Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

4 Cara Menyimpan Telur di Kulkas untuk Menjaga Kualiatasnya Tetap Baik

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Rabu, 28 Dec 2022 17:35 WIB

Cracked egg in paper tray,Selective fous.
4 Cara Menyimpan Telur di Kulkas untuk Menjaga Kuliatasnya Tetap Baik, Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/Poravute

Telur adalah salah satu bahan pangan yang sering dikonsumsi banyak orang. Dalam penyimpanannya, Bunda perlu berhati-hati karena salah menyimpan akan merusak telur. Oleh karenanya, Bunda perlu mengetahui bagaimana cara menyimpan telur di kulkas yang benar.

Biasanya sebagian orang segera menyimpan telur yang baru dibeli dari pasar ke dalam kulkas, atau menyimpannya dalam wadah di dapur. Ternyata hal ini bukanlah cara yang tepat dalam menyimpan telur, Bunda.

Telur dianjurkan untuk disimpan di dalam kulkas, tetapi sebelum memasukkannya ke dalam kulkas, Bunda perlu melakukan beberapa langkah penting untuk menjaga kualitas telur tetap bagus.

4 Cara menyimpan telur di kulkas

Dirangkum dari buku Tips Cerdas Keamanan Pangan dan Baca Label karya Direktorat Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan, ada empat langkah yang perlu Bunda ikuti sebelum menyimpan telur ke dalam kulkas.

Bunda penasaran bagaimana cara menyimpan telur yang benar untuk menjaga kualitas telur tetap baik? Simak beberapa langkahnya berikut ini, ya.

1. Pisahkan telur yang utuh dengan yang retak

Telur adalah bahan pangan yang mudah pecah. Saat Bunda membelinya, cangkang telur bisa pecah secara tidak sengaja atau karena terkena benturan selama perjalanan.

Sebelum menyimpannya ke dalam kulkas, Bunda perlu memastikan bahwa semua telur tersebut dalam kondisi utuh. Jika ada salah satu telur yang pecah, segera pisahkan dari telur-telur lainnya, ya, Bunda.

Hal in karena ketika cangkangnya retak atau pecah, isi di dalamnya akan rentan terkena bakteri. Oleh karenanya, Bunda perlu segera memisahkan telur pecah dari telur yang utuh.

2. Membersihkan telur

Jika sudah dipisahkan dari telur yang pecah, Bunda juga perlu membersihkan telur utuh terlebih dahulu dengan air yang mengalir. Setelah dibersihkan, Bunda juga perlu mengeringkannya. Jika tidak dicuci, Bunda perlu menyimpannya pada wadah tertutup.

Lanjut baca halaman berikutnya untuk mengetahui cara menyimpan telur di kulkas yang lainnya, yuk, Bunda.

Bunda, yuk, download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video 3 tips menyimpan daun bawang agar awet dan tidak mudah busuk yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

CARA MENYIMPAN TELUR DI KULKAS

Cracked egg in paper tray,Selective fous.

4 Cara Menyimpan Telur di Kulkas untuk Menjaga Kuliatasnya Tetap Baik, Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/Aryut

3. Sesuaikan suhunya

Bukan hanya daging saja yang perlu disimpan dalam suhu tertentu di kulkas, Bunda juga perlu mengatur suhu kulkas untuk telur, sesuai dengan yang dianjurkan. Bunda bisa menyimpan telur pada suhu 4,4 derajat Celsius atau lebih rendah.

Hal ini karena salah satu faktor yang mempengaruhi penyebab kualitas telur menurun adalah suhu dan kelembapan tempat penyimpanannya. Oleh karena itu, untuk menjaga kualitas telur tetap baik saat dikonsumsi, Bunda perlu memperhatikan suhu kulkas sebelum menyimpannya.

1001 Nama Bayi Perempuan Islam

4. Segera gunakan telur yang dikeluarkan dari kulkas

Bunda dapat meninggalkan telur di luar kulkas sekitar 2 jam pada suhu ruangan. Jika lebih dari itu, mungkin sebaiknya Bunda membeli telur baru.

Bunda juga perlu segera menggunakan telur yang dikeluarkan dari kulkas. Hal ini karena perubahan suhu dapat memicu pertumbuhan bakteri dan telur sangat rentan terhadap satu bakteri jahat, yakni Salmonella.

Nah, itulah beberapa cara menyimpan telur di kulkas yang perlu Bunda tahu untuk menjaga kualitas telur tetap baik dan terhindar dari bakteri jahat yang bisa menimbulkan penyakit. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.


(asa)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda