Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Fakta Putri Aiko, Anak Perempuan Kaisar Jepang yang Akan Kerja di Palang Merah

Annisa A   |   HaiBunda

Minggu, 28 Jan 2024 11:30 WIB

Tokyo Imperial Palace merupakan kediaman kaisar Jepang yang sangat dihormati. Selain menjadi istana kekaisaran, tempat ini pun menjadi objek wisata menarik di Tokyo.
Tokyo Imperial Palace / Foto: Dikhy Sasra

Putri Aiko merupakan salah satu anggota Kekaisaran Jepang. Ia merupakan anak semata wayang Kaisar Naruhito dan Masako, Bunda.

Saat ini, Putri Aiko baru berusia 22 tahun. Meski begitu, ia telah mendapat begitu banyak sorotan terkait statusnya sebagai putri di Kekaisaran Jepang.

Lahir sebagai anak tunggal, Putri Aiko banyak mendapat sorotan media. Ia dibicarakan terkait garis suksesi takhta Kekaisaran Jepang yang cukup ketat.

Fakta menarik Putri Aiko

Bunda, berikut ini fakta tentang Putri Aiko yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Anak Kaisar Jepang

Putri Aiko adalah anak dari Kaisar Jepang saat ini, Naruhito. Sedangkan ibunya adalah Permaisuri Masako yang lahir dari keluarga diplomat senior.

Putri Aiko lahir di Tokyo, 1 Desember 2001. Saat ini, Putri Aiko sudah berusia 22 tahun, Bunda.

Melansir dari BBC, Permaisuri Masako awalnya diperkirakan bakal melahirkan anak laki-laki. Namun ternyata, lahir Putri Aiko sebagai anak semata wayang mereka.

2. Bukan penerus takhta

Meski berstatus sebagai anak Kaisar Jepang, Putri Aiko tidak memiliki kesempatan untuk menjadi penerus takhta kerajaan. Hal itu karena jenis kelamin Putri Aiko yang merupakan seorang perempuan.

Di Jepang, hanya laki-laki yang bisa naik takhta untuk memerintah negara. Hal ini membuat Putri Aiko tidak bisa menjadi penerus takhta, Bunda.

Saat ini Jepang hanya memiliki satu orang penerus takhta, yaitu sepupunya, Pangeran Hisahito. Namun saat ini putra Pangeran Fumihito dan Putri Kiko itu baru berusia 17 tahun.

Lanjutkan membaca di halaman berikutnya, Bunda. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang 5 pola asuh orang tua jepang yang baik untuk dicontoh:


KEGIATAN PUTRI AIKO

Tokyo Imperial Palace

Tokyo Imperial Palace / Foto: Getty Images/iStockphoto/troikken

3. Putri Aiko 'ditakdirkan' meninggalkan kerajaan

Tak bisa mewarisi takhta Kekaisaran Jepang, banyak orang memprediksi masa depan Putri Aiko yang 'ditakdirkan' keluar dari istana.

Saat ini, satu-satunya laki-laki penerus takhta kerajaan adalah Pangeran Hisahito yang masih 17 tahun. Apabila Putri Aiko menikah dengan pria yang tidak berasal dari keluarga kerajaan, nasibnya akan sama seperti sepupunya, Putri Mako yang kehilangan gelarnya dan meninggalkan kerajaan.

Meski begitu, Putri Aiko mengaku bahwa ia belum memikirkan rencana untuk menikah.

Banner Hari Gizi

"Bagiku, pernikahan sepertinya masih jauh di masa depan dan aku belum terlalu memikirkannya. Aku belum memikirkan secara khusus tentang pasangan idealku, tapi (kemampuan untuk) membuat satu sama lain tersenyum tampak sempurna," ucapnya.

4. Menggemari sumo

Putri Aiko diketahui menaruh minat di bidang sumo, Bunda. Pada 9 Oktober 2006 lalu, ia bersama kedua orang tuanya menonton sumo di Ryogoku Kokugikan. Putri Aiko juga menyukai kelas percakapan Bahasa Inggris dan olahraga tarik tambang.

Putri Aiko juga berbakat memainkan cello dan piano karena ia mengikuti anggota klub orkestra di Gakushuin. Selain itu, ia pandai menulis karakter Kanji, kaligrafi Jepang, lompat tali, dan menulis puisi.

5. Aktif berkegiatan sosial

Meski tidak ditakdirkan menjadi penerus takhta kerajaan, Putri Aiko aktif menjalani kegiatan sosial. Ia mempunyai minat untuk bekerja di organisasi Palang Merah.

Organisasi ini memiliki hubungan dekat dengan keluarga kekaisaran, di mana permaisuri sebelumnya menjabat sebagai presiden kehormatan.

Putri Aiko juga sempat mengunjungi perkumpulan tersebut untuk mengamati pameran kegiatan bantuan setelah gempa bumi Tokyo tahun 1923.

Dalam beberapa tahun terakhir, Putri Aiko juga menyampaikan simpatinya kepada para korban dan penyintas bencana alam di Jepang.

Saat ini Putri Aiko sedang menjalani tahun terakhir studinya di Fakultas Sastra Universitas Gakushuin, jurusan Bahasa dan Sastra Jepang.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda