Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Gejala Diabetes Awal yang Muncul Saat Bangun Tidur

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Rabu, 19 Nov 2025 23:00 WIB

Healthy Liquid. Asian Lady Drinking Water From Glass Starting Day With Hydration Lying In Bed At Home. Selective Focus
Ilustrasi gejala diabetes awal yang muncul saat bangun tidur/ Foto: Getty Images/Prostock-Studio
Daftar Isi
Jakarta -

Bunda, diabetes yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah, dapat menunjukkan berbagai gejala pada waktu yang berbeda dalam sehari. Khususnya, beberapa tanda peringatan mungkin terlihat jelas di pagi hari.

Melansir dari laman Times of India, hiperglikemia pagi hari, sering disebut sebagai fenomena fajar, terjadi ketika kadar gula darah meningkat secara signifikan di pagi hari, biasanya antara pukul 4 dan 8 pagi.

Hal ini terjadi karena ritme sirkadian alami tubuh, yang meningkatkan produksi glukosa dan hormon-hormon tertentu seperti kortisol dan hormon pertumbuhan. Hormon-hormon ini dapat menyebabkan resistensi insulin yang menyebabkan kadar gula darah lebih tinggi saat bangun tidur.

7 Gejala diabetes yang muncul saat bangun tidur

Dengan memahami gejala-gejalanya, dapat membantu Bunda mendeteksi dini dan memilih penanganan yang tepat. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai:

1. Rasa haus berlebihan

Gejala umum diabetes adalah rasa haus yang berlebihan, secara medis ini dikenal sebagai polidipsia.

Penderita diabetes seringkali bangun tidur dengan rasa haus berlebihan karena tubuh mereka berusaha mengendalikan kadar gula darah yang tinggi.

Ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring dan menyerap kelebihan glukosa, dan proses ini membutuhkan banyak cairan, yang menyebabkan dehidrasi dan peningkatan rasa haus.

2. Sering buang air kecil

Dilansir dari laman WebMD, rata-rata orang biasanya buang air kecil sekitar empat hingga tujuh kali dalam 24 jam, tetapi penderita diabetes mungkin buang air kecil lebih sering.

Normalnya, tubuh menyerap kembali glukosa saat melewati ginjal. Namun, ketika diabetes meningkatkan kadar gula darah, ginjal mungkin tidak dapat menyerap kembali.

Hal ini menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak urine, dan membutuhkan cairan. Akibatnya, penderita diabetes harus buang air kecil lebih sering dari biasanya.

3. Kelelahan di pagi hari

Kelelahan yang terjadi secara terus-menerus saat bangun tidur juga dapat menjadi tanda diabetes. Kadar gula darah yang tinggi dapat mencegah tubuh menggunakan glukosa secara efisien untuk energi.

Selain itu, sering buang air kecil di malam hari dapat mengganggu tidur, yang menyebabkan rasa lelah di pagi hari, Bunda.

4. Sakit kepala

Sakit kepala saat bangun tidur mungkin sering dialami sebagian orang. Namun, gejala ini juga kerap dianggap sepele. Padahal, sakit kepala di pagi hari juga termasuk tanda dari kadar gula darah sedang tinggi.

Sakit kepala ini bisa disebabkan oleh kadar gula darah tinggi atau kadar gula darah rendah yang terjadi di malam hari. Pengelolaan kadar glukosa darah yang tepat dapat membantu mengatasi masalah ini.

5. Mulut kering

Bangun tidur dengan mulut kering merupakan tanda potensial diabetes lainnya. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi karena tubuh menggunakan lebih banyak cairan untuk membuang kelebihan glukosa.

Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan mulut terasa lebih kering dari biasanya, terutama di pagi hari.

6. Meningkatnya rasa lapar

Meskipun makan dengan baik pada hari sebelumnya, penderita diabetes mungkin bangun dengan rasa lapar berlebihan.

Rasa lapar yang meningkatkan ini dikenal sebagai polifagia, terjadi karena sel-sel tubuh tidak mendapatkan cukup glukosa akibat resistensi insulin atau kekurangan insulin.

Akibatnya, otak memberi sinyal kepada tubuh untuk makan lebih banyak agar dapat menyediakan energi yang dibutuhkan.

7. Kesemutan atau mati rasa

Kesemutan mungkin seringkali diabaikan para penderita diabetes. Kesemutan atau mati rasa yang terjadi di pagi hari bisa menjadi tanda awal neuropati diabetik, suatu kondisi akibat kadar gula darah tinggi yang berkepanjangan dan merusak saraf.

Gejala ini mungkin lebih terasa saat bangun tidur karena tekanan berkepanjangan pada saraf tertentu saat tidur, Bunda.

Cara mengatasi gula darah tinggi di pagi hari

Mengenali tanda-tanda peringatan khusus pagi ini tentunya sangat penting untuk deteksi dan pengelolaan diabetes sejak dini.

Jika mengalami satu atau beberapa gejala di atas, berikut ada beberapa langkah yang dapat Bunda lakukan di rumah untuk mengatasinya:

1. Pemantauan rutin

Periksa kadar gula darah secara teratur, terutama di pagi hari, untuk memahami pola Bunda dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk rencana pengelolaan gula darah.

2. Pola makan sehat

Ikuti pola makan seimbang yang mencakup makanan kaya serat, protein rendah lemak, dan lemak sehat. Hindari makanan dan minuman manis yang dapat meningkatkan kadar gula darah.

3. Hidrasi

Minum banyak air tentunya sangat penting. Tetap terhidrasi dengan baik sepanjang hari dapat membantu Bunda mengelola rasa haus dan mencegah kondisi dehidrasi.

4. Manajemen pengobatan

Minum obat sesuai resep dokter. Jika mengalami hiperglikemia pagi hari, dokter mungkin akan menyesuaikan pengobatan atau rejimen insulin Bunda.

5. Olahraga

Terlibat dalam aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru.

Nah, itulah beberapa gejala diabetes saat bangun tidur dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda