Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Celine Dion Idap Stiff-Person Syndrome, Penyakit Langka yang Bikin Sulit Bernyanyi

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 09 Dec 2022 20:11 WIB

Celine Dion
Celine Dion Idap Stiff-Person Syndrome, Penyakit Langka yang Membuatnya Sulit Bernyanyi/ Foto: Instagram @celinedion

Lama tak terdengar, penyanyi terkenal Celine Dion muncul kembali dengan kabar kurang mengenakkan. Pelantun lagu My Heart Will Go On ini mengungkapkan bahwa dirinya mengidap penyakit langka, Bunda.

Di akun Instagram miliknya, Celine Dion mengunggah video dan menceritakan penyakit yang diidapnya. Baru-baru ini, ia didiagnosis mengidap penyakit saraf yang disebut stiff-person syndrome.

"Saya sudah lama berurusan dengan masalah kesehatan dan sangat sulit bagi saya untuk menghadapi tantangan ini dan membicarakan semua yang telah saya alami," kata Celine Dion.

"Baru-baru ini, saya didiagnosis dengan kelainan neurologis yang sangat langka yang disebut stiff-person syndrome, yang memengaruhi satu dari sejuta orang," sambungnya.

Sampai saat ini, Celine Dion masih berusaha memahami kondisi langka yang dialaminya. Namun, wanita 54 tahun ini setidaknya mengetahui penyebab kekakuan yang selama ini dirasakannya.

"Sementara kami masih mempelajari tentang kondisi langka ini, kami sekarang tahu inilah yang menyebabkan semua kejang (kekakuan) yang saya alami," ujarnya.

Sindrom langka membuat Celine Dion sulit bernyanyi

Stiff-person syndrome yang dialami Celine Dion ternyata membuatnya kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari. Bunda tiga anak ini bahkan sulit untuk menggunakan pita suaranya saat bernyanyi.

"Sayangnya, kondisi ini memengaruhi setiap aspek kehidupan sehari-hari, terkadang menyebabkan kesulitan saat berjalan dan membuat saya sulit menggunakan pita suara untuk bernyanyi seperti biasanya," ungkap Celine Dion.

Akibat penyakit langka ini, Celine Dion pun terpaksa membatalkan tur Eropa yang dijadwalkan di Februari tahun depan. Ia merasa sulit melanjutkan tur karena kondisinya, Bunda.

"Sangat menyakitkan bagi saya untuk memberi tahu bahwa ini berarti saya tidak akan siap untuk memulai kembali tur di Eropa pada bulan Februari," ujarnya.

Celine Dion kini hanya akan fokus menghadapi penyakitnya. Ia akan berjuang untuk bangkit dan kembali bernyanyi.

"Saya memiliki tim dokter yang hebat yang bekerja bersama saya untuk membantu dan saya juga memiliki anak-anak yang selalu mendukung dan memberikan saya bantuan," kata Celine Dion.

"Saya sedang bekerja keras dengan terapis kedokteran olahraga saya setiap hari untuk membangun kembali kekuatan dan kemampuan saya untuk tampil lagi, tetapi saya harus mengakui bahwa ini adalah perjuangan. Yang saya tahu adalah bernyanyi adalah sesuatu yang telah saya lakukan sepanjang hidup saya dan itulah yang paling saya sukai."

Stiff-person syndrome yang diidap Celine Dion memang salah satu penyakit saraf langka, Bunda. Lalu apa penyebabnya dan apa saja gejalanya?

Simak penjelasan lengkap, di halaman berikutnya ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga kondisi langka bayi lahir dengan ekor di tubuhnya, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

APA ITU STIFF-PERSON SYNDROME?

PARIS, FRANCE - JANUARY 22: Singer Celine Dion (R) applauds designer Alexandre Vauthier as he appears at the end of the Alexandre Vauthier Spring Summer 2019 show as part of Paris Fashion Week on January 22, 2019 in Paris, France. (Photo by Thierry Chesnot/Getty Images)

Celine Dion Idap Stiff-Person Syndrome, Penyakit Langka yang Membuatnya Sulit Bernyanyi/ Foto: Getty Images

Mengenal stiff-person syndrome

Stiff-person syndrome adalah penyakit saraf langka yang memerlukan waktu lama untuk bisa didiagnosis, Bunda. Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, sindrom ini ditandai dengan kekakuan, kejang otot, serta kepekaan yang meningkat terhadap rangsangan seperti suara dan cahaya.

Tak hanya itu, gejalanya juga dapat menyebabkan tekanan emosional yang menimbulkan kejang otot. Sindrom oni diperkirakan memiliki ciri seperti autoimun. Demikian seperti melansir dari CNN.

"Kondisi ini sering dikaitkan dengan kejang otot, yang bisa menjadi parah. Ini bida menyebabkan pengidapnya terjatuh, sakit parah, dan mengalami kecacatan yang signifikan," kata Dr. Emile Sami Moukheiber dari Stiff Person Syndrome Center di Johns Hopkins Medicine.

Banner Persiapan Kehamilan

Menurut Moukheiber, kejang menjadi salah satu gejala umum yang dialami pengidap sindrom langka ini. Kejang dapat terjadi karena adanya faktor pemicu, Bunda.

"Terjatuh karena kejang yang parah sangat umum terjadi. Kejang ini dapat dipicu oleh emosi yang parah, cuaca dingin, atau terkejut,” ujarnya.

Penyebab belum diketahui pasti

Kejang cukup kuat yang dialami juga bisa sampai membuat tulang patah dan cedera parah setiap jatuh. Banyak pasien bahkan mengalami kecemasan karena penyakit ini.

"Banyak pasien memiliki kecemasan yang intrinsik terhadap penyakit ini dan kecemasan itu sebenarnya memengaruhi kondisi fisik dari penyakit yang diidap orang tersebut," ungkap Dr. Scott Newsome, direktur Stiff Person Syndrome Center.

Stiff-person syndrome mempengaruhi sekitar satu juta orang, dan sebagian besar ahli saraf hanya melihat satu atau dua kasus dalam hidup mereka. Sindrom ini juga lebih banyak ditemukan pada wanita.

Penyebab sindrom ini belum diketahui secara pasti. Namun, menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, sindrom ini terkait dengan antibodi yang melawan enzim sehingga menyebabkan masalah di safar.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda