5 Strategi Cegah Risiko Diabetes, Salah Satunya Kelola Stres dengan Baik

5 Gula Alami Ini Lebih Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

5 Strategi Cegah Risiko Diabetes, Kelola Pola Hidup Lebih Sehat/Foto: Getty Images/iStockphoto/baibaz

Tahukah Bunda kebiasaan tidak bisa mengontrol asupan makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak dapat menyebabkan diabetes? Diabetes menjadi salah satu penyebab kematian yang paling tinggi di Indonesia.

Indonesia menjadi negara dengan jumlah penderita diabetes terbesar kelima di dunia. Penyakit ini juga telah menyebabkan 6,7 juta kematian pada tahun 2021, dan diperkirakan terdapat satu orang meninggal setiap lima detik akibat diabetes.

Apabila tidak ada pencegahan yang dilakukan semua orang, angka diabetes ini bisa meningkat sampai 643 juta pada 2030 dan 784 juta pada 2045.

Kondisi ini dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya gaya hidup kekinian yang sering mengonsumsi makanan dan minuman dengan gula berlebih serta kurangnya olahraga, sehingga meningkatkan risiko terkena diabetes.

Oleh karenanya, Bunda perlu melakukan serangkaian aktivitas untuk mencegah risiko terkena diabetes. Bunda penasaran apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit mematikan yang satu ini?

5 Strategi mencegah risiko diabetes

“Kondisi diabetes saat ini sangat mengkhawatirkan, mengingat diabetes merupakan Mother of Diaseases karena menyebabkan munculnya kompilasi berbagai penyakit seperti hipertensi, penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan komplikasi lainnya,” ujar dr. Rudy Kurniawan, SpPD, DipTH, MM, MARS, dokter spesialis penyakit dalam, dalam acara Media Workshop 'Batasi Konsumsi Gula untuk Cegah Diabetes.'

Berikut adalah beberapa strategi yang dapat Bunda lakukan guna mencegah risiko diabetes sejak dini.

1. Perhatikan jumlah gula

Ini adalah langkah utama yang perlu dilakukan untuk mencegah diabetes, dr. Rudy mengatakan bahwa membatasi jumlah gula per harinya sangatlah penting.

“Konsumsi gula berlebih sangat berkontribusi terhadap tingginya asupan kalori yang dapat meningkatkan diabetes,” ujar dr. Rudy.

Dalam sehari setiap orang perlu mengonsumsi sebanyak 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan untuk semua jenis makanan dan minuman secara keseluruhan.

2. Memilih makanan yang sehat

Tidak ada batasan untuk mengonsumsi makanan yang sehat. Menurut dr. Rudy yang paling penting adalah memperhatikan batasan GGL (Gula Garam Lemak).

“Kalau daftar makanan khusus untuk menghindari diabetes tidak ada, yang penting sesuai dengan porsinya secukupnya, kemudian dengan batasan GGL kita harus perhatikan juga,” saran dr. Rudy.

Lanjut baca halaman berikutnya untuk mengetahui strategi guna mencegah diabetes, yuk, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk, download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video 5 Manfaat jahe dan dosis aman untuk ibu hamil yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

STRATEGI MENCEGAH RISIKO DIABETES

Asian young woman refuse junk food while choose to eat healthy salad and fruit juice for her healthy. Girl take care of herself by having high nutrition food every day. Good food for healthy concept.

5 Strategi Cegah Risiko Diabetes, Kelola Pola Hidup Lebih Sehat/Foto: Getty Images/iStockphoto/Kiwis

3. Aktivitas fisik secara teratur

Bunda perlu melakukan olahraga secara teratur minimal selama 30 menit per hari, lima kali dalam seminggu, dan dengan total 100 menit per minggu.

Untuk jenis olahraga, dr. Rudy mengatakan bahwa semakin beragam jenis olahraga yang Bunda lakukan, semakin baik.

“Jadi, olahraga yang bersifat strength, fleksibilitas, kardio kalau bisa sih dikombinasi, tetapi disesuaikan juga dengan orang diabetes karena kan ada komplikasi tertentu yang pasti olahraganya juga akan berbeda. Nah, ini harus dikonsultasikan juga dengan dokternya,” kata dr. Rudy.

4. Istirahat yang cukup

Tidak hanya mencegah diabetes saja, istirahat yang cukup juga sangat diperlukan semua orang untuk menjaga tubuh tetap sehat dari segala macam penyakit, lho, Bunda. Oleh karena itu, Bunda perlu meluangkan waktu untuk mendapatkan istirahat.

5. Kelola stres dengan baik

Siapa sangka bahwa stres menjadi salah satu faktor risiko diabetes? Stres oksidatif yang meningkat ternyata dapat mengganggu kerja insulin yang berisiko terkena diabetes lebih tinggi, termasuk depresi.

“Jadi, kalau stres itu ternyata membuat gangguan hormon juga terus bisa meningkatkan stres oksidatif di tubuh kita, di mana gangguan hormon dan stres oksidatif itu dapat mengganggu kerja insulin sehingga seseorang itu berisiko diabetesnya lebih tinggi, termasuk risiko orang depresi itu ternyata diabetesnya juga lebih tinggi,” ujar dr. Rudy.