 dilaporkan varian ini ditemukan sebanyak 54 persen. Angka ini naik signifikan dari sebelumnya.

Melansir dari The Daily Beast, sejauh ini XBB diyakini sebagai varian terburuk dari COVID-19. Varian ini disebut sangat menular dibandingkan dengan varian lain. Tak hanya itu, COVID-19 varian XBB juga mampu menghindari antibodi.

Lalu bagaimana pemerintah Singapura mencermati kenaikan kasus COVID-19 varian baru ini ya, Bunda?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Simak juga 3 kelebihan vaksin Pfizer, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda