HaiBunda

MOM'S LIFE

7 Aturan Ganti Celana Dalam Wanita, Jaga Tetap Bersih dan Sehat

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Kamis, 26 Jan 2023 21:50 WIB
7 Aturan Ganti Celana Dalam Wanita, Jaga Tetap Bersih dan Sehat/Foto: Getty Images/iStockphoto/doble-d
Jakarta -

Celana dalam termasuk salah satu bagian terpenting dari setiap pakaian. Mengetahui bagaimana aturan ganti celana dalam wanita dalam sehari yang ideal dapat membantu Bunda menjaga kesehatan vagina, lho.

Pakaian dalam sama dengan semua pakaian lainnya karena pemakaian yang lama bisa menyebabkan penumpukan bakteri pada pakaian tersebut.

Jumlah akumulasi tergantung pada aktivitas yang dilakukan pemakaiannya sepanjang hari. Banyak berkeringat di hari yang panas atau saat berolahraga akan meningkatkan populasi bakteri.


6 Aturan ganti celana dalam wanita

Berikut adalah beberapa aturan dalam menggunakan celana dalam untuk menjaga kesehatan vagina Bunda.

1. Mengganti celana dalam setiap hari

Beberapa dokter mengatakan bahwa Bunda dapat menggunakan celana dalam selama dua hari berturut-turut jika tidak banyak cairan atau keringat. Jika mulai merasa tidak nyaman karena penumpukan keputihan, Bunda dapat menggantinya lebih dari sekali dalam sehari.

“Banyak pasien saya yang merasa terganggu dengan kelembapan ini dan selalu menggunakan pantie liner,” ujar Alyse Kelly-Jones, OB-GYN bersertifikat, dikutip dari laman Healthline.

“Saya pikir ini bukan perilaku yang paling sehat karena liner dapat menyebabkan lecet dan iritasi. Pakaian dalam berlapis kapas akan mengatasi masalah ini, dan tidak apa-apa untuk menggantinya lebih dari sekali sehari,” tambahnya.

Setelah dipakai, Bunda perlu memasukkannya ke dalam keranjang untuk dicuci. Tidak seperti jeans, pakaian dalam disarankan untuk tidak dipakai ulang hanya untuk menghemat beban cucian, ya, Bunda.

2. Mencuci pakaian dalam dengan sabun

Semua jenis pakaian dalam perlu ditangani dengan lebih lembut, bukan hanya celana dalam berenda dan berserabut khusus saja.

Sebagian besar karena mereka menempel di area kulit yang lebih sensitif untuk jangka waktu yang lama. Kelly-Jones merekomendasikan penggunaan sabun hipoalergenik yang lembut untuk mencucinya karena sabun atau bahan kimia apa pun di dekat vulva dapat menyebabkan iritasi, gatal, hingga reaksi alergi.

3. Pertimbangkan untuk mengganti pakaian dalam setiap tahun

Mungkin ini terdengar agak berlebihan, terutama untuk sesuatu yang sering dicuci, tetapi menurut Good Houskeeping Institute, pakaian dalam yang bersih pun bisa mengandung hingga 10.000 bakteri hidup, lho, Bunda.

Ini karena ada bakteri dalam air mesin cuci, sekitar satu juta bakteri hanya dalam dua sendok makan air bekas. Selanjutnya, sekitar 83 persen pakaian dalam yang bersih mengandung hingga 10.000 bakteri.

Di luar bakteri, ada kemungkinan pakaian dalam Bunda bisa mengandung kotoran. Menurut seorang ahli, ada sekitar sepersepuluh gram kotoran dalam rata-rata celana dalam.

4. Pilih pakaian dalam yang pas

Jika mengenakan celana pendek yang memiliki pakaian dalam anti lembap, Bunda bisa melupakan pakaian dalam tersebut. Mengenakan sesuatu di antara kulit dan kain mungkin lebih nyaman dan cara yang lebih sehat untuk menyerap keringat. Biasanya, ini adalah poliester berteknologi tinggi yang ringan dan licin.

5. Pilih bahan kain katun

Tidak hanya pakaian dalam yang ketat sering tidak nyaman saat dikenakan dalam waktu yang lama, itu juga bukan situasi yang paling sehat untuk vagina Bunda karena membatasi aliran udara. Ini sama pentingnya dengan celana dalam yang pas adalah yang dibuat dengan bahan yang tepat.

“Pakaian dalam katun adalah yang terbaik karena dapat bernapas,” jelas Melissa Goist, MD, seorang OB-GYN di The Ohio State University Wexner Medical Center. “Kain sintetis cenderung menahan kelembapan, kemungkinan menyebabkan iritasi kulit.”

6. Pelajari tentang noda di celana dalam

Bunda perlu memperhatikan karena keputihan dapat memberi tahu Bunda banyak tentang kesehatan dan apakah segala sesuatunya berjalan sebagaimana mestinya.

7. Tidak mengenakan pakaian dalam di malam hari

Melansir dari laman Times Now News, tidak mengenakan pakaian dalam di malam hari dan menjaga agar tetap lapang dapat mengurangi risiko infeksi akibat keringat malam. Bunda dapat menyisih dari rekomendasi ini jika merasa tidak nyaman.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan untuk menjaga kesehatan vagina dengan mengganti celana dalam. Dengan mengikuti beberapa aturan tersebut, Bunda dapat menghindari masalah kesehatan vagina, lho. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bunda, yuk, download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video 8 perubahan yang terjadi pada puting payudara saat menyusui yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

(asa)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Momen Jennifer Bachdim Sukses Ikutan Half Marathon, Sang Suami Jadi Personal Pacer

Mom's Life Amira Salsabila

Theodore: Anak 7 Th Ber-IQ 154 Ikut Kelas Perkuliahan Kimia, Cute dengan Sandal Karet Kuning

Parenting Nadhifa Fitrina

Deretan Seleb & Anak Artis yang Lahir Bertepatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober

Mom's Life Amira Salsabila

Ikuti Jejak Sheila Marcia, Leticia Si Sulung Kini Berpartisipasi di Pemilihan Gadis Sampul

Parenting Nadhifa Fitrina

10 Nama Artis Berdarah Dayak dan Arti Beserta 30 Ide Rangkaian Namanya

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Jennifer Bachdim Sukses Ikutan Half Marathon, Sang Suami Jadi Personal Pacer

Doa Buka Puasa Senin Kamis: Tata Cara dan keutamannya

Deretan Seleb & Anak Artis yang Lahir Bertepatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober

10 Nama Artis Berdarah Dayak dan Arti Beserta 30 Ide Rangkaian Namanya

Pebulu Tangkis Mitzi Abigail Rasakan Janin Makin Aktif & Kerap Berubah Posisi Jelang HPL, Normalkah?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK