Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Kelam Kerajaan Inggris, Lady Jane Grey Jadi Ratu Cuma 9 Hari Lalu Dieksekusi Mati

Annisa A   |   HaiBunda

Jumat, 30 Jun 2023 17:24 WIB

Antique photograph of people from the World: Jane Grey
Kisah Tragis Lady Jane Grey, Jadi Ratu Hanya 9 Hari Sebelum Dieksekusi / Foto: Getty Images/ilbusca

Kehidupan anggota kerajaan tak selalu indah bak di negeri dongeng. Lady Jane Grey hanya menduduki takhta Ratu Kerajaan Inggris dan Irlandia selama sembilan hari sebelum akhirnya dieksekusi.

Kisah tragis Lady Jane Grey masih tersimpan dalam sejarah hingga saat ini. Dia bahkan dijuluki sebagai Ratu Sembilan Hari karena hanya berkuasa selama 10 Juli - 19 Juli 1553 silam.

Lady Jane Grey adalah putri pertama dari Henry Grey, Adipati Pertama dari Suffolk dan istrinya, Frances. Ia lahir pada 1537 silam.

Frances sendiri merupakan putri sulung dari adik Raja Henry VIII, yaitu Mary. Lady Jane Grey memiliki dua orang adik perempuan, yakni Lady Katherine dan Lady Mary.

Sejak usia anak-anak, Jane sudah dibekali dengan berbagai macam edukasi dari tokoh cendekiawan terkemuka pada masanya, John Aylmer. Ia mempelajari bahasa Latin, Yunani, Ibrani, dan Italia.

Jane berkembang menjadi wanita yang cerdas dan taat menganut agama Kristen Protestan. Pada Oktober 1551, ayahnya diangkat menjadi adipati Suffolk dan Jane mulai muncul di pengadilan.

Melansir dari BBC, kekuasaan sebenarnya pada saat itu berada di tangan Duke of Northumberland yang bertindak sebagai wali raja muda untuk Raja Edward VI.

Pada 25 Mei 1553, Lady Jane Grey dipersunting oleh putra Duke of Northumberland yang bernama Lord Guildford Dudley. Mereka menikah di Durham House.

Pernikahan itu tak hanya untuk mengesahkan hubungan Jane dan Lord Guildford Dudley saja, melainkan menjadi tiga pernikahan sekaligus.

Adik Jane, Catherine dinikahi oleh dengan pewaris Earl of Pembroke, Lord Herbert. Kemudian saudara perempuan Lord Guildford Dudley yaitu Katherine, menikah dengan Henry Hastings, pewaris Earl of Huntingdon.

Tahun berlalu dan kesehatan Raja Edward VI mulai memburuk. Akan tetapi Duke of Northumberland tidak ingin takhta kerajaan beralih ke saudara tiri Edward dan pewarisnya, Katolik Mary Tudor.

Sejak saat itu, perdebatan mengenai penerus takhta kerajaan berikutnya mulai memanas. Baca di halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang momen kematian Ratu Elizabeth II:

[Gambas:Video Haibunda]



JADI RATU HINGGA DIEKSEKUSI

Ilustrasi Mahkota

Ilustrasi Mahkota Kerajaan / Foto: iStock

Duke of Northumberland kemudian membujuk sang raja untuk menyatakan bahwa Mary Tudor tidak sah sebagai penerus takhta. Sementara itu, saudara tiri Edward lainnya yaitu Elizabeth, mengubah garis suksesi takhta kerajaan untuk diteruskan ke Lady Jane Grey.

Raja Edward VI kemudian meninggal dunia padanya 6 Juli 1553. Namun kematiannya tidak diumumkan ke publik hingga empat hari kemudian.

Pada 9 Juli 1553, Lady Jane Grey dinyatakan bahwa ia akan menjadi ratu. Keesokan harinya, ia secara resmi dinyatakan sebagai Ratu Inggris, Prancis dan Irlandia dan menetap di Menara London, tempat di mana para raja Inggris biasanya tinggal dari aksesi hingga penobatan.

Banner Makanan Pantangan Pasca Operasi Caesar

Meski telah menjadi ratu, Lady Jane Grey menolak menyebut suaminya, Dudley sebagai raja karena akan membutuhkan Undang-Undang Parlemen. Ia akan dijadikan sebagai Duke of Clarence usai penobatan.

Belum sebulan menjadi ratu, Lady Jane Grey sudah menuai kontroversi karena Mary Tudor yang mendapat dukungan besar dari masyarakat yang menginginkannya menjadi ratu.

Pendukung Duke of Northumberland dan Lady Jane Grey pun melemah. Pada akhirnya, ia bahkan membujuk Jane untuk melepaskan mahkota.

Pada 19 Juli 1553, Lady Jane Grey beserta Dudley sang suami dan ayahnya, Henry Grey, dipenjarakan oleh Mary Tudor. Jane dikurung di Tower's Gentleman Gaoler, sedangkan suaminya di Menara Beauchamp.

Duke of Northumberland pada akhirnya dieksekusi pada 22 Agustus 1553. Sementara itu Henry Grey Duke of Suffolk dinyatakan telah diampuni.

Meski begitu, Jane dan suaminya diadili karena pengkhianatan tingkat tinggi pada November 1553. Pada bulan September, Parlemen menyatakan Mary sebagai penerus yang sah dan mencela serta mencabut pernyataan Jane sebagai perampas kekuasaan.

Lady Jane Grey mengaku bersalah dan dijatuhi hukuman mati. Pelaksanaan hukuman mati sempat dihentikan. Akan tetapi dukungan Duke of Suffolk untuk pemberontakan Sir Thomas Wyatt pada Februari 1554 silam membuat Jane harus menerima nasib pilu.

Pada 12 Februari, Jane dan suaminya dijatuhi hukuman mati dengan cara dipenggal. Kemudian sang Ayah mengikuti mereka dua hari kemudian.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda